CHAPTER 11

1.2K 158 63
                                        

Double up

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
______________________________________


"Kai?"......

"Eh gue ngagetin lo yah?" Ucap Kai merasa tak enak hati.

"Dikit."

"Hehe sorry..." Cengir Kai.

"Hmm gue boleh duduk gak?" Sambung Kai.

"Duduk aja." Rosè mempersilahkan Kai untuk duduk.

"Thank you." Kai memilih duduk di samping Jennie.

"Kenapa Kai?" Tanya Jennie to the point.

"Ini gue mau ngomongin tentang kerkom kita. Jadi kapan mulai ngerjainnya? Soalnya deadline nya tinggal seminggu lagi nih." Ucap Kai menatap Jennie dan Joy.

"Astagaaa gue hampir lupa!" Jennie menutup mulutnya kaget. Ia baru mengingatnya.

"Sekarang aja gak sih, gimana?" Kata Joy.

"Iya sekarang aja. Pak Sehun juga gak jadi masuk nanti, ada urusan katanya." Pak Sehun adalah dosen muda di fakultas Jennie.

"Yaudah boleh. Tapi ngerjainnya dimana btw?" Ucap Jennie.

"Hmm gimana kalau di cafe punya temen gue? Disana tempatnya lumayan tenang cocok kan buat ngerjain desainnya dulu." Saran Kai.

"Oke deh. Yuk!" Ucap Joy yang hendak berdiri.

"Eh tunggu dulu makanannya belum di bayar. Main hayuk aja lo Maemunah!" Rosè menarik tangan Joy untuk duduk kembali.

"Hehe... Lupa."

"Hihi lipi, panggilin ibu Miranya." Kata Rosè.

Joy pun memanggi ibu Mira yang punya kantin ini.

"Ini giliran lo yang bayar makanan kita yah Jen." Rosè mengingatkan kembali kepada Jennie kalau gilirannya lah yang bayar makanan mereka.

Mereka bertiga memang seperti itu kalau lagi makan bertiga. Setiap minggu mereka bergantian membayar makanan dikantin. Dan saling mengingatkan kalau salah satunya lupa.

"Totalnya berapa ya bu?" Tanya Jennie ketika ibu Mina sudah berdiri disamping meja mereka.

"Semuanya jadi 45k neng Jen."

Ketika Jennie hendak membayarnya, Kai menghalang tangan Jennie.

"Nih bu, biar saya aja yang bayar. Kembaliannya gak usah." Ucap memberikan uang selembar merah.

"Ih gak usah biar gue aja."

"Gak papa Jen. Kali ini biar gue yang traktir makan kalian."

"Ehem!" Rosè berdeheman ketika tangan Kai masih menyentuh tangan Jennie.

Kai langsung menyingkirkan tangannya, ia tidak sadar tadi.

"Jadi gimana? Ini bang Kai yang bayar?"

"Iya bu." Kai tersenyum.

Marriage Life (JENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang