Chapter 10 : I'm Sorry Hyung

514 42 8
                                    













.
.
.
.
.
.

-Amnesia-
























Jimin masuk ke dalam kamarnya, mengedarkan pandangannya hingga menemukan sebuah foto keluarga di dinding. Ah Jimin lupa jika ia juga memilikinya, kemudian ia berjalan keluar menuju kamar mandi dan membersihkan diri.


Setelah semalam ia demam tinggi, kini ia terasa bugar setelah mendapat pelukan dari Jungkook. Dan alhasil kini Jungkook yang sakit, maka dari itu setelah membersihkan diri Jimin mulai merawat Jungkook karena memang saat sakit Jungkook sudah merawatnya.


Beruntungnya Jungkook hanya demam biasa, mungkin semalam karena Jimin stress jadi demamnya meningkat.

"Jimin, jangan lupa untuk memberikan obat pada Jungkook. Aku sudah memasakkan sesuatu untuk kalian bertiga, aku harus pergi ke rumah sakit." ucap Seokjin yang berpapasan dengan Jimin.


"Nde, Hyung. Hati-hati."


Setelahnya kepergian Seokjin, Jimin berjalan menuju dapur. Sebelumnya ia makan terdahulu, setelahnya ia menyiapkan makanan untuk Jungkook dan membawanya ke kamar Jungkook.


Jangan tanya di mana Taehyung, sekarang ia tengah tertidur pulas di samping Jungkook. Taehyung bilang ia mengantuk setelah terjaga semalaman.


Jimin membangunkannya Jungkook. "Jungkook-ah, bangun kau harus makan." ucap Jimin.


Jungkook menggeliat kecil kemudian membuka matanya, mendapati Jimin duduk di sampingnya. Jungkook pun mendudukkan dirinya dibantu oleh Jimin, setelahnya Jimin menyuapi Jungkook dalam diam.


Jimin menghela nafas, "Mianhae." ucapnya.


Jungkook mengerutkan keningnya bingung, "Wae? Kenapa Hyung minta maaf?" tanya Jungkook.


"Aku tidak tahu jika kau ikut terseret karena... pekerjaan Yoongi Hyung." ucap Jimin semakin pelan diakhir.



Mendengar ucapan Jimin lantas Jungkook menggelengkan kepalanya, "Ani, Hyung tidak salah. Seharusnya aku yang minta maaf karena menyudutkan Hyung padahal aku pun tahu keadaan Hyung, Mianhae."




Jimin hanya tersenyum dan mengangguk, kemudian mereka kembali diam. Tapi Jimin ingat, sejak pengusirannya pada Yoongi sang kakak sama sekali belum muncul.


"Jungkook-ah, kau tahu kira-kira di mana Yoongi Hyung?" tanya Jimin.


Jungkook menggelengkan kepalanya pelan, "Aku tidak tahu, setelah aku meninggalkan Hyung malam itu. Aku mencari Yoongi Hyung, tapi aku tidak menemukannya." ucap Jungkook.





"Baiklah, kita bisa mencarinya bersama-sama."



















.

















Jimin menghela nafas panjang, menatap langit yang berwarna jingga. Menandakan malam akan datang, dan Jimin sama sekali belum menemukan Yoongi. Jimin kembali menghela nafas, memutuskan kembali pulang karena Jungkook masih membutuhkannya.



Dalam perjalanan pulang Jimin merasa seseorang mengawasinya, ia mengedarkan pandangannya mencari sosok yang mungkin mengikutinya. Berusaha tenang Jimin berjalan menuju tempat yang ramai, karena dengan begitu dirinya masih bisa tertolong jika mendapat kemungkinan buruk.



Amnesia [Minyoon/Yoonmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang