Chapter 20

93 13 6
                                    

Kabur!
Cruel World [Attack On Titan]
Rivamika Pair
Humanity stronger pair

Selamat Membaca!

Di keesokan harinya, Mereka dibuat geger dengan Zeke yang kabur dari gedung tempat dia disekap. Para prajurit langsung bersiap siap untuk kencari Zeke. (Jeke lu ga bisa diem apa, bentar aja sumpahhh).

Mereka kembali dibuat kaget, suara tembakan dilayangkan berturut turut kearah Gedung tua tempat mereka bermalam. Rick, Erwin dan Levi mereka bertiga sudah bersiap. Erwin dengan 1 snapan panjang, Rick dengan 2 pistol ditangan nya, Levi yang memegang satu pedang panjang dan 2 pistol di rompi nya.
Moreo, Gion dan Erzan menghampiri ayah mereka, ikut berjaga sambil menembaki musuh dari jauh. Sembari menunggu yang lainnya menyiapkan senjata. Mikasa dan Annie juga ikut membantu Erwin dan yang lainnya untuk menyerang musuh.

"Sial! Mereka menyerang diwaktu yang tidak tepat!" ucap Moreo.

"Tetap fokus kedepan Moreo!" teriak Levi.

Di posisi Eren!

Kemarin Eren sudah memberitahu semuanya kepada yang lainnya jika dia akan berpura pura berada di pihak Zeke. Eren lah yang membantu Zeke kabur.

Eren menembaki rekan rekannya, namun tembakan tersebut sengaja ia lesat kan. Ia melihat Zeke yabg masih asik menembak. Sebenarnya Eren ingin sekali melubangin kepala Zeke saat ini, namun ia harus mempertahankan sandiwara nya.

"Kak! Peluru yang kita miliki hampir habis! Sebaik nya kita mundur, tak mungkin untuk melawan mereka saat ini!" teriak Eren pada Zeke.

'kalau bukan karena ingin membunuhmu, mana mungkin aku sudi memanggilmu dengan sebutan kakak' batin Eren dongkol.

Eren menjadi kesal sendiri, kenapa bisa ia berfikir untuk berada di pihak Zeke, walaupun hanya sementara.
"Kita pasti akan menang, percaya lah Eren"
"kakak akan memanggil bala bantuan" Ucap Zeke.

'Hueek... Apaapaan itu jiji sekali mendengar nya' batin Eren.

"Percuma saja. Disana terdapat 3 orang Ackerman. Tak mungkin kita bisa mengalahkannya." ucap Eren.
Zeke tak mendengar ucapan Eren, ia terus menerus menembak kearah Erwin, Levi, dan Rick. Karena sangking fokusnya ia tak sadar jika anak buah nya sudah mati semua yang tersisa hanya Dirinya dan Eren.

Back to pasukan pengintai.

Musuh kembali berdatangan, namun kali ini sangat mudah untuk dikalahkan. Beberapa bom di lemparkan kearah musuh.

Annie dan Mikasa menyerang anak buah Zeke dengan tangan kosong. Karena gerakan mereka yang lincah membuat anak buah Zeke kesusahan mengahadapi nya. Mereka dibuat frustrasi oleh Mikasa dan Annie yang terus menerus menghindar dari serangan. Melihat ada kesempatan, Mikasa merebut Snapan dari tangan musuh lalu menembaki mereka membabi buta. Tak jauh berbeda dengan Annie pun melakukan hal yang sama.

"cukup mudah untuk mengalahkan mereka" ucap Annie yang langsung ditimpali oleh Mikasa.

"Jangan terlalu percaya diri, tetap fokus kedepan,bahaya bisa kapan saja menghampiri" timpal Mikasa.

"Ya ya ya. Siapa yang paling banyak membunuh dia lah pemenang nya" ucap Annie menantang Mikasa untuk sebanyakan membunuh.

"Baiklah lihat saja nanti" balas Mikasa lalu semakin bersemangat untuk membunuh dan membantai para musuh mereka.
(Mengdrepshott saya melihat nih dua manusya 😭)

Berbeda dengan Mikasa dan Annie, Sasha menghujani mereka semua dengan anak panah. Sasha dibantu oleh Corren dan Arvin. Sedangkan Hanji ia turun langsung dan membunuh beberapa anak buah Zeke dengan pedang panjang nya.

Erwin, Rick dan Levi berusaha untuk mendekati posisi Zeke dan Eren. Ketiga nya akhirnya berhasil mengepung dua Yeager tersebut.

Moreo bersama Erzan dan Gion, melindungi ayah mereka dengan cara menembaki musuh yang mencoba menyerang Rick, Erwin dan Levi. Sedangkan Jean, Armin dan Connie berusaha mengalihkan perhatian anak buah Zeke agar tak menyerang kapten dan komandan mereka serta Ketiga bocah yang ikut melindungi ayah mereka sendiri. (Anak yang sangat berbakti kamuh nak)

Teriakan dan suara tembakan menggema di gedung tersebut. Bau anyir darah yang sangat menyengat, serta lalat yang mengerubungin beberap mayat yang sudah mati. Keadaan sangat kacau. Sekitar 300 orang telah mereka bantai. 150 orang tewas dan sisa nya mengalami lukar berat dan sekarat. Saat ini kemenangan berada di tangan Pasukan pengintai. (300 orang langsung di gas bre:)

Zeke dan Eren di bawa ke markas pasukan pengintai.( markas yang pertama kali mereka tempati sebelum Gedung tua)
Mereka berdua di ikat di salah satu tiang besi di markas tersebut. Namun Eren tidak jadi diikat dan malah bergabung dengan Levi, Erwin dan Rick yang membuat Zeke bingung.

"Oh aku mengerti sekarang" ucap Zeke.
"kau?..... Menghianati ku ya Eren? Tapi kenapa kau menghianati kakak mu sendiri" tanya Zeke sambil menatap kearah Eren dengan tatapan penuh harap.

Eren mengikat rambutnya dengan santai. Lalu ia menatap Zeke dengan tatapan benci dan dendam bercampur menjadi satu.

"Kau kakak ku? Aku tak pernah memiliki kakak bajingan sepertimu, kakak ku hanyalah Mikasa seorang. Lagi pula Aku tak sudi menganggap mu sebagai kakaku" Ucapan Eren sangat menyakiti perasaan Zeke.

"Kenapa kau sangat membenciku Ren?" tanya Zeke pada Eren. Terlihat jika Eren saat ini sedang menahan emosinya.

"KARENA EKSPERIMEN SIALAN MU ITU AKU HARUS KEHILANGAN KEDUA ORANG TUA KU!! KAU MENGIRIMKAN TITAN KE PULAU INI YANG MEMBUAT KEDUA ORANGTUA KU MATI!!, Kau sudah merenggut kebahagiaan ku. Kau merebut masa kecil ku. Kau juga merenggur nyawa kedua orang yang sangat aku sayangi. Yang inti nya KAU LAH PENYEBAB DARI PENDERITAAN YANG AKU DAN MIKASA ALAMI SEDARI KECIL." Eren menangis sambil meluapkan Emosinya yang selama ini dia pendam.

"Eren... " Mikasa merasa tak tega. Ia tak tahu jika Eren memendam ini semua. Mikasa pikir Eren sudah melupakan masalalu nya walaupun itu mustahil untuk dilupakan. Karena Mikasa sendir masih mengingat kedua orangtuanya mati dibantai dan kedua orangtua angkat nya yang mati karena terkena reruntuhan akibat serang titan yang dikirim oleh Zeke puluhan tahun yang lalu.

Semuanya menatap kasihan kearah Eren.

"Maaf, Aku juga sama sepertimu Eren. Anak dan istriku di bantai oleh sekelompok orang  yang berasal dari pulau ini. AKU JUGA MERASAKAN HAL YANG SAMA. KEHILANGAN KEDUA ORANG YANG SANGAT BERARTI BAGIKU!" Zeke juga melupkan amarahnya.

"Tapi tak seharusnya kau membalas semua seperti itu. Ini masalah antara kau dan sekelompok orang yang membunuh anak dan istrimu. Tapi kenapa seluruh warga dinding juga ikut terlibat? Kau sudah membunuh ratusan ribu orang didalam dinding" ucap Erwin.

Zeke hanya diam. Dulu dia berfikir mencari sekelopok orang dari jutaan warga dinding itu tak memungkinkan. Jadi dia memutuskan untuk membantai warga dinding yang tak tahu apa apa. Bahkan ia dengan tega nya membunuh anak anak yang masih kecil dengan sangat keji dan menjadikan kedua orang tua dari anak tersebut seorang manusia raksaksa yang tak berotak.

Tanpa diketahui, Eren mengambil satu pedang yang berada di samping nya dan berniat untuk membunuh Zeke, namun di gagalkan oleh Mikasa. Mikasa memeluk Eren dan mengusap punggung Eren guna untuk membuat Eren lebih tenang.

"Jangan gegabah. Tenangkan dirimu" bisik Mikasa. Eren sedikit tenang namun ia masih belum puas jika Zeke belum mati.
Eren membalas pelukan Mikasa, Eren menangis dalam pelukan Mikasa di juga meluapkan isi hati nya selama ini. Eren juga mengatakan ia sangat merindukan ayah dan ibunya.

Bersambung...


Gw yang nulis nya aja sampe nangis sumpah... Erehhh kamu yang tabah ya nak:)

Palembang
27 Maret 2022

Cruel World [Attack On Titan] (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang