10 : first kiss

750 105 16
                                    

・。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

Aku leha-leha di atas sofa untuk menikmati hari liburku, selama seminggu ini padat sekali misi yang aku jalankan. Kira-kira uang yang terkumpul sekarang sekitar 75 juta, sebagian sudah aku transfer ke kakak. Misi bersama yang lain tidak sebanyak saat bersama Okkotsu tapi tidak kalah lumayan, tinggal sedikit lagi maka aku bisa membayar biaya operasi nenek.

Sudah seminggu Okkotsu pergi ke Malaysia bersama sensei dan belum kembali. Sesekali dia mengirimiku pesan tapi dia sepertinya sibuk sampai jarang dibalas lagi.

Padahal aku yang ingin menjauh tapi kenapa aku jadi merasa kosong saat dia tidak ada. Aku tidak mau membohongi perasaanku sendiri bahwa aku merindukannya akhir-akhir ini. Bahkan setiap harinya perasaan itu membesar.

"Kanemoto-kanemoto!" Kugisaki berlari ke arahku, "Bisa turunkan hujan?"

"Hujan? Sekarang? Lagi cerah banget di luar," balasku saat melihat keluar jendela.

"Sensei menyuruhku menyiram taman sebelum dia kembali tapi aku lupa," Kugisaki kelihatan panik, dia pernah disentil sensei karena lupa piket. Alhasil dahinya memar berhari hari.

Mendengar berita itu aku langsung menegakkan badan, "Sensei akan pulang hari ini?"

"Iya, makanya!" Kugisaki panik sekali sampai menggoyang goyangkan bahuku dengan kasar.

  "Ogah!"

  "Aku beliin es krim."

  "Alright."

Akhirnya aku mengeluarkan kartu tarot ku lalu merapalkan beberapa mantra. Kartu itu bersinar dan beberapa saat setelahnya awan mendung berkumpul di luar dan terjadilah hujan. Kugisaki melompat kegirangan saat hujan sudah turun. Ia duduk santai di sebelahku sambil menikmati cemilan.

"Kalau begini sama saja aku yang piket," cibirku tapi Kugisaki hanya nyengir tanpa berdosa.

Astaga, dia kira aku ini pawang hujan apa?

"Nobara!" Pekik sensei. Aku pun ikut terkejut padahal tidak dipanggil, "Kamu pasti menyuruh (Y/n) untuk mendatangkan hujan karena malas menyiram bunga kan!"

Sensei sudah kembali, meskipun di luar hujan deras tapi sensei masih kering. Berbanding terbalik dengan Okkotsu yang basah kuyup di sebelahnya. Teknik milik sensei bermanfaat juga ya.

Selain itu akhirnya Okkotsu sudah pulang! Tetapi kenapa aku kegirangan kayak suamiku sudah pulang setelah dinas di luar kota?

"Yang penting tanamannya gak layu kan?" Balas Kugisaki membela diri.

"Aku akan mandi dulu," ucap Okkotsu.

_________

Didepan kami sudah tersaji banyak makanan dan kue. Mulai dari makanan berat sampai makanan manis, ayam hingga permen gummy bear. Ini adalah traktiran dari Okkotsu seusai menyelesaikan misi penting. Lucunya, kalau dilihat-lihat kenapa kebanyakan makanan favorit ku semua. Aku tidak mau kepedean tapi hampir semua adalah makanan yang sering aku beli bersamanya.

Tacenda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang