PART 07

10K 966 53
                                    

Kembali ke Elina.....

"Uhh....." Lenguhan seorang gadis kecil berhasil mengalihkan tatapan dua orang yang ada di ruangan itu.

Mereka menatap gadis kecil yang tengah berusaha membuka netra cantiknya. Elina sedikit mengerjapkan netranya untuk menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan ini.

Netra indah sebiru samudra itu menatap ke sekeliling bangunan tempatnya saat ini.

Ini jelas-jelas bukan rumahnya, karna rumahnya tidak mungkin sebagus ini? Eh tunggu bukankan seharusnya dia sudah mati karna terkena api dari  serangan singa tadi? Tapi kenapa dia masih hidup?.

"Bagaimana perasaanmu?" Sebuah Sura berhasil mengalihkan pikiran Elina, ia refleks menatap ke asal suara tadi

Netra Elina membulat sempurna saat melihat bocah yang tadi dia tolong bersama satu orang lagi di ruangannya saat ini?. Sebenarnya apa yang terjadi?.

"Hei jangan melamun" sebuah tangan kecil nan dingin mendarat di pipi tembem milik Elina.

Elina yang merasakan sebuah tangan tengah ada di pipinya segera menepis tangan itu, ia menatap orang yang tadi menyentuh pipinya dengan takut.

"Ciapa" gumam Elina, namun masih bisa di dengar oleh bocah laki-laki yang tadi mengelus pipinya.

"Ah maaf, aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu, namaku Elio odmonier Lancaster, kamu bisa memanggilku kak Elio" ucap Elio dengan senyum manis yang terpatri di bibir kecil nan sexy miliknya.

"Dan terimakasih tadi sudah menolong kakak" sambung Elio, ia menatap Elina dengan pandangan yang sulit di artikan.

Oh ya tadi yang di tolong oleh Elina di hutan adalah Elio, sebenarnya Elio dan kakak serta ayahnya akan berangkat 1 Minggu lagi ke dalam hutan terlarang, namun karna rasa penasarannya Elio memutuskan untuk berangkat lebih dulu.

Awalnya ia hanya ingin melihat-lihat hutan terlarang itu, namun siapa sangka ia akan bertemu dengan singa berkepala 2 yang cukup kuat.

Sebenarnya Elio bisa saja membunuh singa itu tapi karan jumlahnya lebih dari 2 makannya Elio kewalahan dan hampir kalah.

Namun siapa sangka saat ia hampir kehabisan mana, ia malah di tolong oleh seseorang dan saat melihat wajah orang itu Elio sangat terkejut. Karna wajah orang yang menolongnya sangat mirip dengan 'dia'

Jika yang Elio pikirkan terbukti benar maka dia tidak akan pernah menyesal  datang ke hutan itu lebih awal walaupun dia hampir mati sih.

Elio segera tersadar dari lamunannya saat sebuah suara lembut nan lucu masuk ke dalam Indra pendengarannya.

"Cama-cama" ucap Elina hampir berbisik dan itu membuat Elio terkekeh karna sepertinya bocah yang ada di depannya ini takut ke pada dirinya.

"Siapa?" Suara dingin dari seseorang membuat Elina terkejut, ia menatap sang pemilik suara.

Elina yang melihat wajah dingin orang itu segera bersembunyi di punggung Elio dan itu sukses membuat Elio tertawa.

"Haha..... Lihatlah wajahmu sangat menyeramkan sampai membuatnya takut" ledek Elio kepada orang itu.

Sedangkan orang yang di ledek sudah berwajah masam dan mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat.

Elina yang merasakan hawa dingin di sekitarnya segera memegang baju Elio dengan kuat.

Sementara Elio yang menyadari ketakutan Elina segera menatap datar orang yang ada di depannya ini.

"Darel Ronwe Lancaster bisakah kau menarik aura milikmu karna itu membuatnya takut"  ucap Elio sangat dingin.

Princess Duke'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang