Grow from the past Bab 4

6 1 0
                                    

"Dark nature/Gerald's demon side"

Pertempuran diawali dengan peraturan yang telah dibuat oleh masing-masing ketua geng.

Terlihat dua Presiden dari masing-masing geng saling berhadapan untuk berbicara

Reja : "Hahahaha... Lebih baik lu pulang dan tidur saja dirumah."

Dengan lantangnya Reja mengolok Gerald.

Gerald : "Cih... Dasar bocah ingusan ngerti apa lu tentang dunia gelap ini."

Reja : "Cukup. Mari kita akhiri semuanya disini Ge, kalau gua menang dalam pertempuran ini wilayah lu dan geng lu akan jadi milik gua."

Gerald : "Hahaha Boleh aja... Tapi asal lu tau, gue gak akan pernah kalah lawan bocah ingusan kayak lu dan kalau gue menang... Gue mau lu pergi dan jangan pernah membuat atau terjun dalam dunia brandalan ini PAHAM!!!."

Setelah selesai Bicara dan berkomitmen dalam pertarungan ini terlihat dua presiden kembali ke posisi geng nya masing-masing.

"OKE... KITA MULAI PERTEMUAN INI, BERTARUNGLAH DENGAN RASA INGIN MEMBUNUH KERAHKAN TENAGA KALIAN JANGAN ADA YANG PERNAH MUNDUR DARI PERTEMPURAN INI... REBUT KEMBALI APA YANG SEHARUSNYA JADI MILIK KITA DAN BAWA KEMBALI TEMAN KITA." Kata Gerald dengan suara yang begitu keras sampai terdengar ke barisan paling belakang.

"KITA JUGA GAK BOLEH SAMPAI KALAH DALAM PERTARUNGAN INI. MAJU DAN BERTARUNGLAH SESUAI HATI KALIAN NIKMATI LAH PERTEMPURAN INI." Kata Reja ke Geng nya

"SERANG!!!!" Suara teriakan dari masing-masing geng

"Bag...bug..bag...bug..." Suara saling pukul dari pertempuran itu

"Oy... Ed lu yakin ini gak ada efek samping dari pertempuran ini? Lu liat Gerald kayaknya dia benar-benar jatuh dalam kegelapan miliknya itu." Kata pang lima tempur milik geng Black Sword.

"Tenang aja Cuk Gerald emang gitu dia tidak akan pernah tinggal diam ketika temannya tersakiti apalagi jadi bahan sanderaan begitu, dia pasti akan marah walaupun dia harus jatuh kedalam sisi gelap nya itu." Balas Edward sambil bertarung dengan gengnya Reja.

Terlihat Gerald yang memasang kuda-kuda nya untuk siap maju bertempur.

"Huffttttt..." Hela nafas Gerald sejenak

"MAJU SINI KALIAN DASAR BOCAH INGUSAN." Kata Gerald sambil Berlari ke arah geng milik reja.

"Brugg...." Terlihat Tendangan keras gerald mengenai salah satu anak buah Reja yang membuat nya terpental sangat jauh sampai pingsan.

Tiba-tiba pertarungan berhenti sejenak karena suara mengagetkan itu, semua mata kini tertuju pada Gerald.

"Jadi ini kah Presiden dari Geng Black Sword... Memang benar sesuai perkataan orang-orang dia begitu kuat." Suara seseorang dari kejauhan.

"SUDAH GUE BILANG MAJU SINI KALIAN!!! GUE BISA MENGALAHKAN 50 ORANG SEPERTI KALIAN SEKALIGUS". Gertakan Gerald yang membuat geng Reja takut.

"Yang benar saja Ge lu gak akan sanggup sampai ke posisi gua ini. Lu gak akan bisa ngelewatin semua anak buah gua ini." Bicara Reja yang menganggap remeh Gerald

"bruggg..."

Terlihat Gerald yang berhasil mengalahkan 12 orang dalam sekali serangan.

Tidak begitu lama Gerald telah mengalahkan semua geng reja yang menghalanginya untuk menuju ke arah Reja

"Memang benar lu itu tidak pantes disebut manusia.... Lu itu monster bahkan sampai detik ini lu gak nunjukin wajah atau rasa lelah setelah lu berhasil mengalahkan 62 orang milik gua ini." Kata Reja yang sudah menunggu kedatangan Gerald

Sebenarnya Reja sudah tau seperti apa dan siapa Gerald namun apa boleh buat... Kalau dia tidak ngelakuin hal itu (menyandera anggota milik Gerald) dengan alasan ingin dia datang ke pertempuran dan ikut serta dalam pertarungan ini, mana mungkin Gerald mau ikut berpartisipasi dalam pertempuran sia-sia yang pastinya dia akan menangi dengan mudah.

Reja berencana untuk menunggu titik lemah Gerald (kelelahan) supaya dia dapat menyerang nya dengan mudah, namun sayang rencana itu harus gagal karena Sampai detik ini pun terlihat Gerald yang tidak sama sekali capek atau kelelahan.

"Banyak omong lu SAMPAH!!!." Kata Gerald sambil bersiap-siap dan langsung memukul ke arah wajah Reja dengan sekuat tenaga nya.

Walaupun Reja sudah tau Gerald pasti akan langsung memukul tapi Reja berhasil menahan serangan itu, namun sayangnya dia harus terpental begitu jauh setelah menerima pukulan keras yang diberikan oleh Gerald.

"Brengsek... Padahal gua udah siap menerima pukulannya tapi sayang pukulan dia terlalu kuat sampe bikin gua terpental begini." Kata Reja sambil berdiri kembali dan langsung berlari dengan niat menyerang balik ke arah Gerald.

Tapi sayang sebelum Reja berhasil melayangkan pukulannya ke wajah Gerald...dia harus tertendang sampai dibuat pingsan oleh Gerald.

"DASAR LEMAH!!!." Kata Gerald didepan wajah Reja yang sedang asik bermimpi dalam tidurnya itu(yahaha pingsan).

"SEGINI DOANG KEKUATAN GENG LEMAH KALIAN?!!! MENDING KALIAN BANTU ORANG TUA KALIAN KETAHUAN LEBIH BERGUNA DARI PADA BERTARUNG SIA-SIA, PERTEMPURAN INI DIMENANGI SAMA GENG GUE BLACK SWORD!!!." Teriak Gerald untuk semua orang yang ikut bertempur.

"BUAT KALIAN YANG MASIH BISA BERDIRI TOLONG BANTU TEMAN KALIAN ANGKAT DIA SEKALIAN BAWA TUH KETUA GENG LU YANG LEMAH ITU!!!." Kata Edward untuk Geng milik Reja.

"Ed tolong angkat temen kita itu(sanderaan) bawa dia ke Basecamp untuk diobati dan kasih dia makan." Kata Gerald dengan tatapan kosong.

"Ge... Lu gak apa apa kan?" Tanya Edward yang pastinya sudah tau Gerald tidak akan membalas pertanyaan dia itu."

Terlihat Gerald yang meninggalkan pertempuran itu dan berjalan ke arah motornya untuk bersiap pergi.

"Gue akan nelpon Anggota yang masih ada dibasecamp buat bawa mobil kesini jadi tolong tunggu sebentar." Kata gerald dan langsung pergi meninggalkan semuanya.

"Hati-hati Ge." Cemas Edward ke Gerald.

To be continue
Next part 5
"Tatapan kosong."

Grow From the past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang