AGAIN 🔞

4K 92 7
                                    

~~***~~


"Aku..." Hana menggantungkan ucapannya, membuat lelaki Choi itu semakin penasaran dan tak sabaran saja. "Maafkan aku, aku tak bisa." Dengan suara yang begitu pelan, dan wajah yang tertunduk seolah merasa bersalah, jawaban itu akhirnya terucap juga oleh Hana.

Tangan yang semula Choi Jimin tangkupkan di kedua pipi Hana, kemudian terjatuh begitu saja. Kecewa? Tentu saja ia kecewa dengan jawaban yang Hana berikan. Tak sesuai harapannya.

Jimin mengira Hana bisa menerimanya setelah akhirnya ia tahu bahwa anak yang ada dalam kandungan jalang bernama Min Young itu bukanlah buah dari benih yang Choi Jimin tuai, ditambah lagi Hana telah membiarkan dirinya melakukan apa yang diinginkannya beberapa hari yang lalu.

"Kau masih berharap bisa bersamanya?" Tanya Choi Jimin dengan nada yang begitu dingin, mengalahkan dinginnya salju. Jimin mengalihkan pandangannya ke arah luar kaca mobil. Melihat jalangnya pergi dengan lelaki bangka yang tak lain adalah ayah biologis Lee Hana sendiri.

Lee Hana juga mengikuti arah pandangan Jimin. "Maafkan aku." Hanya kalimat itu yang kemudian terucap lagi dari bibir Hana.

Choi Jimin tersenyum dengan getir, ia begitu sadar diri jika sebenarnya sejak dulu Hana memang tak memiliki rasa terhadapnya, hanya saja ia yang terlalu percaya diri bisa mendapatkan cinta seorang Lee Hana, meski pada akhirnya ia benar-benar harus kecewa seperti sekarang.

"Maafkan aku," Lee Hana kembali mengucap kata maaf karena Choi Jimin tak menghiraunya.

"Sudahlah, ini tak penting lagi," ucap Jimin yang kecewa.

"Jujur kau telah memiliki tempat di hatiku Choi Jimin." Hana memberanikan dirinya untuk berkata jujur.

"Tidak perlu berbohong. Jika memang tak ada tempat untukku tidak perlu memaksakannya."

"Tidak, aku tak pernah berbohong, semua yang kukatakan adalah kebenarannya, Choi Jimin. Hanya saja..." lagi dan lagi Hana menggantung kalimatnya.

"Diamlah, kau akan membuatku semakin sulit saja dengan berkata seperti itu!"

"Bantu aku melupakannya."

"Maksudmu?" Choi Jimin sungguh tak mengerti dengan apa yang diucapakan Hana barusan.

"Bantu aku melupakannya, Choi Jimin. Bantu aku melupakan Paman Jeongguk. Aku sadar diri aku siapa. Jika ia tahu tentang diriku yang sebenarnya, ia juga tidak akan menyukaiku. Sekarang pun saat ia belum mengetahui apa pun, ia juga tak punya rasa terhadapku."

"Kau salah Lee Hana. Kau salah. Dia juga mencintaimu. Hanya saja kau yang belum menyadarinya." Choi Jimin hanya membatin.

"Apa kau serius dengan ucapanmu?" Tanya Jimin setelahnya.

"Aku serius, Tuan Choi Jimin. Bantu aku menghapus jejaknya di hatiku. Bukankah dengan begitu aku bisa dengan leluasa membuka hatiku sepenuhnya untukmu?"

Lelaki Choi benar-benar tak percaya dengan yang dikatakan Hana. Di satu sisi ia merasa begitu senang, dan dilain sisi ia merasa bersalah pada Hana. Ia terlalu memaksakan keinginannya, hingga Hana harus mengalah dan membuang jauh perasaannya terhadap Jeon Jeongguk.

Seolah tak kuasa menahan emosi di dirinya, Choi Jimin kembali membawa wanita Lee itu dalam pelukannya, menempelkan kembali bibir mereka. Kali ini berbeda, sungguh berbeda, Choi Jimin, ciumannya begitu tergesah-gesah sampai berpindah tempat duduk agar lebih dekat lagi pada Hana.

Jimin mengangkat tubuh Hana untuk duduk di atas pangkuannya, dan jemarinya mulai menjadi nakal, mengeksplor punggung Hana dari balik kaus yang Hana gunakan.

STILL LOVING YOU  [TAMAT - REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang