***
Dunia sudah benar-benar tidak aman lagi setelah sekumpulan makhluk itu datang dan membuat kekacauan yang tak terelakkan.
Umat manusia berada dalam bayang-bayang kehancuran. Mereka harus bertahan, bersembunyi, dan berlari sejauh mungkin dari kej...
| MATYR 2363 | | #3: Kadang aku suka aroma mint, tapi sekarang tidak lagi | || 2377 word || ....
Supaya kalian tidak bingung, cerita ini menggunakan alur campuran. Beberapa chapter juga akan berisi kilas balik secara acak. Chapter yang berisi Flashback akan saya tandai dengan emoji "🕞"
.:.:.**.:.:.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika kau mulai mencium pekatnya aroma mint setelah matahari terbit, cepat sembunyi. Lari tak akan menjamin keselamatanmu."
-Unknown-
.
.
.
.
Meral city,District Mariena, Rock Land. March 13th, 2364.
Asap hitam pekat mengepul dari suatu gedung pusat perbelanjaan yang mulai terbakar. Sepuluh menit lalu sebuah helicopter berukuran besar menabrak gedung itu hingga menciptakan ledakan yang cukup besar.
Seorang gadis yang memiliki kelainan pada matanya hanya memperhatikan kejadian itu dari kejauhan. Tatapannya datar, sekujur tubuhnya dihiasi luka-luka yang mengeluarkan banyak darah. Ia memegang sebuah senapan laras panjang di tangannya.
Kedua mata gadis itu memiliki warna iris yang berbeda antara kanan dan kiri sebab heterochromia yang dialaminya.
Namanya Hazel. Seorang perempuan muda berusia 20 tahun yang baru saja mengalami suatu kemalangan. Helicopter miliknya baru saja mengalami kecelakaan. Ya, helicopter penabrak gedung tadi adalah milik Hazel. Beruntung Hazel berhasil menyelamatkan diri menggunakan parasut. Walau begitu ia tetap harus kehilangan tiga orang kru.
Gadis itu memutuskan untuk pergi ketika beberapa makhluk berlendir mulai berdatangan menghampiri gedung yang terbakar. Kebisingan yang ditimbulkan dari kecelakaan rupanya mengundang kedatangan makhluk-makhluk tersebut.
Hazel terus melanjutkan perjalanannya walau tertatih-tatih dan harus menggunakan senapannya sebagai penopang. Bukan hanya itu, ia juga harus beberapa kali melawan para pengunyahyang menghadang jalannya.
Tak punya tempat untuk dituju, ia hanya berjalan ke utara, menyusuri salah satu jalur lintasan tabung hermes. Tabung-tabung panjang yang dipasang di ketinggian itu sudah pecah di beberapa bagian, entah karena ulah manusia atau ulah para makhluk berlendir tadi.
Saat ini dirinya berada di distrik Mariena, distrik tak berpenghuni yang berada di selatan Kekaisaran Rock Land. Distrik Mariena sudah dikosongkan sejak dua minggu lalu, sebagian besar penduduknya terpaksa pindah ke distrik-distrik di utara. Permukiman mereka terpukul mundur sedikit demi sedikit oleh serangan makhluk-makhluk pengunyah yang biasa disebut matyr.
