2. DIA YANG BERBEDA

43 14 13
                                    

Happy reading!!

"Kehadiran mu membuat ku senang, kepergian mu membuat ku mengingat masa lalu"

Jangan lupa vote dan komen ya!!

Kehadiran Galaksi membuat satu kampus heboh, bagaimana tidak lelaki tampan yang beberapa hari ini tidak masuk, sekarang sudah kembali. Tetapi kali ini berbeda, biasa nya Galaksi akan diantarkan oleh sopir pribadi nya, sekarang ia menggunakan motor sport nya.

Alana yang sedang makan bersama kedua sahabat nya, mendengar dari anak-anak jika Galaksi sudah kembali. Ia langsung berlari tanpa menghabiskan makanannya, jujur ia sangat rindu kepada lelaki itu.

Helena dan Dinda langsung mengikuti Alana, mereka ingin memastikan jika itu beneran Galaksi.

Setelah sampai di parkiran, Alana melihat lelaki nya. Ia langsung berlari memeluk Galaksi, tetapi diluar dugaan nya Galaksi malah mendorong Alana hingga membuat Alana terjatuh.

Helena dan Dinda yang baru sampai langsung membantu Alana berdiri, "Galak kok kamu dorong aku?" Tanya Alana kepada Gerhana.

Tetapi respon Gerhana hanya mengangkat sebelah alis nya seraya menjawab, "lo siapa? Dateng-dateng langsung meluk gue, nggak jelas!"

Alana menutup mulut nya, ia tidak menyangka jika Galaksi akan mengatakan hal itu kepada nya. "Kok kamu ngomong nya gitu sih?" Alana mulai mengeluarkan air mata nya.

Gerhana langsung pergi dari parkiran itu, ia tidak merasa kasihan kepada Alana. Saat Alana akan mengejar Gerhana ditahan oleh Helena dan Dinda, "nggak usah di kejar!"

"Gue harus samperin Galaksi, gue mau tanya dia kenapa!" Ujar Alana seraya menangis.

Helena dan Dinda tidak sanggup melihat Alana seperti ini, ada apa dengan Galaksi? Kenapa Galaksi berubah seperti itu?

***

Gerhana masuk ke dalam toilet, menjadi Galaksi sangat sulit. Kesulitan nya adalah mereka berbeda sifat, Galaksi itu ramah wajar jika tadi banyak yang menyapa nya. Sedangkan Gerhana, ia sangat cuek dan itu membuat nya sulit untuk beradaptasi.

Ia mengingat perempuan yang ia dorong tadi, dari sorot mata perempuan tadi ada rasa rindu yang mendalam tetapi ketika Gerhana mendorong nya menjadi rasa sakit yang terpancar dari mata nya.

"Dia siapa nya Galaksi?" Tanya Gerhana kepada diri sendiri.

Kenapa Gerhana harus menggantikan posisi nya Galaksi? Kenapa harus menyamar? Entah lah Gerhana juga tidak tau, tapi ini keinginan papa nya.

Flashback on

Gerhana sedang mengotak-atik laptop nya, pekerjaan nya saat ini sangat berantakan. Padahal bisnis nya sedang bagus, tetapi karena masalah ini ia jadi terseret-seret.

Diana menatap Gerhana seraya tersenyum tipis, ia merindukan Galaksi. Galaksi selalu bisa membuat keadaan menjadi ramai, entah itu dari tingkah maupun lawakan nya.

Diana mengusap rambut Gerhana sayang, "maaf ya sayang kamu jadi terseret masalah ini."

Gerhana menutup laptop nya dan langsung menatap Diana dengan penuh perhatian. "Gapapa ma, Gerhana ikhlas."

Gerhana ya Gerhana, dia akan menjawab singkat apa pun obrolan nya, dia hanya menjawab seadanya saja.

Berbeda dengan Galaksi, lelaki itu pasti akan menjawab panjang lebar dengan antusias. Apa lagi pertanyaan dari Alana, ya emang bucin!

"Gerhana," panggil Damar.

Gerhana mengalihkan pandangan nya ke Damar, "hm."

"Papa mau orang-orang mengetahui bahwa kamu itu adalah Galaksi, bukan Gerhana." Perintah Damar membuat Gerhana ingin membantah itu.

"Gerhana sama Galaksi itu beda pa!" Tekan Gerhana, bagaimana bisa ia menjadi Galaksi. Itu tidak mungkin!

Diana mulai membujuk Gerhana agar dia mau mengikuti papa nya, "papa bener, kamu mau kan ikutin kata papa?" Tanya Diana membuat Gerhana diam seribu bahasa.

Damar bukan nya jahat, ia hanya mau membuat orang yang sudah membunuh Galaksi itu tau, jika Damar dan keluarga tidak bisa di kalahkan.

Itu hanya pikiran Damar, tetapi tidak dengan saingan nya. Mungkin mereka akan melakukan hal yang lebih dari ini, karena awal nya mereka tidak berhasil membunuh Galaksi.

Galaksi dan Gerhana memang kembar, tetapi yang sering di sorot oleh media adalah Galaksi. Gerhana? Lelaki cuek itu hanya menghabiskan waktu nya di kamar, jika ada acara Galaksi lah yang akan membujuk nya untuk ikut.

Flashback off

Alana memasuki ruang kelas, karena sebentar lagi mata kuliah Bahasa Inggris akan dimulai.

Alana tidak seperti biasa nya, hari ini ia lebih murung dari hari-hari kemarin. Pasti kalian tau apa penyebab Alana seperti itu, Galaksi!

Saat Alana masuk ia melihat sosok Galaksi yang sedang menatap ponsel nya dengan wajah serius. Galaksi tidak seperti biasa nya, lelaki itu jarang sekali membuka ponsel nya apa lagi jika bersama Alana.

Alana menghampiri Galaksi dan duduk disebelah Galaksi, "hai Galak!" Sapa Alana. Gerhana menoleh tetapi tidak menjawab apa pun, hanya mengangkat sebelah alis nya saja.

"Kamu nggak inget aku? Aku pacar kamu loh, atau kamu amnesia ya?" Tanya Alana polos, Gerhana memutar bola mata nya malas.

Jika Alana memang pacar nya Galaksi, sungguh mengganggu. Kenapa Galaksi harus pacaran dengan perempuan seperti bocah ini, ya dia memang cantik. Itu pikiran Gerhana sekarang.

"Gue gatau siapa lo, dan gue nggak amnesia!" Tegas Gerhana membuat Alana menundukkan kepala nya. Kenapa Galaksi nya jadi berbeda? Kenapa Galaksi nya sering membentak?

"Dan satu lagi, gue ngga suka cewek manja kaya lo!" Ujar Gerhana, dan itu membuat hati Alana sakit.

Padahal dulu Galaksi yang mengatakan bahwa Galaksi suka dengan Alana yang manja kepada nya, tetapi kenapa sekarang Galaksi malah seperti ini?

Alana tersenyum ke Gerhana, membuat Gerhana heran. Seharusnya Alana takut karena Gerhana seperti itu, tetapi kenapa ini malah tersenyum. "Oke Galaksi, aku bakal jadi cewek yang nggak manja lagi. Janji!"

Gerhana tidak menjawab ia langsung fokus kedepan, Alana berangkat dan pindah duduk disebelah teman-teman nya mungkin itu lebih baik.

Gerhana melihat perempuan itu pindah, membuat nya tersenyum lega. Akhirnya perempuan itu tidak mengganggu nya lagi.

Saat jam Bahasa Inggris telah berlangsung, Alana hanya memperhatikan Galaksi dari jauh. Biasa nya Galaksi akan duduk disebelah Alana terus, dia tidak mau jauh.

Tetapi sekarang ia menjauh, Alana tidak tau mengapa. Ia rindu Galaksi nya dulu, yang selalu membuat nya bahagia, membuat nya tertawa, tidak kasar.

Mungkin Alana harus membiasakan diri dengan keadaan sekarang, dengan Galaksi yang hadir tetapi dengan versi yang berbeda.

Jam mata kuliah telah berakhir, semua mahasiswa meninggalkan kursi nya. Gerhana tetap duduk di sana, ia tidak berminat untuk keluar kelas.

Tiba-tiba satu kotak nasi berada diatas meja Gerhana, Gerhana mendongakkan kepala nya melihat siapa yang meletakkan kotak nasi itu.

Alana, siapa lagi jika bukan Alana. "Dimakan ya Galak, aku harus antri buat dapetin makanan ini, penuh perjuangan!" Ujar Alana semangat, membuat ujung bibir Gerhana terangkat sedikit, ingat hanya sedikit!

"Thanks!" Ujar Gerhana membuat Alana tersenyum senang, ini adalah awal ia pasti akan membuat Galaksi seperti dulu lagi.

"Sama-sama Galak!" Setelah mengatakan itu Alana langsung keluar dari kelas, ia tidak mau mengganggu Galaksi terus.

Karena Galaksi sekarang bukan lah Galaksi yang dulu, wajah nya memang sama, tetapi sifat nya yang berbeda. Galaksi yang sekarang terlihat cuek dan tidak peduli.

____________

Jangan lupa vote dan komen ya temen-temen!
Makasi

DIA YANG BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang