Adik Tersayang

0 0 0
                                    

langit pun semakin gelap, pada akhirnya Raihan pun berpamitan sama orang tua Rafu karena sudah terlalu lama keasyikan obrol bareng bersama orang tuanya Rafu diruang tamu, ketika sudah selesai makan dia sama orang tua nya Rafu obrol tentang sekolahan Raihan yang waktu itu diluar negeri ikut ayahnya yang sedang bertugas disana.

" Tante, om, Raihan mau pamit pulang nih, soal nya gak enakan terlalu lama disini dan bunda juga pasti udah tungguin Raihan dirumah." pamitan Raihan terhadap orang tua nya Rafu.

" oh yaudah Raihan, kalau kamu mau pulang, bentar yah, Tante panggil Rafu dulu dikamar untuk anterin kamu Samapi digerbang." ucapan Bu purnama yang mau panggil anaknya untuk anterin Raihan sampai digerbang.

Tadi Rafu habis kelar makan, dia langsung naik ke atas menuju kamarnya. jadi dia tidak bergabung bersama orang tuanya yang sedang obrol bareng raihan sampai Raihan mau pulang pun masih dikamar.

"assalamualaikum Rafu sayang, kamu anterin Raihan tuh sampai digerbang." ucapan Bu purnama yang ketika buka pintu dan lihat anaknya yang sedang baca novel dengan tenang.

" walaikumsalam ibu, kenapa gak ibu aja yang anterin Raihan sampai digerbang. " tolakan rafu yang tidak mau anterin raihan.

" kamu ini yah kalau udah asyik sama novel nya pasti gak mau kalau disuruh, kalau gitu mah tadi ibu gak izinin kamu beli novel lagi dan bakalan ibu buang tuh semua novelnya." ucapan ibu purnama yang berbohong kalau mau buang tuh novelnya padahal mah gak mau buang novelnya karena ibu purnama tau kalau anaknya sangat menyayangi novelnya daripada dirinya sendiri.

" ihhh ibu mah bercanda nya gak lucu nih dan kenapa kalau apa-apa ancamannya novel ku terus." ucapan kesel Rafu yang dengar kalau ibu nya mau buang tuh novelnya.

sekian lama debat dulu kalau suruh Rafu, pada akhirnya Rafu pun bangun dari tempat tidurnya dan menuju ke bawah untuk samperin Raihan yang sudah ditungguin raihan.

" yaudah Raihan pamit yah om, Tante, assalamualaikum." pamitan Raihan kepada orang tuanya Rafu dan cium tangan orang tuanya Rafu.

" walaikumsalam Raihan, hati-hati dijalan yah dan titip salam buat orang tuamu." jawaban bapak Triyanto kepada Raihan dan titip salamnya kepada orang tuanya Raihan .

" ok Tante nanti aku salam kan ke orang tuaku." ucapan Raihan dengan senyum kepada orang tua nya Rafu.

Rafu pun sudah jalan duluan ke depan dan kemudian Raihan pun nyusulin Rafu yang sudah jalan ke arah keluar, melihat Rafu yang sedang duduk di taman untuk nungguin Raihan.

"Kamu udah selesai obrol sama orang tuaku." ucapan Rafu yang lihat Raihan sudah keluar dari rumahnya.

" hmm, yaudah yah aku pamit sampai ketemu di sekolahan yah, assalamualaikum Rafu." pamitan Raihan kepada Rafu dengan cara tersenyum indahnya itu.

" walaikumsalam Han, hati-hati dijalan yah." ucapan Rafu yang sudah lihat Raihan masuk kedalam mobilnya dan kemudian Raihan pun sudah keluar dari gerbang rumahnya.

*kenapa hati aku senang bangat yah bisa kerumah Rafu dan bisa obrol-obrol bareng orang tuanya dia, batinnya Raihan.

setelah anterin Raihan , rafu langsung ke atas untuk melanjutkan baca novelnya, tenang aja rafu itu kalau baca novel nya ketika sudah kelar mengerjakan tugasnya jadi dia baru bisa baca novel karena itu janjinya dia bersama orang tua nya.

🍁🍁🍁🍁🍁

Raihan pun sampai dirumah dengan selamat dan dia langsung masuk ke dalam rumahnya, ketika sudah buka pintunya, dia melihat ayahnya yang sedang nonton bola dengan teriakan yang cukup terdengar dari luar rumahnya.

"assalamualaikum yah." ucapan salam Raihan terhadap ayahnya yang sedang asyik nonton bolanya dan dia langsung cium tangannya, kemudian langsung keatas menuju kamarnya dia.

"walaikumsalam salam, yaudah kamu bersih-bersih dulu, habis itu kamu istirahat." jawaban ayah Ahmad yang ketika melihat anaknya sudah pulang dari rumah Rafu.

" oiya yah, ada titip salam dari orang tuanya Rafu buat ayah sama bunda." seketika Raihan ingat titipan salam dari orang tuanya Rafu kepada orang tuanya.

ayahnya pun langsung lihat anaknya yang tiba-tiba turun lagi untuk bilang salam dari orang tuanya Rafu terhadap dirinya, kemudian ayah Ahmad membalasnya dengan cara tersenyum kepada anaknya.

"akhirnya sampai juga dikamar, sungguh lelahnya." ucapan Raihan yang cukup lelah dan ketika mau tidur tiba-tiba kedatangan Syifa yaitu adiknya Raihan.

"assalamualaikum kak Raihan, oh maaf Syifa ganggu yah."ucapan Syifa ketika masuk kedalam kamar kakaknya dan lihat kakaknya yang sudah mau tidur lalu sama dia digangguin.

" walaikumsalam adik kak Raihan yang paling cantik, gak kok dek, ada apa emangnya ????." ucapan Raihan yang kaget lihat adiknya sudah ada didalam kamarnya tersebut.

" kak Raihan habis kemana, kok baru pulang ?." jawaban Syifa yang penasaran sama kakaknya yang baru pulang jam segini.

" ada deh, kamu gak usah terlalu kepo sama kakakmu yang ganteng ini." bercandaan Raihan terhadap adiknya dan malah memuji dirinya terhadap adiknya tersebut.

" ihhh apa sih kakak, yang paling ganteng itu ayah sama kak Adit kalau kak itu urutan ketiga, hehehehe....." candaan Syifa terhadap kakaknya yang sok ganteng dan terlalu yakin kalau dirumah ini dia yang paling ganteng.

" kamu ini yah, bisa-bisa nya kak itu urutan ketiga seharusnya dua gitu kalau dua kak bisa terima tetapi kalau tiga tuh kak gak terima." ucapan Raihan yang kesel sama adiknya yang mengurutkan kegantengan dia dengan urutan ketiga, emang dari dulu tuh Raihan gak mau kalah sama kak Adit sampai sekarang.

" wihhh biasa aja donk kak Raihan marahnya dan seram juga lihat kak Raihan kalau lagi marah gini, jangan marah terus nanti jodohnya hilang loh, hehehe......" ledekan Syifa terhadap kaknya yang sedang marah kepada dirinya.

" eh kamu ini yah doain kaknya kaya gitu, yaudah sono kamu tidur, udah malam terus anak kecil itu gak boleh begang malam soal gak baik buat kesehatan kamu." perhatiannya Raihan terhadap adik tersayang nya.

" iya deh kak Raihan yang paling ganteng urutan ketiga, kaburrrrr ......" ucapan Syifa yang senang bangat kalau ledekin kaknya kaya gini.

" kamu yah dek, hmmmm....." ucapan kesel Raihan terhadap adiknya itu.

* kamu harus sehat yah adik kak yang paling cantik dan nyebelin, kak yakin kalau kamu itu pasti sehat dan bisa kumpul bareng sama kita semua disini, batinnya Raihan.

Asyifa meldina Puspa ia mengalami penyakit yang sangat serius sejak dia masih kecil tetapi sekarang dia sedang berusaha berobat untuk sembuh dari penyakitnya dan dia ingin sekali seperti anak-anak lainnya untuk bisa bermain sama berkumpul bareng dengan senang.

* kak Raihan, makasih yah kak udah peduli sama Syifa selama ini dan kak emang yang paling terbaik daripada kak Adit, hehehe...., batinnya Syifa.

Sahabatku Adalah JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang