Cruel World [Attack On Titan] (End)✔

Chapter 21

The Incident.
Cruel World [Attack On Titan]
Rivamika Pair
Humanity stronger pair

Selamat Membaca!

Setelah kondisi sudah cukup membaik. Zeke mengungkap kan sesuatu yang membuat Moreo marah.

"Levi. Aku yang sudah meneror anak mu selama 2 tahun terakhir. Aku sangat iri padamu. Anak ku sudah mati, sementara anakmu tidak. Hahaha ternyata anakmu sama sekali tak terpengaruh dengan teror ku yah?" ucap Zeke sambil tertawa miris.

"Jadi kau selama ini yang meneror ku? Tapi maaf, itu sama sekali tak berpengaruh padaku" balas Moreo walaupun dalam hati dia cukup merasa tertekan dengan teror yang dikirimkan oleh Zeke biadab.

"Berani berani nya kau?" Ucap Levi dengan nada penuh penekanan pada Zeke. Moreo menenangkan sang ayah dengan cara memeluknya, yang membuat Zeke semakin iri.

"Kau iri padaku? Itu masalahmu bukan? Aku sih tak peduli. Yang penting anak ku baik baik saja sekarang" ucap Levi dengan santai. Zeke menggeram marah mendengar ucapan Levi.

"Maka dari itu akan ku buat kau merasakan apa yang kurasakan. Kehilangan seorang yang berharga dibhidupmu." ucap Zeke penuh penekanan. "Akan ku bunuh kalian semua".

Dengan sisa tenaga nya zeke mengeluar kan satu pistol yang ia sembunyikan di balik baju nya.
Ia menembak kearah Levi, bermaksud untuk membunuhnya. Peluru dilesatkan oleh Zeke.

Dor!.. Dor!...

Moreo yang mengetahui hal tersebut, melindungi Ayahnya dengan tubuhnya sendiri. Ia harus merelakan tubuhnya menjadi tameng untuk sang ayah yang selalu melindunginya, kini gantian saat nya Moreo yang melindungi sang Ayah.

Levi terdiam membeku, disaat Moreo memeluk dirinya. Ia melihat wajah anak nya yang saat ini juga melihat kearahnya, Moreo masih sempat tersenyum kepada Levi sambil menahan rasa sakit yang luat biasa di tubuhnya.

Zeke kembali melesatkan tembakan nya, kali ini ia mengincar Erzan yang berdiri tak jauh darinya.

"ERZAN AWASS DIBELAKANGMU!!" Teriak Moreo.

Moreo melepaskan pelukan nya Sambil menahan rasa sakitnya Moreo berlari kearah Erzan yang sedang membeku, sekali lagi, Moreo merelakan diri nya menjadi tameng bagi Erzan.

"M-moreo..." Lirih Erzan.

"Daijobou Z-zan?" tanya Moreo.

"MOREO!!" Teriak semuanya.

Moreo kembali bangkit dan memberikan perlawanan dengan membalas tembakan Zeke, namun karena tubuhnya sudah lemas, tembakan itu melesat.
Ia.

"KALIAN KELUAR LAH!!"Zeke berteriak yang membuat semuanya heran. Tak lama muncul beberapa orang dengan membawa senjata ditangan mereka masing masing.
Orang orang tersebut menyerang pasuakan pengintai. Mereka menembakkan peluru secara acak.

"Sial! Ini diluar ekspektasi ku" gumam Eren. Lalu mengambil senapan dan kembali menyerang.
Yang lainnya ikut menyerang, mereka semua berusaha untuk melindungi Moreo yang sedang terluka.

"LINDUNGI MOREO!"Perintah Erwin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"A-ayah, terimakasih untuk 16 tahun ini, t-terimakasih sudah mau melindungiku. A-aku menyayangi mu. Aku s-sudah m-menepati janji ku untuk terus berada di samping ayah s-sampai akhir h-hayat ku kan? . T-tolong jaga i-ibu." ucap Moreo terbata bata di dalam pelukan Levi.

Total ada 8 peluru yang bersarang di tubuh nya. Moreo terjatuh dihadapan Levi yang masih membeku. Mikasa berlari menghampiri Moreo yang sudah tak berdaya. Mikasa memeluk tubuh Moreo yang sudah memucat.