CHAPTER 9

1.2K 153 18
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
______________________________________

081321××××××

Hai Jennie...
Sorry ngecht lo malem" gini
Lo udah tidur Jen?

?

Lo gak nge save no gue?

You blocked this contact.

Jisoo malas menanggapi, terlalu bertele-tele menurutnya jadi dia langsung saja memblokir kontak Kai. Dia akan memberitahu kan Jennie nantinya kalau dia masih mengingatnya juga.

Tak lama kemudian suara langkah kaki terdengar di telinga Jisoo. Ia menoleh kesamping kiri dan ternyata papanya sudah pulang.

"Kamu disini dari kapan?" Papa siwon mendudukkan tubuhnya di sofa samping Jisoo.

"Dari tadi."

"Ck, maksud papa dari berapa jam lalu gitu."

"Stengah jam yang lalu kayaknya."

"Jennie mana?"

"Ngapain tanya-tanya istri aku?"

Papa Siwon menoyor kepala anaknya itu, "Ya papa nanya menantu papa lah."

"Aduhh sakit paa." Jisoo mengelus bekas toyoran papanya.

"Gitu aja di bilang sakit lemah amat jadi cowok."

Jisoo hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan papanya.

"Ohiya gimana proyeknya udah mulai?" Papa siwon menanyakan perihal proyek kerja sama dengan ayahnya Bona.

"Dikit lagi berkas-berkasnya selesai. Kalau udah baru kita mulai proyeknya."

"Kata Lisa kemarin ada masalah sama berkasnya?"

"Hmm, Bona ada salah dalam nganalisis berkas itu. Tapi kemarin udah Jisoo benerin."

"Harus gitu kalau kita ada partner bisnis saling ngebantu satu sama lain kalau lagi ada problem supaya apa yang kita rencanakan dan inginkan bisa di capai sama-sama nantinya." Papa Siwon memberikan nasehatnya sebagai papa dan sebagai orang yang sudah lama terjun dalam dunia perbisnisan.

"Iya pah..." Jisoo mendengarkan nasehat itu dengan baik.

"Papa kok cepet banget ngumpulnya?" Tanya Jisoo.

"Iya nih soalnya temen-temen papa mau mabok tadi aja papa ditahan sama mereka terus papa bilang sama mereka kalau buna lagi hamil gak bisa ditinggal baru deh papa di lepasin."

"Buna hamil?!!" Suara Jisoo menggelegar di ruangan itu, kaget dengan apa yang di dengarnya barusan.

Sedangkan papa Siwon, ia tersentak kaget mendengar lontaran Jisoo.

"Kamu mau bikin papa jantungan?" Papa Siwon mengelus dadanya.

Beberapa detik kemudian datanglah dua wanita yang arahnya dari dapur.

"Kamu kenapa Ji?"

"Sayang kamu kenapa?"

Suara Jisoo terdengar hingga di dapur jadilah Jennie dan buna Yoona datang mengecek apa yang terjadi.

Marriage Life (JENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang