Cruel World [Attack On Titan] (End)✔

Chapter 16

Memulai Misi baru!
Cruel World [Attack On Titan]
Rivamika Pair
Humanity stronger pair

Selamat Membaca!

Semuanya sudah berkumpul di depan gerbang yang sudah terbuka lebar. Erwin memimpin semua pasukannya dan berpidato sebentar.

"Kali ini kita akan kembali melakukan misi keluar dinding. Tunjukkan semua kemampuan kalian selama ini."

"ingat musuh kali ini cukup berbahaya. Lindungin diri kalian masing masing. Jangan sampai mati."

"Shinzou sasageyo!"

Setelah mengatakan itu Erwin memberikan aba aba kepada setiap pemimpin regu untuk memulai misinya.
Misi telah resmi dimulai.

Gema suara dari mesin mobil dan kaki kuda para pasukan pengintai mulai terdengar sepanjang jalanan salah satu kota tak berpenghuni. Para pasukan pengintai mulai menyusuri jalan menuju gerbang utama.
Saat ini mereka semua tengah berada di sebuah padang rumput yang sangat luas.

Moreo dipercayakan Erwin untuk memimpin salah satu regu yang telah ditetapkan.
Regu Moreo berisi pada sahabat sahabat nya sendiri dan 2 rekan satu angkatan nya dulu. Regu Moreo terdiri dari 9 orang yaitu: Moreo sendiri, Gion, Erzan, Jack, Arvin, Corren, Kila, dan Aira.

Ini merupakan pengalaman pertama bagi Moreo menjalan kan misi keluar dinding. Ada sedikit rasa takut, namun ia berhasil mengusir rasa takut tersebut. Karena walaupun dia seorang Ackerman tak menutup kemungkinan jika Moreo juga memiliki rasa takut. Dia hanya menusia biasa yang memiliki sedikit kelebihan, itu yang diucapkan oleh ayah nya, Levi.

Kini pasukan pengintai telah sampai di salah satu bangunan tua, yang diyakini bangunan itu adalah markas lama milik pasukan pengintai yang sudah tidak ditempati lagi karena para prajuritnya tewas terbantai.

"Ugh... Kenapa hawa nya tidak enak sekali?" ucap Gion sambil mengusap tengkuk nya.
"Bangunan ini terlihat sangat menyeramkan"timpal Arvin.

"Erwin, kau serius kita tinggal disini sementara?" Ucap Rick yang sangat heran sama Erwin, kenapa memilih bangunan menyeramkan ini. "Ya aku serius. Silahkan masuk, tempat ini sudah dibersihkan sebelumnya, hanya saja aku sengaja tidak membersihkan halaman depan, apabila ada musuh yang melihat bangunan ini mereka akan berfikir hanya sebuah gedung tua tak berpenghuni." jelas Erwin.

Akhirnya mereka semua masuk kedalam Bangunan tersebut. Terlihat jika Moreo merasa tak nyaman berada disana, ia terus menerus melihat kekanan dan kekiri untuk memastikan bahwa tempat ini aman. Saat ini mereka tengah membereskan barang barang yang tadi mereka bawa. Moreo mengeluarkan sebuah alat pendeteksi suara jarak jauh dan meletak kan nya di setiap sudut bangunan serta memantau alat tersebut dari sebuah layar kecil semacam HP dari jauh.

"Hee? Kau dapat dari mana alat pendeteksi itu?" Tanya Arvin pada Moreo.
"aku menemukan nya digudang markas 3 hari yang lalu." balas Moreo singkat.
"Hey Erzan... Kenapa kau sedari tadi hanya diam saja?" tanya Jack saat melihat sahabatnya hanya terdiam dan melamun.
"perasaan ku sangat tidak enak untuk misi kali ini... " balas Erzan.
"Aku pun merasakan hal yang sama" sahut Corren.

Moreo terdiam mendengar ucapan para sahabatnya. Ia juga merasakan hal yang sama seperti Erzan dan Corren namun Moreo hanya diam dan tak memberitahu apapun.

"Sudah sudah... Tak usah terlalu di pikirkan, sekarang kita harus menghadiri meeting" ucap Gion. Gion sendiri ikut merasakan apa yang dirasakan teman temannya.

Setelah membereskan barang barang, keenam manusia tampan itu pergi untuk melakukan meeting penting bersama yang lainnya. Mereka menyusun rencana penyerangan markas utama milim Zeke.

Moreo ditugaskan untuk mengawasi pergerakan Zeke bersama teman temannya yang lain. Mereka ber enam ditempatkan di satu regu yang sama dan dipimpin oleh Moreo.

Levi bersama anggota regu nya ditugaskan untuk menyerang beberapa anak buah dari Zeke yang juga akan dibantu oleh Moreo jika keadaan mereka sudah terdesak.

Erwin bersama para anggota nya akan memancing Zeke agar keluar dari area markas nya menuju satu bangunan tua yang tak berpenghuni yang jarak nya cukup jauh dari markas Zeke. Mereka melakukan itu dengan cara menyamar menjadi salah satu bawahan Zeke.

Rick, Hanji, Eren dan beberapa prajurit lainnya ditugaskan menyiapkan jebakan di gedung tua yang dimaksud oleh Erwin untuk menangkap Zeke.

~•~•~•~•~•~
[Cruel World]

Di keesokan harinya...

Tiba lah harinya untuk menjalankan misi penangkapan Zeke Yeager. Para pasukan sudah bersiap untuk menjalankan misi tersebut.
1 jam sebelum berangkat Moreo menyempatkan diri untuk berkumpul bersama ayah dan ibunya, ia hanya takut tidak bisa merasakan kumpul bersama lagi setelah misi ini. Moreo sudah menyiapkan mental dan hati, menerima apapun dari hasil misi ini baik menang maupun kalah, atau bahkan ia harus kehilangan.

Sekarang seluruh prajurit sudah menyebar ke titik yang telah ditentukan. Moreo bersama Ke enam teman nya sedang menuju markas Zeke dengan menunggangi kuda. Ya, mereka memutuskan untuk menggunakan kuda dari pada mobil.

Setelah sampai di lokasi pengintaian, Moreo turun terlebih dahulu untuk melihat keadaan di dalam markas Zeke. Setelah dirasa aman Moreo menyuruh ke enam teman nya untuk turun dan melaksanakan tugas mereka yaitu menaruh alat penyadap suara dan beberapa bom di setiap titik yang sudah di rancang oleh Moreo sebelum nya.
Bom telah berhasil terpasang. Moreo melaporkan hal tersebut melalui HT.

"Lapor! Bom telah terpasang sempurna"
Lapor Moreo kepada Erwin dan Levi, karena setelah ini Levi yang akan bergerak untuk menyerang beberapa bawahan Zeke.

Setelah melaporkan hal tersebut, Moreo bersama ke enam teman nya sedikit menjauh dari area markas Zeke dan mengamati dari jauh. Saat ini Levi bersama anggota regu nya telah bersiap untuk menyerang markas tersebut.

Dengan bermodal kan pedang dan pistol, Levi dan regu nya menyerang bawahan Zeke dengan membabi buta. Karena mendengar kerusuhan di luar para penjaga Zeke mengecek keadaan diluar markas. Betapa terkejutnya mereka melihat rekan rekan mereka sudah bergelimangan darah bau anyir mulai menusuk indra penciuman mereka. Jack yang melihat dari jauh memuntahkan isi perut nya.

"Huekkk... "

Bersambung....

Holla... Sudah mulai masuk ke konflik nih, sebenernya gw nggak bisa buat konflik kayak begini. Nggak pede juga buat publish. Tapi gapapa kita harus lawan rasa gak percaya diri...

Sampai jumpa di next Chapter!
Bye!

Palembang
23 Maret 2022