CHAPTER 3

1.7K 177 9
                                        

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
_____________________________________

Hari ini jadwal kuliah Jennie kosong jadi Jisoo menyuruhnya untuk membawakan makan siang untuk dia di kantor. Setelah semuanya selesai Jennie langsung keluar rumah menuju mobil yang telah di bukakan oleh pak Tono.

Tak lama kemudian Jennie sudah sampai di depan gedung yang terkulai sangat tinggi, Kim Coorporation. Tanpa menunggu lama Jennie masuk kedalam gedung itu dengan sebelah tangan menenteng makan siang buat suaminya.

Sesampainya di dalam gedung semua karyawan tersenyum ramah ke arahnya. Mereka semua tau yang baru saja masuk itu adalah Nyonya besar istri dari bos mereka yang terkenal dingin,tegas,dan berwibawa.

Tapi siapa sangka sifat dan sikap yang mereka liat itu berbanding terbalik jika sudah dihadapkan oleh seorang Ruby Jennie Kim. Sifat dan sikap bos mereka akan berubah 180° menjadi manja sangat manja bahkan.

Jennie membalas senyuman mereka tak kalah ramah. Sesampainya di dalam lift dia langsung menekan tombol lift menuju lantai 16 ruangan khusus suaminya.

Ting!

Pintu lift terbuka dan langsung saja Jennie keluar menuju ruangan yang tak jauh di depannya dan dia melihat Lisa yang baru saja keluar dari ruangan Jisoo.

"Eh Jennie mau ketemu Jisoo yah," sapa Lisa duluan.

"Iyaa Jisoonya adakan?" ucap Jennie dengan ramahnya.

"Ada kok, kalau gitu gue pamit ke ruangan gue yah," pamit Lisa menuju ruangannya.

Jennie hanya tersenyum menanggapi.
Dan langsung mengetuk terlebih dahulu pintunya.

Tok tok tok!

"Masuk," terdengar suara Jisoo menyuruhnya untuk masuk.

Jennie pun membuka pintunya dan terlihat lah Jisoo yang sedang menatap layar laptopnya dan jarinya terlihat menari di atas keyboard.

"Eh istri aku udah datang," Jisoo langsung berdiri dari tempat duduk kuasanya setelah menyadari kedatangan istrinya dan memeluk erat tubuhnya.

"Kenapa gak telpon aku dulu biar ku jemput hm?" ucap Jisoo yang masih memeluk tubuh Jennie.

"Ihh ngapain di jemput kan aku udah hapal ruangan kamu," ucap jennie membalas tak kalah erat pelukan suaminya.

"Nanti mata-mata karyawan cowok disini liat kamu lagi," ucap Jisoo yang sudah melepaskan pelukannya.

"Kan mereka punya mata buat ngeliat gimana sih kamu. Udah ah nih aku bawain kamu makan siang," ucap Jennie mengalihkan topik pembicaraan.

Bukannya apa Jisoo ini orangnya gampang cemburu.

Jennie langsung menyusun rapi semua makanan yang ia bawa tadi diatas meja yang ada diruangan Jisoo.

"Duduk sini," Jennie menepuk sofa disampingnya.

Jisoo nurut dan mendudukan dirinya disamping sofa empuk yang di duduki Jennie. Makan siang yang dibawa Jennie yaitu sayur capcay dan ayam goreng kecap.

"Mau disuapin atau makan sendiri?" tanya Jennie.

"Mau disuapin,"

Mendengar itu Jennie langsung saja mengambil semua lauknya dan menyuirkan ayam kecapnya agar memudahkan saat menyuapi suaminya nanti.

Jisoo disuapi Jennie sambil ia memangku laptopnya memeriksa laporan perusahaan yang belum sempat ia liat tadi.

Setelah selesai Jennie merapihkan kembali kotak makannya kemudian memberikan suaminya segelas air putih.

Marriage Life (JENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang