Tentang kehidupan pernikahan JENSOO
• Non Baku
• Jitop!
• Mengandung kata-kata kasar
• gxg
DISCLAIMER⚠⚠⚠
◇ I tried so hard to make this story. So please don't copy my story!! Thank you
◇ CERITA INI DIBUAT SESUAI HASIL DARI PEMIKIRAN SENDIRI!!!
◇🔞🔞...
Sorot mata Jennie menampakkan rasa marah, sedih, takut, dan cemburu semuanya menjadi satu. Ia marah karena perlakuan Jisoo yang seenaknya menghajar anak orang hingga babak belur, ia takut karena sifat Jisoo yang tempramental dan keras kepala ketika marah, dan ia cemburu karena melihat suaminya makan siang bersama dengan wanita lain yang tidak dikenalnya.
Setelah menampar Jisoo, ia segera masuk kedalam rumah dengan langkah cepat.
Jisoo termenung sesaat ini pertama kalinya Jennie menamparnya. Tapi saat ini dia sedang dipenuhi rasa amarah karena Jennie tidak memberitahu sebelumnya tentang pertemuannya dengan teman lelakinya itu.
Dia mengambil langkah besar menyusul Jennie kedalam rumah.
"Kenapa gak bilang?" Jisoo menarik tangan Jennie ketika hendak menaiki tangga.
Jennie berbalik dengan wajah yang dipenuhi air mata. Jisoo kaget melihatnya tapi sekali lagi rasa cemburu berlebihan menguasai dirinya.
"Kenapa gak bilang kalau mau ketemu sama cowok lain?"
Jennie tertawa ketir dengan air mata yang terus mengalir, "Aku udah nelfon kamu terhitung sepuluh kali lebih kamu gak angkat! Aku juga udah spam chat kamu, kamu gak bales sama sekali! Jangankan bales kamu baca chat aku aja gak!"
"Harusnya kamu bisa ngabarin Lisa kalau aku gak angkat telfon kamu!"
"Gimana aku bisa ngabarin dia kalau kamu sendiri gak ngebolehin aku save nomor dia! Kamu pura-pura lupa atau gimana hah!" Ini Jisoo yang pura-pura lupa atau bagaimana, Jennie sendiri tak mengerti.
Jisoo terdiam. Benar dia melarang Jennie untuk tidak menyimpan kontak orang lain tanpa seizinnya.
"Kamu tau sendiri aku gak suka liat kamu sama cowok lain. Harusnya kamu tau itu dan gak usah buat ketemu bareng tanpa aku bilang!" Kata Jisoo setengah teriak.
"Itu posisinya aku ngerjain tugas kelompok aku yang deadline nya bentar lagi. Dan disitu aku gak berdua doang sama Kai, ada Joy juga. Tapi dia balik beberapa menit setelah kamu dateng dan nyamperin aku." Jennie menjelaskan yang sebenarnya terjadi.
"Kamu tuh egois. Semua hal yang aku lakuin harus seizin kamu! Dan aku selalu ngelakuin itu. Tapi kamu? Apa Kamu selalu ngelakuin hal yang sama dengan yang kamu lakuin ke aku?" Suara Jennie melemah, air mata begitu deras keluar dari matanya.
"Kamu ngomong apa sih. Aku selalu ngabarin kamu setiap apa yang aku lakuin." Jisoo melakukan pembelaan terhadap dirinya.
"Terus tadi apa?! Hampir seharian ini kamu gak ada ngabarin aku sama sekali!"
"Iya itu karna aku lagi meeting dan itu buru-buru jadi gak sempat ngabarin kamu."
"Kamu meeting sampe jam makan siang, iya? Gak kan. Kamu bisa nelfon aku sehabis itu. Gak usah nelfon ngirim chat aja gampang kan."
Jisoo baru ingat ketika sehabis rapat tadi seseorang mengetuk pintu ruangannya dan itu adalah Heejin sahabat wanitanya yang baru pulang dari L.A.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.