Saat ini Yujin sedang berada di restoran, pekerjaannya benar-benar sedang padat, padahal satu jam lagi dia harus ke kampus untuk festival.
Sekedar informasi saja kalau acara kampus di mulai jam 7 malam
"Yujin-a, cepat antarkan pesanan ini ke meja 17" seru salah satu rekan kerja Yujin sembari menyerahkan dua kantung makanan.
Katakan saja bahwa pelanggannya yang satu ini take a way.
"Nee" balas Yujin lalu melangkah menuju meja 17.
"Permisi ini pesanan an..."
Shit
Seketika Yujin mengumpat dalam hati
"Eoh, Yujin-shi.. kau bekerja disini ?" Tanya seorang gadis berambut panjang yang duduk di sebrang lelaki yang baru saja Yujin umpati
Tanpa mengeluarkan suaranya Yujin hanya mengangguk sembari meletakkan dua kantung plastik di meja.
"Bukankah seharusnya sekarang kau bersiap-siap untuk festival kampus ?" Tanya gadis itu lagi
Yujin nampak menghela nafas malas "maaf, permisi" ujarnya lalu berbalik, namun...
"Begitukah caramu bersikap pada seniormu ?"
Mendengar pertanyaan sarkas itu membuat Yujin kembali menoleh
"Saya punya banyak pekerjaan"
"Ck, kau ini seorang pelayan tapi sama sekali tidak punya etika melayani pelanggan"
"Jeongwoo-ya" tegur Yuna yang merasa kekasihnya ini mulai berlebihan
"Terserah, permisi" balas Yujin lalu kembali berbalik
"Rendahan"
Byur
"Astaga" pekik Yuna saat dengan tiba-tiba Yujin menyiram jus sisa yang ada di meja dekatnya kepada Jeongwoo.
"Shit !"
Grep
Dengan gerakan cepat Jeongwoo memcengkram rahang Yujin dengan matanya yang tersorot tajam.
"Berani sekali kau melalukan itu Ahn Yujin" geram Jeongwoo
"Jeongwoo-ya, hei.. jangan seperti ini" sela Yuna namun tidak di perdulikan oleh kekasihnya.
"Aku tidak punya alasan untuk takut padamu Park Jeongwoo" balas Yujin sembari mencengkram erat pergelangan tangan Jeongwoo, bahkan kuku-kuku panjangnya sengaja ia tancapkan disana.
Keduanya saling bertatapan tajam hingga tak lama kemudian Junghwan datang dan menarik Yujin untuk berdiri di belakangnya
"Park Jeongwoo-shi, apa yang kau lakukan ?" Ujar Junghwan dengan suara yang sebisa mungkin ia tahan
Tidak mungkin ia mengamuk dan memukuli seniornya ini karena sudah berani-berani menyakiti sahabatnya
Jeongwoo ganti menatap ke arah Junghwan dengan tatapan dinginnya "So Junghwan, ajari pengantin wanitamu caranya bersopan santun" ujarnya lalu pergi meninggalkan restoran, di ikuti Yuna yang sebelumnya menyempatkan diri untuk meminta maaf pada Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passè [Jeongwoo Treasure - Yujin IVE]
Fiksi Penggemar-Kisah ini rumit, namun semua itu mereka yang memulai bahkan mengakhirinya sendiri.