6

274 56 4
                                    

VOTE+KOMEN WOOOOYYYYY
BERAT AMAT TU JARI🥲
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...

Sudah jam 8 pagi. Tapi Yujin masih enggan untuk meninggalkan kamar hotelnya. Seharusnya sekarang dia sudah berkumpul di lantai bawah bersama yang lain untuk menyantap sarapan.

Tapi...

Tapi dia tidak ingin bertemu dengan orang yang semalam menerobos kamarnya.

Setelah saling berteriak, ia langsung mendorong dengan kasar Jeongwoo untuk keluar dari kamarnya, tak perduli jika pria itu akana jatuh bahkan terluka.

Tok tok tok

"Ahn Yujin"

Itu suara dosen Dara, astaga.. dia jadi merasa bersalah sekarang

Cklek

"Ah, ku kira kau sakit. Ayo cepat ke bawah, hanya kau yang belum sarapan. Setelah ini kita harus segera pergi ke Dongseo"

"Maaf gyosunim, saya bangun sedikit terlambat. Tapi saya sudah sarapan dengan roti yang saya bawa, jadi kita langsung bisa pergi sekarang juga"

Bohong

Yujin bahkan belum menyantap apapun dari semalam. Tapi daripada dia membuat yang lain menunggu lebih lama, lebih baik ia tahan saja rasa laparnya. Toh dia juga sering melakukannya

Dan disinilah dia sekarang, di koridor Universitas Dongseo dengan beberapa teman kampusnya yang lain, di bimbing oleh dua orang perwakilan mahasiswa Dongseo untuk melakukan tour kecil-kecilan, sembari membahas beberapa hal penting mengenai pengembangan sistem akademik

"Emm, permisi. Maaf boleh saya izin ke kamar kecil sebentar ?" Ijin Yujin.

"Ah silakan, mari saya an..."

"Saya akan mengantarnya" potong Jeongwoo.

Yujin menoleh dan menatap marah pada pria di sampingnya "tidak per.."

"Bisa tunjukan arahnya ?" Potong Jeongwoo lagi dengan bertanya arah pada salah satu tuan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bisa tunjukan arahnya ?" Potong Jeongwoo lagi dengan bertanya arah pada salah satu tuan rumah

...

"Berhenti mengikutiku"

Tidak perduli dengan kalimat yang di lontarkan Yujin, Jeongwoo tetap berjalan mengikutinya

"Park Jeongwoo !"

"Berhenti mengoceh dan cepat selesaikan urusanmu" balas Jeongwoo. Pria itu bahkan mendorong Yujin agar segera memasuki pintu kamar mandi
















Beberapa menit kemudian Yujin keluar dari bilik kamar mandi, sejenak ia berhenti di depan westafel, sekedar mencuci tangsn dan memperbaiki rambutnya.

Berharap saja Jeongwoo sudah pergi dari depan kamar mandi

Passè [Jeongwoo Treasure - Yujin IVE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang