...
Aku menatap jenuh kearah jendela bus. Hari ini mendung, tapi tanpa hujan. Selalu saja begitu, sama seperti kemarin. Bukankah amat membosankan? suasanya sungguh memperkeruh mood bagusku.
Hei April! ada apa sebenarnya? Di awal bulan begini, aku makin malas kesekolah. Jujur saja, kegiatanku hampir sama setiap harinya, bahkan bisa di bilang sama persis sampai aku sendiri ingin mual melaluinya.
Berangkat, belajar, diam di kelas, pulang. Sudah, hanya itu. Terlihat sangat membosankan dan monoton ya? ah, memang benar, aku tau betul. Jangankan jalan-jalan di akhir pekan, pergi belanja, main di rumah teman. Nyatanya, punya teman saja tidak. Bisa apa aku?
Kata orang, aku ini gadis yang aneh. Karena punya rambut panjang hitam dan kulit putih pucat, teman-teman sering memanggilku hantu air. Jarang berbicara dan banyak diam membuat orang di sekelilingku enggan mengulurkan tangan terlebih dahulu.
Apa masalahnya sih?
Aku suka rambutku di gerai, pribadiku memang sering diam karena tidak ada yang mengajakku berbincang. Jika di nilai sebagai siswi aneh plus sombong, apa aku harus marah? atau diam saja seperti yang biasanya kulakukan?
Lupakan. Kini tanganku terjulur untuk membenahkan beberapa anak rambut yang menghalangi mata, sambil menunggu kursi bus penuh, kebiasaanku setiap pagi adalah memangku sebuah novel tebal bergenre romansa.
Tapi fokusku terpecah kala merasakan ada sepasang mata elok tengah menatapku penuh arti. Aku sendiri tidak tau apa penyebabnya, apa karena potongan rambutku terlihat aneh? Atau jangan-jangan karena rambut sebahuku yang baru membuat wajahku berubah?
Tidak mirip alien kan? semoga saja tidak. Lantas kenapa pemuda di kursi sebelah terus terusan memperhatikan?
Saat aku mencoba menatap manik teduh itu, netranya sudah beralih terlebih dahulu. Sengaja menghindar secepat kilat. Aku bergidik, bergantian menatap pemuda dengan earphone yang selalu terpasang di kedua telinganya. Sepertinya serius sekali mendengarkan lagu.
Sepuluh menit berlalu tanpa di sadari. Aku segera tersadar bahwa pemberhentian selanjutnya adalah halte di dekat sekolah, buru-burulah diriku merapikan barang bawaan.
Sebelum bus sempurna berhenti, daksaku beranjak berdiri, merapikan rambut sekali lagi sembari memastikan seragam tetap rapi.
Sempurna berhenti, langkahku otomatis terjeda saat seruan suara memanggil namaku dari belakang. Tentu menoleh, aku mencari sumber suara.
"Hei, Luna! Ini ikat rambutmu ya? kemarin tidak sengaja melihatnya jatuh di bawah kursi," kata sang lelaki sambil menunjuk kursi dimana biasanya aku duduk.
Aku terkejut bukan main, bukan karena perkara ikat rambut. Tapi dari mana dia tau namaku?
Padahal, name tag di seragamku tertutup rapat dengan sweater.
to be continue...
Halo! Apa kabar semuanya?
Selamat datang di kisah baru ini.
Karena alurnya ringan, kuharap kalian bisa menikmatinya ya!the main character
p.s
Bonus foto taruna yang gemar duduk di pojokan bus sambil menggunakan earphone!
with love, Lilaana
KAMU SEDANG MEMBACA
April Wishlist ✔
Fanfiction"Apa daftar keinginanmu di bulan April ini?" Keinginan Harsa di bulan April sangatlah sederhana, apalagi kalau bukan menjadi lelaki pujaan hati Luna? [TAMAT] •Short Story start/end:25 April-14 May 2022