**✿❀ 2 ❀✿**

160 16 2
                                    


happy Reading ⫸

Adam mengantar nasya ke area asrama santri wati sebenarnya area santriwati melarang keras para santri laki- laki ke wilayah santriwati tapi karna adam di tugaskan sang kiyai untuk menjaga seluruh kawasan pesantren terkadang ,adam datang ke area santriwati meskipun hanya untuk mengecek keadaan .

"Adam tungguin ..,"Nasya meraih tangan adam membuat si empunya terperanjat dengan kejadian tersebut

"Astagpirulohaladzim "

"Kenapa ? " Nasya nampak bingung dengan reaksi yang Adam tunjukan

"Nay kita bukan muhrim " ucap Adam

"Muhrim?" Tanya Nasya dengan alis bertaut

"Muhrim itu pasangan yang belum
menikah secara sah dalam Islam " tutur Adam panjang lebar.

"Yaudah halalin gue , biar kita saling menggenggam erat tangan kita" jawab Nasya sambil menaik turunkan alisnya .

"Genit "ucap adam sarkas

" gue genitnya sama lo doang ko " sahut Nasya sambil mengikuti langkah kaki Adam, namun pandangannya teralihkan pada pemandangan di depannya.

"Dam gue mau ke sana dong"

"Kamu bisa pergi sendiri kan ? "Tanya adam

"Gue maunya sama lo "

Huff Adam menghela napasnya kasar

"Saya banyak urusan nay , saya pamit mending kamu istirahat di kamar Asalamualaikum "

"Waalaikumsalam " jawab Nasya sebelum ia kembali bersuara

"eeh Adam tunggu !"

"apa lagi Nay?" Ucap Adam yang mulai jengah dengan kelakuan gadisnya

"Gue minta no hape lo ! " ucap Nasya sambil menjulurkan hand phone Milik nya

"Gak ada "

" jangan bohong, masa ustad bohong sih emang Lu gak kasian gue belum punya temen di sini ga ada rasa empathy lo gitu sesama mahluk ciptaan Tuhan " ucap Nasya yang sepenuhnya ga salah

Adam mengambil hand phone Nasya lalu mulai menyimpan no pribadinya

"Sekalian id line lo, akun Instagram lo " ucap Nasya terkekeh

"Pemaksa" dengus Adam kesal

"Yeee...Adam baik deh makin suka gue , gue masuk dulu bay adam muach " nasya melambaikan tangannya , seraya memberikannya kiss bay .

Sementara Adam bergidik ngeri melihat tingkah tingkah Absurd seorang Nasya marselia

****

"Jadi gimana dam calon istri kamu ? " Tanya Abdurahman sembari terkekeh

"Sangar bi" ucap Adam kembali teringat kejadian beberapa saat yang lalu.

"Itu tugas kamu buat naklukin dia Dam Robi dan Valen berharap besar sama kamu mereka sudah menyerah dengan segala bentuk kenakalan Nasya "

"Kenapa kami harus di jodohkan ?"

"Kenapa Dam? , apa kamu keberatan ?"
Tanya sang kiyai

"Bukan gitu bi, hanya Adam belum siap jika harus menikah dalam waktu dekat .dan kami juga belum saling mengenal " ucap Adam

"Adam ...adam ... kalian di jodohkan bahkan semenjak kalian dalam kandungan lagian dengan Nasya di sini jadi konteks bertemu kalian akan lebih sering"

"Jadi umi tau juga soal perjodohan ini?"

Hijrah cintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang