23. Me Time Daddy dan Kakak--?!

7.8K 754 16
                                    

Anak Bungsu Suh
.
.
.

Hari ini, jadwal nya Haechan ikut daddy nya bersama dengan sang kakak. Jaehyun ada arisan jadi mau tak mau harus bersama dengan Johnny dulu.

"Kak, ini botol susu nya adek satu lagi mana?" Tanya Jaehyun, Mark menunjukkan tempat biasa botol susu tersebut.

"Disitu mommy, kakak kan gak pindahin kemana-mana." Bela Mark.

Setelah perlengkapan nya udah selesai, Haechan sudah ada di gendongan Jaehyun dan Mark yang membawa perlengkapan Haechan.

Kebetulan hari ini Mark libur, jadi sementara mereka akan bersama dengan ayahnya.

"Mom, nanti kalau Jaemin kesini, buku catatan nya dikasih lagi ke dia ya."

"Kakak taruh dimana?"

"Meja belajar, ada diatas mom."

"Mmmyyyy~~~~" seru bayi manis itu dengan senang.

"Ikut Daddy dulu ya~~~" bayi manis itu hanya diam saja.

Jaehyun menyerahkan Haechan ke Johnny, bayi manis itu hanya menatap bingung pada mommy nya. Mulut kecilnya terpasang pacifier disana.

.
.
.

Bayi manis itu menatap takjub bangunan didepan nya, sembari membawa tas perlengkapan bayi nya Johnny juga menggendong Haechan dan menggandeng anak sulung nya.

Kali ini mereka berada dikantor Johnny yang pusat. Kebetulan Jaehyun tidak mungkin menjaga, jadi mau tidak mau Johnny harus membawa kedua anaknya.

"Selamat pagi, Mr. Suh." Mark dan Haechan sedikit berjengit mendapatkan beberapa bungkukan dari mereka.

"Tolong, Sekretaris Park, dan yang lainnya jangan ada yang membungkuk terlalu dalam jika saya bersama anak-anak." Ujar Johnny, Mark membalas membungkuk lalu mengikuti langkah ayahnya.

Saat berada di lift, bayi manis nya berontak ingin turun, Johnny hanya menurut. Dirinya menurunkan anak bungsu nya.

Ingatkan bahwa anak bayi selalu penasaran dengan apa yang dilihat nya.

Johnny menekan tombol lift angka 15, dan pintu lift tertutup, bayi manis nya bahkan terkaget dengan lucu nya.

"Dddyyyyy~~~ nnniiiii uuukkaaa~~" memukul pintu lift dengan lucu. Sambil merengek pada ayahnya.

"Eh, jangan dipukul sayang, sakit." Seru Johnny menjauhkan anaknya dari pintu. Untung saja ini lift dipakai khusus orang-orang penting dan juga tidak ruangan nya ada pendingin.

Bayi manis itu malah maju kedepan, mendekati pintu kembali lalu menempelkan tubuh nya ke pintu lift.

"Jangan sayang sini, adek berdiri disini aja." Membawa bayi manisnya berdiri didepan nya.

Namun sudah dibilang, anak bayi itu penasaran, jadi dirinya mendongak keatas menatap tombol-tombol yang diatas.

Mark yang dibelakang hanya menatap adiknya dengan tertawa pelan, sampai Johnny menatap nya penasaran dengan anak sulung nya.

"Liat aja, Dad." Suara bisik nya.

Haechan mencoba meraih tombol-tombol namun kaki nya pendek serta tangan nya juga, dirinya mencoba meraih tapi tak bisa.

Anak Bungsu Suh [ HAECHAN ] ✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang