~~***~~
"Siapa yang mengizinkanmu menginjak kaki disini?" Hana berteriak pada orang itu.
"Hana tahan emosimu. Kau masih lemah." Choi Jimin menahan Hana. Memintanya berhenti untuk berteriak.
Bahu Hana telihat naik turun kala napasnya menderu karena emosi. Tangannya mengepal dan mencengkram tangan Jimin yang sejak tadi menggandengnya.
"Pergi dari sini sebelum aku melaporkanmu pada polisi!" Ancam Hana.
Sementara itu, Nyonya Min yang mendengar keributan di luar rumah, ia segera berlari ke luar untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Sungguh, Nyonya Min terdiam kala memandang ketiga orang yang sedang berdiri di teras rumah dengan keadaan yang sengit.
Sekarang Ha mna sungguh tak bisa menahan emosinya lagi. Air matanya tumpah ruah dengan begitu bebas, membasahi wajah cantiknya.
Orang yang baru saja Hana bentak itu langsung bersimpuh di ujung kaki Nyonya Min. Seperti pendosa yang sedang berharap mendapatkan ampunan.
Hana menggeleng pada ibunya yang sedang menatap pada fokus yang sama. "Jangan pernah memaafkannya, Bu," ucap Hana masih dengan emosi yang menggebu, "Dia itu orang jahat. Jangan pernah memaafkannya atau aku akan pergi." Lee Hana mengancam agar ibunya--Nyonya Min tidak dengan mudahnya memberikan maaf lelaki yang tak bertanggung jawab.
"Maafkan aku. Aku berdosa telah meninggalkan keluargaku. Maafkan aku." Sungguh Hana tak sedikit pun tersentuh hatinya saat melihat tangisan Lee Taekyung. Menurutnya tangisan itu tak ada artinya jika dibanding tangisan ibunya di masa sulit mereka.
Lee Taekyung beralih pada Hana yang masih berdiri disebelah Choi Jimin.
"Maafkan ayah, Nak. Maafkan ayah."
"Dengan percaya dirinya kau sebut dirimu ayah? Ck, bahkan kau tak pantas untuk disebut sebagai manusia"
Nyonya Min menghampiri Hana, mencoba menenagkan putrinya yang tersulut emosi. Jujur, ia tak ambil pusing tentang Lee Taekyung, tetapi mengkhawatirkan putrinya. Hana yang begitu membenci lelaki tua bangka itu.
"AKU BILANG PERGI!" Lee Hana menunjuk ke arah gerbang rumah mereka, mengusir lelaki bernama Lee Taekyung tanpa rasa hormat dengan teriakannya.
"Arghhhhhh." Wanita Lee itu meringis, kemudian sontak memegangi bagian perutnya yang tiba-tiba terasa nyeri dan keram luar biasa, hingga ia jatuh terduduk.
"Ibu tolong bawa Hana masuk ke dalam!" Choi Jimin meminta Nyonya Min untuk membawa Hana masuk. Dan Choi Jimin tidak lupa untuk membantu memapah wanitanya.
Setelah membaringkan Hana di atas ranjangnya, Choi Jimin dengan tergesa menuju ke luar lagi, menghampiri lelaki tak tahu diri yang telah membuat Hana sakit.
"Pergi dari sini atau nanti hanya namamu yang akan pergi!" Dengan wajah garang berbalut emosi, Choi Jimin mengusir Lee Taekyung.
"Siapa kau berani mencampuri urusan keluargaku?" Tanya Lee Taekyung sinis.
"Kau sungguh tak mengenalku, Tuan Lee?" Tanya Jimin balik. "Orang-orangku akan menghancurkan tubuhmu jika kau bersikeras. Dan kau tanya siapa aku? Aku adalah orang yang akan menghapus marga Lee pada nama Hana. Aku calon suaminya. Sekarang pergi atau kau mati!" Ancam Jimin.
Lee Taekyung terdiam. Ia tahu betul orang seperti apa Choi Jimin. Terlalu gegabah jika ia melawan lelaki Choi dengan keadaannya sekarang yang tanpa orang-orang suruhan lagi. Ia sekarang tak lebih dari sebongkah kerikil yang bisa dijadikan debu oleh Choi Jimin dalam sekejap. Ia pergi tanpa mendapat maaf dari Hana dan juga ibunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/272431011-288-k845380.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVING YOU [TAMAT - REVISI]
FanfictionFollow dan masukin reading list yuk. Biar dapat info update. Hana, gadis 16 tahun yang harus mengambil langkah berat untuk bisa menyembuhkan ibunya dan bertahan hidup. Menjadi Sugar Baby dari seorang pria bernama Jungsik. Namun, siapa sangka jika t...