7

1.3K 194 39
                                    

"... penghargaan aktor terbaik tahun ini jatuh kepada... MIX SAHAPHAP WONGRATCH !!!"

Mix yang mendengar namanya diumumkan lalu berdiri perlahan. Senyum tak lepas dari wajah tampannya. Aktor berusia dua puluh sembilan tahun itu lalu mengambil tropi dan bunga yang diberikan oleh pembaca nominasi tadi.

"Pertama, tentu aku akan berterimakasih kepada sang pencipta, karena memberiku kesehatan hingga saat ini. Lalu tentu kedua orang tua yang selalu menyemangati dalam masa tersulitpun. Lalu pada kekasihku. Untukmu yang melukis dengan cinta, terimakasih karena menyayangiku dan menemaniku sejauh ini.

Dan untukmu, seseorang yang menjadikanku sehebat ini, teman yang menamparku dengan realita berharga, terimakasih banyak untuk seluruh pelajaran dan kasih sayangmu. Aku tau, disuatu tempat disekitarku, kau berdiri dengan senyum bangga dan dada membusung.
Terimakasih untuk dirimu, yang membuatku berdiri disini sekarang. Terimakasih. Terimakasih banyak."

Pidato terimakasih yang Mix ucapkan selalu seperti itu, dan pada delapan tahun karirnya sebagai seorang aktor, masih banyak yang penasaran akan sosok tanpa nama yang selalu ia sebutkan dengan mata penuh cinta dan rasa terimakasih begitu mendalam.

Jika tebakannya jatuh pada sang kekasih, maka pria itu sudah pernah membantahnya secara langsung. Kala itu, Earth Pirapat, yang merupakan seorang pelukis ternama berkata,
"Ia yang Mix maksud adalah seseorang yang menyatukan jalan kami. Dia jugalah alasan paling kuat mengapa Mix bisa dengan leluasa berakting dihadapan kamera. Terimakasih Mix padanya adalah bentuk pernyataan, bahwa dimanapun ia, kami disini berbahagia dengan pilihan kami. Jadi kami harap, ia pun sama."
Banyak berita simpang siur tentang sosok yang keduanya maksud, namun hingga kini, mereka enggan menyebut satu nama.

.

Sementara itu di after party dari acara penghargaan bergengsi yang dihadiri banyak aktor itu, seseorang di usia tiga puluh enam sedang menunggu. Dan ketika sang pemenang penghargaan aktor terbaik muncul, ia segera mengikuti langkahnya.

"Mix."

Yang dipanggil menoleh. Tentu beserta sang kekasih dan manager yang menemaninya sejak awal debut.

"Ada apa, phi Mew?" Mix menjawab biasa. Tak ada emosi sedikitpun yang terasa dari sapaanya.

"Orang itu, apa ia belum juga kembali?" Mew bertanya lembut.

"Orang itu? Siapa?" Jelas Mix bertele-tele. Ia tau betul maksud Mew tentang "siapa".

"Gulf, Mix. Gulf Kanawut. Aku tau ia pergi ke Portugal setelah itu. Tapi sudah sepuluh tahun berlalu. Apa ia tak berniat kembali?" Kali ini nadanya melirih.
Bahkan yang tulipun dapat merasa rindu luar biasa dari getar bibirnya ketika menyebut satu nama.

"Untuk apa ia kembali? Tak ada yang mengikatnya ditanah ini." Bukan Mix, tapi Earth, kekasihnya yang menjawab.

"Tak ada urusannya denganmu. Kalaupun ia tak berniat kembali, bisakah beri alamatnya padaku, Mix? Aku lebih dari mampu untuk menyusulnya kesana." Mew tak menggubris Earth lebih dari seharusnya. Karena yang ia inginkan hanya secuil informasi tentang Gulf. Tentang penyesalan paling menyakitkan dalam hidupnya.

"Apa yang membuatmu berpikir aku akan memberitahumu, phi? Sepuluh tahun lalu,  hari ini, dan bahkan nanti, aku tak berniat membuka mulutku untukmu.
Kami. Kami tak berniat memberi jalan padamu. Sama sekali."

Dengan itu Earth dan Mix melangkah pergi. Menjauhi Mew yang lagi-lagi hanya mampu berdiri memandangi Mix menjauh. Persis seperti sepuluh tahun belakangan.
Dan saat satu lagi sosok pria pendek lain akan pergi, Mew memberanikan diri menahan sikunya.

The ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang