Chapter 11 : Something is Missing?

479 47 12
                                    








.
.
.
.
.
.


-Amnesia-



















Jimin berjalan menuju kamar rawat Yoongi, beberapa hari ini Jungkook tidak terlihat membuatnya khawatir. Dirinya bahkan tidak menemukannya di mana-mana, tapi kemarin Jungkook sempat mengirimnya pesan bahwa dia baik-baik saja.





Sebenarnya hari ini Yoongi diperbolehkan untuk pulang, tapi Jimin menahannya karena ia merasa Hyungnya masih butuh istirahat.


Saat sampai di kamar rawat Yoongi Jimin tidak melihat sang kakak, membuatnya gelagapan. Dengan segera Jimin mencarinya, bertanya pada beberapa orang yang berpapasan dengannya.



"Pemuda berkulit pucat? Aku melihatnya berjalan ke arah tangga menuju atap."


Mendengar itu Jimin langsung berlari menuju atap, saat tiba di sana Jimin melihat Yoongi yang duduk di pembatas.


"Hyung!!"


Jimin berlari mendekat saat hendak memeluk Yoongi, Yoongi menahannya, "jangan menyentuhku! Kenapa kau susah sekali sih dibilangin." kesal Yoongi.


Jimin hanya menatap sendu sang kakak, kemudian berdiri di samping Yoongi. Tidak tahu apa yang harus ia lakukan, saat tahu sang kakak enggan dengan kehadirannya.


"Ya!! Kalian mau bunuh diri bersama?"


Mendengar seseorang berbicara sontak keduanya menoleh, mendapati Jungkook berdiri di ambang pintu.


"Jungkook!!"



Itu bukan Jimin, melainkan Yoongi. Yoongi langsung turun dan berlari menuju Jungkook dan memeluk pemuda itu. Membuat Jimin dan Jungkook terkejut, Yoongi mengingat Jungkook.



"Ya! Kau ke mana saja? Hyung menunggumu tapi kau tidak datang-datang." ucap Yoongi sambil melepas pelukannya.


Jungkook hanya tersenyum tipis, "aku tidak kemana-mana, aku menunggu Hyung pulang di rumah. Dan apa yang sedang kalian lakukan di sini?" tanya Jungkook.


Yoongi mengedikkan bahunya, "Hyung hanya mencari angin, tapi kunyuk itu mengikuti Hyung sejak Hyung sadar." ucap Yoongi santai.

Tidak tahu saja ucapan melukai sosok yang disebut kunyuk itu, Jimin menunduk saat Yoongi mengatakan hal itu. Jungkook yang melihatnya pun menghela nafas, "Hyung, dia adikmu apa Hyung tidak ingat?"



Yoongi mengerutkan keningnya mendengar ucapan Jungkook, "Apa maksudmu? Adikku itu hanya kau, tidak ada yang lain. Sudah kenapa jadi membahas dia." kesal Yoongi.


"Tapi-"


"Jungkook." panggil Jimin.



Jungkook menoleh, dirinya merasa bersalah saat melihat wajah murung Jimin, "Aku sudah mengemasi barang-barang Hyung, kau tinggal menunggu anjuran Dokter untuk pulang. Sepertinya Yoongi Hyung ingin bersamamu." ucap Jimin.


"Hyung-"



Jimin tersenyum, "Nan Gwaenchana." ucap Jimin kemudian pergi dari sana.



Meninggalkan Jungkook yang menatapnya sedih dan bersalah, sedangkan Yoongi bingung dengan keduanya.













.
















Kini Yoongi dan Jungkook baru saja sampai di depan rumah, Yoongi memandangi rumah dengan bingung. Karena ia merasa jika ini bukan rumahnya, "Jungkook, ini rumah siapa?"



Amnesia [Minyoon/Yoonmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang