Chapter 1 : He's Dangerous

1K 75 2
                                    




Enjoy with my story
.
.
.
.
.







-Amnesia-




Malam adalah waktu dimana banyak digunakan orang-orang untuk istirahat, tapi berbeda dengan seseorang yang kini tengah mematai targetnya.

Kalian bisa menebak apa yang dia kerjaan, dan yap kalian benar. Pemuda dengan inisial S itu tidak melepaskan pandangannya sedetikpun. Dirinya berjalan mengikuti langkah targetnya, hingga tepat di tempat yang sepi, mereka sama-sama berhenti.

'Aku sudah merestart CCTV-nya, lakukan sekarang Shin.'

"Hoo."

Dengan gerakan kilat, tanpa ada yang menyadarinya Shin langsung mengayunkan pisau yang ia bawa tepat di dada kiri targetnya. Sedangkan sang target sendiri terkejut, dan hanya bisa terdiam kaku.

"Bajingan.." desisnya.

Pemuda itu terkekeh mendengar umpatan targetnya, "selamat jalan ke neraka." bisik Shin.

Setelahnya tubuh sang target terjatuh dengan keadaan tak bernyawa, dengan cekatan pemuda itu menyeret tubuh tak bernyawa itu ke dalam rumah kosong. Menyiramnya dengan bensin, menumpuki tubuh mayat itu dengan beberapa kayu dan beberapa kain. Dan tangannya langsung membuka pematik, kemudian ia melemparkannya.

Membuat api berkobar kemana-mana, setelah puas dengan hasil pekerjaannya pemuda itu melangkah pergi.










.













'Terjadi kebakaran rumah di daerah distrik Yongsan, polisi sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Beruntungnya rumah itu kosong hingga tidak ada korban jiwa, tapi para polisi menduga jika kebakaran ini disengaja karena mereka mencium bau bensin di rumah tersebut.'

"Apa gunanya membakar rumah kosong?" komentar Jimin.

Dokter Kim terkekeh mendengar komentar Jimin, kini Jimin sedang sarapan sambil melihat televisi yang tersedia, di temani Dokter Kim yang memang sudah kewajibannya karena Jimin adalah pasiennya.

"Mungkin mereka ingin membeli tanah itu? Karena pemiliknya menolak akhirnya mereka membakarnya." ucap Dokter Kim.

Jimin nampak berpikir, "benar juga."

Dokter Kim tersenyum melihat Jimin, sudah satu bulan sejak Jimin sadar. Kondisi tubuhnya juga sudah sehat, ia ingin mengatakannya tapi tidak tega.

"Besok kau sudah diperbolehkan pulang." ucap Dokter Kim.

Membuat aktifitas Jimin yang sedang makan terhenti, Jimin menatap Dokter Kim, "jinjja?"

Dokter Kim mengangguk, membuat Jimin senang. Akhirnya ia bisa keluar dari tempat membosankan ini. Tapi senang hilang saat ia mengingat jika ia tidak tahu rumahnya, dan perubahan wajah Jimin tertangkap Dokter Kim.

"Kenapa?"

Jimin tersentak, kemudian menggelengkan kepalanya. Jimin pun melanjutkan makannya yang sempat terhenti.







.












BUGH.

Terlihat namja paruh baya itu memukul pemuda yang bersimpuh padanya, tak hanya sekali namja paruh baya itu terus memukul hingga pemuda itu terkapar.

Amnesia [Minyoon/Yoonmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang