🕞|| MATYR 2363 || #7: Keluarga Owen

5 1 0
                                    

| MATYR 2363 |
| #7: Keluarga Owen |
|| 3190 word ||

.:.:.**.:.:.

WARNING AREA 18+!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING AREA 18+!!

CHAPTER INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN KALIMAT-KALIMAT TIDAK BERMORAL!!

.

.

.

.


Hytro City, District Mariena, Rock Land.
March 14th, 2364.

[Hazel's POV]

"Ayo keluar." Ucap Paman Owen. Pria tua itu membantu kami turun dari truk miliknya. 

Aku membawa Sammy yang masih tertidur dalam rengkuhanku. Sudah jelas bahwa anak ini lelah setelah empat jam lalu harus melewati situasi menakutkan. Bukan hanya dia, aku juga mulai merasakan sakit luar biasa di kakiku karena terus-terusan berlari. 

Harapan yang hampir surut kembali memuncak setelah seorang pria tua menyelamatkan kami dan mengajak pergi bersama menuju distrik Clover, distrik terluar dari Rock Land. Secercah ketenangan muncul bersamaan dengan sorot lampu truknya yang mengarah pada kami saat ingin bersembunyi di bilik pengisian gyte.

Paman Owen, seorang veteran angkatan udara yang berkata bahwa satu-satunya solusi untuk selamat dari neraka ini adalah dengan menyeberangi lautan. Maka dari itu saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan. Butuh waktu sekiranya tiga hari lagi untuk sampai ke sana jika menggunakan truk ini, karena kami baru saja sampai di kota Hytro yang berada di bagian paling utara dari distrik Mariena.

Sebenarnya, bergantung dan terikat dengan seseorang atau sekelompok orang bukanlah ide yang bagus di situasi seperti sekarang ini. Bertahan hidup sendirian tentunya akan sangat mempercepat pergerakan sebab tidak ada orang lain yang harus kaupikirkan. Akan tetapi, keadaan yang terjadi saat ini tidak menyisakan pilihan sama sekali untukku yang tidak memiliki pertahanan diri apapun selain yang saat ini kubawa bersama tubuhku. Ditambah ada Sammy yang sekarang menjadi tanggung jawabku. Kasar-kasar begini, aku masih punya hati nurani untuk anak kecil imut sepertinya. 

Langit  di atas sana mulai bersemburat merah, menandakan bahwa sebentar lagi air-air langit akan segera dimuntahkan. Kami—tidak, lebih tepatnya Paman Owen memutuskan untuk berhenti sebentar di sebuah garasi besar yang terbengkalai. 

Kuamati sekelilingku. Hamparan ladang jagung menjadi pemandangan yang menghiasi sejauh mataku memandang. 

Tidak, ternyata aku salah. Ini bukan sekedar garasi biasa. Gelapnya malam membuatku tidak menyadari sejak awal bahwa ini adalah garasi pesawat. 

MATYR 2363Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang