Hari ini hari senin, ada tiga mata kuliah yang harus Yujin ikuti sehingga mungkin akan sampai lewat tengah hari ia habiskan di kampus nanti. jadi tadi sebelum berangkat dia harus benar-benar memberi pengertian ekstra pada Lili yang bahkan sudah merengek tidak ingin di tinggal sejak tadi.
dia tidak bisa membawa Lili karena teman-temannya juga punya kelas yang sama padatnya dengannya, jadi sebisa mungkin dia memang harus meninggalkan anaknya di rumah.
"apa Lili sudah sembuh ?" tanya Junghwan
saat ini keduanya sedang berada di kantin keampus untuk makan siang setelah mengikuti dua mata kuliah yang membuat kepala mereka sangat panas.
"sudah, dia rajin meminum obatnya" balas Yujin. tentu saja dia berbohong
Lili tidak bisa sembuh semudah itu, tapi setidaknya anak cantiknya itu sedang tidak merasakan sakit di tubuhnya berkat bantuan obat-obatan yang setiap hari di konsumsinya.
"Yujin-a..."
Yujin yang sejak tadi fokus memakan makan siang miliknya lantas berhenti sejenak untuk menatap Junghwan yang kini juga menatapnya dengan intens. eh tunggu ?
sejak kapan Junghwan jadi tampan begini ?
"kau dan Jeongwoo sunbae.... apa kalian punya hubungan khusus ?" tanya Junghwan ragu-ragu.
dia harus menemukan jawaban pasti atas kegundahan yang ia rasakan beberapa bulan ini. dia tidak suka, sangat tidak suka melihat interaksi antara Yujin dan kaka tingkatnya itu. keduanya memang tidak terlihat manis atau romantis seperti halnya sepasang kekasih pada umumnya, tapi ia merasa memang seperti ada hubungan lebih di antara mereka.
dan perasaan Junghwan semakin gundah saat dengan mata kepalanya sendiri ia melihat raut kecanggungan di wajah Yujin.
apa dugaannya selama ini memang benar ?
"a-apa maksudmu ? Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan orang yang kau maksud" balas Yujin
Junghwan tidak lagi menimpali, tangan kanannya yang memang sedang ada di atas meja kini memainkan jari-jari panjang nan lentik milik Yujin yang juga sedang ada di atas meja, tak jarang ia juga menepuk-nepuk jari Yujin dnegan jarinya.
"kau ada masalah ?" tanya Yujin, membuat pergerakan jari Junghwan yang bermain dengan jarinya seketika terhenti. pria itu tidak menatapnya... hanymbagika tetap fokus pada jari-jari mereka di atas meja.
"eo" balas Junghwan singkat
"dan kau tidak ingin membaginya denganku ?"
"kau sumber masalahku Ahn" ujar Junghwan dalam hati. dia tentu tidak akan menjawab seperti itu pada Yujin karena nyatanya selama ini hanya dia yang terjebak cinta daham persahabatan.
"So Junghwan, kau tidak mempercayaiku ?"
"Lalu bagaimana denganmu ?"
Kening Yujin mengerut mendengar pertanyaan Junghwan
"Kau juga tidak mempercayaiku kan ?" Pria itu berucap dengan kekehan sumbang yang entah mengapa membuat Yujin jadi takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passè [Jeongwoo Treasure - Yujin IVE]
أدب الهواة-Kisah ini rumit, namun semua itu mereka yang memulai bahkan mengakhirinya sendiri.