MDT 10

441 22 4
                                    

Kenapa hidup Evelyn harus sesial ini.
bisa keluar dari kandang singa namun sekarang harus menghadapi para buaya sialan.

"Jangan mendekat!! Kalian mau apa?" Teriak Evelyn ketakutan kala beberapa pria bertubuh besar ingin mendekatinya.

Preman preman itu menggoda Evelyn, "Hay manis jangan kabur dong kita cuman mau kenalan kok." Ujar salah satu dari mereka

"Sini manis jangan menjauh kita main sebentar ya,"

"Tubuh kamu lumayan juga untuk memuaskan kami berlima!"
Evelyn bergidik ngeri saat mereka memandangnya dengan tatapan lapar.

"Saya mohon jangan ganggu saya"

"Kita tidak akan mengganggu mu, setelah kita bermain-main kamu boleh pergi."
Mereka semakin mendekati Evelyn.

"Pergi kalian jangan ganggu aku!!" Teriak Evelyn begitu panik.

para pria tadi segera mengepung Evelyn yang mencoba kabur.

"Kalian bisa cari perempuan selain aku, kumohon lepaskan aku." Evelyn menatap frustasi namun tak di gubris oleh mereka.

Kelima Pria tadi berhasil menangkap Evelyn, dan menyeretnya masuk ke dalam hutan.

Walaupun pemberontakan Evelyn gagal namun gadis itu tidak pernah menyerah sama sekali.

"Lepasin!!!" Berontak Evelyn, ia menggigit salah satu pria yang mencekal tangannya, hingga membuat pria itu dengan refleks melepaskan cekalan di tangan Evelyn.

Satu orang yang masih memegang tangan Evelyn ikut murka, "Gadis sialan!!!" Makinya, Ia mendorong Evelyn hingga tersungkur diatas tanah.
Tangan gadis itu terluka akibat mengenai ranting pohon.
Namun tak di hiraukan oleh Evelyn.

"Baiklah gadis nakal sekarang mari kita mulai," dua pria mencekal Evelyn yang terus berontak, sedangkan satu pria berjongkok di depannya, mendekati gadis itu.

Pria yang berjongkok Di depan Evelyn mendekatkan wajahnya, tangan pria itu menekan paha Evelyn yang terus berusaha menendang-nendang.

Satu pria yang mencekal tangan Evelyn ikut geram ketika gadis itu tidak mau diam, ia meraih wajah Evelyn dengan kasar menghadapkan kearah pria di depan Evelyn, membantu pria itu agar mudah menciumnya.

hanya berjarak beberapa centi lagi bibir mereka akan bersentuhan, namun tiba-tiba tubuh pria itu ambruk diatas lututnya bertepatan dengan suara tembakan yang begitu keras dari arah belakang pria itu.

Dorr

Tubuh Evelyn menegang saat mengetahui sang pelaku yang ternyata adalah David, iya David Ernest Brinkley lah pelakunya.

David berjalan dengan santai menuju ke tempat mereka.

"peluru ku tidak sengaja meleset ke teman kalian." Ujar David kelewat tenang kepada empat pria tersebut.

Sedangkan ke empat preman itu meneguk ludah dengan kasar,
Rasa takut memenuhi diri mereka.
Mereka tau saat ini sedang berhadapan dengan siapa, desas-desus jika seorang David seperti singa di dunia gelap pernah sampai di telinganya.

Sepertinya mereka harus berpura-pura tidak mengenalnya.

"Siapa kau, berani sekali menyerang teman kami!!" Pekik salah satu preman yang mencekal Evelyn tadi. Ia memberanikan diri untuk berdiri.

"Jangan ikut campur dengan urusan kami jika tidak ingin tewas disini tuan!!" Sekarang Evelyn bebas karena pria satunya juga ikut berdiri.

Mereka mengeluarkan pisau dan belati dari balik saku celana.

Evelyn yang menyaksikan mereka bergidik ngeri, tatapannya sempat beradu dengan David. Pria itu terlihat tenang bahkan kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celana.

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang