.
.
.
.
.-Amnesia-
"Seorang pengusaha tersukses di Korea Kim Manshik, terlibat beberapa kejahatan berat. Penjualan senjata ilegal, perdagangan manusia, penyeludupan narkoba dan kasus pembunuhan beberapa Mentri dan lawan bisnisnya."
Jungkook menatap tajam sosok yang ada di TV itu, sedangkan Seokjin dan Taehyung terkejut, "Wow, aku tidak menyangka orang sepertinya terlibat banyak kejahatan." komentar Seokjin.
"Kim Sajangnim, bagaimana menurut Anda saat seseorang menuntut Anda dengan kejahatan keji itu."
"Kalian jangan percaya, mereka adalah orang yang iri pada kesuksesan saya. Saya pasti akan memberi mereka pelajaran."
"Ck, Dia sombong sekali." komentar Taehyung.
Sedangkan Jimin mengerutkan keningnya, wajah itu tidak asing untuknya. Hingga Taehyung melihatnya, "Wae Jim?" tanyanya.
Membuat mereka semua menoleh ke arah Jimin, Jimin masih memperhatikannya, "wajah itu, aku seperti pernah melihatnya." ucap Jimin ragu.
Sontak Seokjin tertawa mendengar ucapan Jimin, "Haha, tentu saja Jimin. Dia adalah pengusaha tersukses sejak dulu, pasti media selalu menyorotnya." ucap Seokjin.
Melihat wajah Jimin yang serius menandakan bahwa Jimin tidak bercanda, dengan segera Taehyung menyikut kakaknya. Seokjin pun menghentikan tawanya.
"Lalu Hyung kapan melihatnya?" tanya Jungkook.
"Aku pernah bermimpi dia menyerang sepasang suami-istri di dalam rumah, saat itu aku juga melihat anak kecil mereka masukkan ke dalam lemari agar selamatー" Jimin terdiam saat merasa janggal, ia ingat jika mimpi itu adalah ingatannya yang dulu sekali sempat hilang. Seketika Jimin menatap mereka semua,"-Hyung, dia yang membunuh orangtuaku."
Semuanya terkejut mendengar pengakuan Jimin, "kau yakin?" tanya Seokjin.
Jimin mengangguk, "walaupun aku tidak terlalu ingat wajah mereka, tapi Yoongi Hyung menunjukkan foto kami saat kecil. Saat itu yang ku dengar hanyalah mereka mencari SD card yang berisi bukti yang disembunyikan Appa." ucap Jimin.
Jungkook berpikir keras, hingga sebuah skenario muncul di kepalanya. Jungkook bangkit, "kita bisa menambah tuntutan untuknya dengan kesaksianmu itu Hyung." ucap Jungkook.
"Tapi itu sudah lama, aku takut mereka tidak percaya lagipula waktu itu aku masih kecil." ucap Jimin.
"Itu mudah, nanti katakan semuanya. Setelah itu sisanya aku akan membantu." ucap Jungkook.
Jimin menatap Jungkook yang mengangguk meyakinkan, Jimin pun tersenyum kemudian ikut mengangguk.
.
Jina terdiam saat mendengar nama itu lagi, tidak menyangka jika apa yang dulu ia curi dengar dari mantan suaminya benar-benar dia lakukan. Apa kematian Jinyoung ada hubungannya dengan ini? Apakah ia harus datang ke pengadilan satu Minggu lagi? Lagipula kasusnya dijadikan satu dengan Yoongi karena Yoongi yang menuntut pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia [Minyoon/Yoonmin]
Fanfiction[Complete] Jimin kehilangan ingatannya ketika ia membuka matanya. Brothership Minyoon-Yoonmin Rank: #8 in yoongi (21-01-2022) #15 in 방탄소년단 (05-04-2022) #53 in yoonmin (07-04-2022) #32 in amnesia (03-07-2022) #93 in minyoon (13-01-2023) ©kimhajoon_03