Berkumpul Sama Teman

0 0 0
                                    

Diperjalanan pulang anterin Rafu pun mereka masih kaya pas berangkat yaitu mereka diam-diaman lagi dan Rafu pun melanjutkan baca novelnya yang tadi dia baca pas berangkat ke pertandingan Raihan tersebut.

pada akhirnya Raihan sampai dirumah sederhana dan sangat indah yaitu rumah Rafu, ia bener bangat kalau rumah Rafu itu penuh dengan bermacam-macam bunga yang sangat cantik, itu semua adalah koleksi ibu purnama.

tak cuma ibu purnama aja yang punya koleksi, bapak Triyanto pun juga punya koleksi yaitu bermacam-macam burung dan warna nya pun sama bermacam-macam juga, itulah kebiasaan keluarganya Rafu dan gara-gara semuanya ini membuat rumahnya rafu itu indah untuk dipandangkan bagi para tamu yang datang kerumahnya tersebut.

" assalamualaikum pak Joko." sapaan Raihan kepada pak Joko.

"walaikumsalam, tuan muda Raihan." jawaban pak Joko kepada Raihan.

kemudian Raihan sama Rafu keluar dari dalam mobil Raihan untuk menuju kerumah Rafu tersebut, Rafu langsung ketuk pintunya dan tiba-tiba dibukalah sama bibi ijah.

"assalamualaikum bibi Ijah, oiya ibu ada Dirumah, bibi ?." tanya Rafu kepada bibi Ijah untuk menanyakan keberadaan ibunya.

" walaikumsalam nona Rafu, ibu ada Dirumah dan ibu sedang siramin bunganya ditaman belakang, nona Rafu." jawaban bibi Ijah kepada Rafu untuk kasih tau keberadaan ibunya tersebut.

" oh yaudah bibi, terima kasih infonya dan Rafu permisi dulu yah...." ucapan Rafu kepada bibi Ijah untuk mempersilahkan Rafu menuju ke taman belakang.

" iya nona Rafu, persilakan dan tuan muda Raihan juga dipersilahkan masuk juga, oiya tuan muda Raihan ingin minum apa ?." tawaran bibi Ijah kepada Raihan untuk minta minum apa.

" gak usah bibi, saya cuma mau pamitan sama Tante purnama aja dan setelah itu saya langsung pergi soal nya ada urusan habis ini." tolakan Raihan kepada bibi Ijah untuk bikinin dia minuman.

" oh yaudah tuan muda Raihan kalau sedang buru-buru, kalau gitu bibi mau ke dapur dulu yah, permisi tuan muda Raihan dan nona Rafu." ucapan bibi Ijah kepada Rafu sama Raihan untuk mempersilahkan bibi Ijah ke dapur.

" oh... silahkan aja bibi Ijah." jawaban Raihan yang mempersilahkan bibi Ijah untuk pergi ke dapur.

kemudian mereka pun menuju ke taman belakang untuk menemui ibu purnama yang sedang menyiram Bunga tersayang nya tersebut.

"assalamualaikum ibu Rafu yang cantik." sapaan Rafu yang sangat godain ibunya tersebut.

" walaikumsalam anaknya ibu yang paling cantik ..... eh ada nak Raihan ."jawaban ibunya dengan membalas godaan dari Rafu kepadanya dan tiba-tiba ada Raihan bersamanya.

" iya Tante .... oh iya Tante Raihan permisi pulang dulu yah, Soalnya Raihan ada janjian sama teman. " pamitan Raihan yang sangat sopan kepada ibu purnama.

" oh yaudah kalau nak Raihan sedang buru-buru, hati-hati dijalan yah dan kalau udah selesai urusannya ... segera pulang yah nak Raihan." jawaban ibu purnama untuk mempersilahkan Raihan untuk pergi dari rumahnya tersebut.

" baik Tante, kalau gitu Raihan permisi, assalamualaikum Tante, Rafu." pamitan Raihan kepada mereka berdua dan Raihan pun cium tangannya ibu purnama.

" walaikumsalam nak Raihan, yaudah kamu dianterin Rafu sampai didepan gerbang." suruhan ibu purnama kepada anaknya untuk anterin Raihan sampai didepan gerbang.

kemudian Raihan pun pergi dari rumah rafu dan Raihan menuju ke restoran kakeknya yang sedang ditunggu oleh temannya, terus juga tadi temannya WhatsApp Raihan untuk cepat-cepat kesana.

pada akhirnya Raihan sampailah ditempat restoran kakeknya, tetapi tiba-tiba aja Raihan dikagetkan seseorang yang membuat Raihan ingin pergi dari sana yaitu ada geng Luna yang terus-menerus gangguin Raihan dimana pun dia berada.

" assalamualaikum Raihan, kok lama sih datangnya ..... aku udah lama nih nungguin kamu disini dan kamu duduk bareng aku yah...." ajakan Luna kepada Raihan untuk duduk bersamanya.

"walaikumsalam Luna, oh yaudah aku duduk sama kamu .... " terpaksa Raihan harus duduk bersamanya karena tidak ada lagi tempat duduk untuk dirinya.

" cieeeee ..... Raihan sama luna ..." ledekan Raka kepada Raihan yang duduk bareng Luna.

" ihhh apaan sih, Raka ... " keselnya Raihan kepada Raka yang ledekin dirinya.

" wihhh .... tuan muda raihan, marah nih ... ihhh aku takut, hehehe....." ledekan Dikta pun sama kepada Raihan.

Luna pun sangat senang dengan bercandanya Raka sama Dikta kepadanya, membuat dia tersipu malu dan langsung menatap Raihan disampingnya tersebut.

mereka pun langsung pada makan dengan lahapnya, yah wajar aja karena mereka udah berjuang untuk memenangkan pertandingan basket sekolah tercinta dan Raihan pun traktir teman-teman sebagai ucapan terima kasih atas kerja keras temannya yang mengharumkan nama basket timnya tersebut.

berbeda dengan Luna yang begitu bahagianya karena dia bisa duduk bareng sama Raihan dan dia pun terus menatap Raihan dengan gaya genitnya, tetapi berbeda sama Raihan yang ingin sekali Raihan pergi dari hadapan Luna tersebut.

tiba-tiba Raihan pun pamit ke Luna untuk pergi ke toilet dengan alasan menghindar Raihan dari hadapan Luna tersebut.

akhirnya Raihan pun bisa menghindar dari hadapan Luna tersebut, walaupun tadi dia ditarik-tarik Luna terus untuk tidak menginginkan Raihan pergi dari hadapannya tetapi mau gimana lagi Raihan bilang aja udah gak kuat untuk tahan buang air kecilnya tersebut, akhirnya Luna mengizinkan nya.

tiba-tiba Raihan lihat Rafu dengan ibunya yang sedang menunggu makan ditempat kumpul Raihan tersebut, kemudian Raihan menuju ke tempat makannya Rafu sama ibunya tersebut.

" assalamualaikum Tante, Rafu .... " sapaan Raihan kepada mereka berdua.

" walaikumsalam nak Raihan, oh kamu ketemu teman nya disini ???? . " tanyaan ibu purnama kepada Raihan yang tiba-tiba dikagetkan kehadiran Raihan tersebut.

" iya Tante dan ini kan restoran kakek aku, Tante...." jawaban Raihan kepada ibu purnama.

" oh iya .... yah , Tante baru ingat, kalau ini restoran kakek kamu, hehehe maklum sudah tua jadi lupa .... " jawaban Bu purnama kepada Raihan yang baru sadar bahwa restoran tersebut punya kakek Raihan.

" bolehkah, saya duduk bareng Tante sama Rafu.... disini ?. " permintaan Raihan kepada ibu purnama sama Rafu untuk duduk bersama mereka berdua.

" gak boleh .... hehehe ..... bercanda Raihan, yaudah silahkan duduk tuan muda Raihan .... " candaan Rafu kepada Raihan tersebut dan membuat Raihan tersenyum dengan tingkahnya Rafu tersebut.

" kamu ini yah .... sering bangat ledekin nak raihan .... maaf yah Raihan .... tentang perilakunya Rafu kepada kamu ini .... " permintaan maaf Bu purnama kepada Raihan atas perilaku anaknya tersebut.

" iya Tante, tidak apa-apa kok .... aku sudah kebiasaan atas perilaku Rafu kaya gini .... dia kan emang dari dulu sering bangat ledekin saya terus jadi saya sudah terbiasa atas perilakunya." jawaban Raihan kepada ibu purnama dengan cara tersenyum.

" tuh, Raihan baik bangat sama kamu ... tetapi kenapa kamu sering bangat sih ledekin Raihan terus, dan kamu harus minta maaf sama nak Raihan, dek .... " ucapan ibu purnama yang meminta anaknya minta maaf atas perilaku nya.

" maaf yah .... tuan muda Raihan .... " permintaan maaf Rafu kepada Raihan dengan cara memanggil " tuan muda Raihan".

" iya, aku udah maafin kamu kok ... Nona Rafu." ledekan Raihan kepada Rafu dengan memanggilnya " nona Rafu."

Raihan, Rafu dan ibu purnama pun melanjutkan makanannya yang tertunda dengan tingkah Raihan sama Rafu tersebut. Tiba-tiba ada arahan dari jauh yang tidak suka dengan candaan Rafu sama Raihan tersebut.

" ihhh apaan sih nih Rafu .... ketawa bareng sama pangeranku dan buat pangeranku tersenyum lagi ..... " ucapan keselan Luna yang lihat Raihan ketawa bareng Rafu dan menyebut Raihan dengan nama tersayangnya dia.

* aduh ... ditatap tajam tuh sama Luna ke arahku dan kayanya besok bakalan ada serangan dari Luna nih, aku harus hati-hati buat besok disekolah, batinnya Rafu.

Sahabatku Adalah JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang