Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
______________________________________Sekarang Jisoo sudah berada di dalam kamar. Ia tadi mengira Jennie akan mengunci pintu kamarnya tapi ternyata perkiraannya salah pintu itu tidak dikunci sama sekali.
Jennie sedang berada di dalam kamar mandi sepertinya ia membersihkan tubuhnya setelah setengah hari ini beraktivitas di luar rumah.
Jisoo memilih untuk menunggu istrinya di sofa yang berada didalam kamar sambil memainkan handphonenya.
Ia berniat untuk meminta maaf kepada Jennie atas kesalahan yang telah ia perbuat.
Waktu terus berjalan, sudah melewati 30 menit tapi Jennie tak kunjung keluar dari kamar mandi. Jennie memang kalau mandi bisa menghabiskan hampir 1 jam lamanya.
Jisoo juga tidak mengerti kenapa istrinya kalau mandi sangat lama sekali. Padahal tinggal gosok gigi, pakai sabun, pakai shampo jika perlu sangat simple bukan(?) dan itu tidak memerlukan waktu hingga satu jamnya menurut Jisoo.
Ada yang seperti Jennie? yang kalau mandi pasti menghabiskan waktu yang lama di dalam kamar mandi.
Setelah menunggu sekian lamanya akhirnya Jennie keluar juga dari dalam kamar mandi.
"Oh damn!" ucap Jisoo dalam hati.
Jisoo melihat Jennie yang hanya mengenakan handuk yang dililitkan ke tubuhnya menampakkan paha mulus dan leher jenjang Jennie yang rambutnya ia cepol sembarang. Menambah kesan sexy nya dimata Jisoo- ralat sangat sexy maksudnya.
Jisoo terus memperhatikan lekuk tubuh istrinya yang sedang mengambil pakaian didalam lemari hingga lupa dengan tujuan awalnya, yaitu meminta maaf.
"Dasar lemah! baru liat gue gini doang imannya goyah" Jennie dalam hati.
Ide jahil Jennie muncul di kepalanya, ia tersenyum smirk. Ia sangat tahu Jisoo sangat mudah tergoda dengan dirinya. Hitung-hitung ini hukuman kecil darinya karena telah melupakan bekal yang telah ia siapkan.
Betapa terkejutnya Jisoo ketika melihat Jennie menjatuhkan handuk yang dikenakannya di atas lantai, sehingga terpampang nyata tubuh polos Jennie dari belakang yang di lihatnya.
Jisoo menoleh ke bawah melihat adiknya yang langsung bereaksi ketika melihat tubuh Jennie, padahal baru dari belakang. Dasar baperan!
"Gak usah ngacung goblok! Gue mau minta maaf ini ahk baperan banget sih lo!" Ia frustasi sendiri melihatnya.
Matanya kembali terarah kepada Jennie yang telah memakai panty dan saat ini tengah memakai bra.
"Rasain emang enak gue kerjain!"
Jennie bisa melihat dengan jelas tatapan frustasi Jisoo ke arahnya melalui kaca.
"Tahan tahan... ingat tujuan awal minta maaf sama istri okee... gak usah mikir macem macem," gumam Jisoo dan menarik nafasnya dalam-dalam.
Setelah menunggu Jennie selesai berpakaian, Jisoo berdiri menghampiri Jennie yang sedang berada di meja riasnya.
Ia berjongkok di samping kursi yang di duduki Jennie dengan tangan yang bertumpu diatas paha Jennie.
"Sayang~"
Tak ada sahutan dari Jennie. Jisoo menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.
"Sayang... aku minta maaf yaa itu aku bener bener lupa aku gak bohong sama sekali, sumpah demi Tuhan" Jisoo bahkan bersumpah mengatakannya agar Jennie mempercayainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life (JENSOO)
RomanceTentang kehidupan pernikahan JENSOO • Non Baku • Jitop! • Mengandung kata-kata kasar • gxg DISCLAIMER⚠⚠⚠ ◇ I tried so hard to make this story. So please don't copy my story!! Thank you ◇ CERITA INI DIBUAT SESUAI HASIL DARI PEMIKIRAN SENDIRI!!! ◇🔞🔞...