3. DIA YANG BERBEDA

37 13 29
                                    

Happy reading

"Kamu datang hanya untuk membuat luka baru lagi?"

Jangan lupa vote dan komen ya!!

Gerhana keluar dari kelas dan berjalan menuju ke parkiran, selama perjalanan banyak yang menyapa nya tapi tidak satu pun yang ia jawab.

Saat telah sampai di parkiran, tiba-tiba Alana sudah berdiri di sebelah motor nya. "Ngapain?" Tanya Gerhana.

"Mau dianterin pulang? Gue sibuk!" Ujar Gerhana membuat hati Alana sakit. Alana menggelengkan kepala nya, "engga Galak, Alana cuma mau bilang hati-hati ya."

Alana meninggalkan Gerhana, banyak tanya di kepala Gerhana. Ada apa dengan Alana? Kenapa dia tidak semangat mengatakan tadi? Apakah Gerhana terlalu berlebihan kepada Alana?

Dan tunggu, kenapa Gerhana malah memikirkan perasaan Alana? Oh ayo lah ini baru satu hari, tidak mungkin jika Gerhana sudah jatuh hati kepada pacar adik nya itu.

Ia memakai helm nya dan langsung mengendarai motor nya dengan kecepatan cepat. Tidak terasa akhir nya ia sudah sampai di halaman rumah nya, walaupun tidak sebesar yang di Bandung.

Setelah sampai ia langsung masuk kedalam kamar Galaksi, ia ingin mencari tau tentang gadis itu. Apakah benar gadis itu adalah pacar Galaksi.

Saat sedang mencari, tiba-tiba Diana datang dengan segelas susu dan sepiring kue kering. "Kamu cari apa?"

"Nggak ma, Gerhana cuma cari tugas Galaksi." Gerhana berbohong, tetapi Diana tidak merasa curiga sama sekali.

"Mama bawain kamu susu, diminum ya." Diana meletakkan susu dan sepiring kue diatas meja.

"Makasi ma," jawab Gerhana, yang dibalas senyuman oleh Diana.

Setelah itu Diana langsung keluar dari kamar, dan Gerhana langsung mencari. Saat Gerhana membuka laci meja belajar Galaksi, dan benar saja di sana ada foto Galaksi dan Alana.

Galaksi sedang tertawa, tetapi Alana malah cemberut karena ada noda es krim di hidung nya, Gerhana tersenyum tipis melihat itu.

***

Disisi lain, Alana sedang melihat foto nya dengan Galaksi yang terbaru. Ia tersenyum melihat Galaksi yang tersenyum puas di foto itu karena berhasil menjahilinya.

Flashback on

Alana baru saja membeli dua es krim, yang satu nya rasa coklat yang satu nya vanila kesukaan Galaksi. Alana memberikan es krim vanila itu kepada Galaksi, "makasi cantik." Ujar Galaksi membuat pipi Alana seketika memerah.

"Ada yang salting ni, ciee!" Galaksi kembali menggoda Alana, karena itu adalah hobi Galaksi sekarang.

Alana menutup wajah nya dengan tangan sebelah kiri, sedangkan tangan sebelah kanan nya ada es krim tadi. "Ihh Galak, nggak boleh gitu dosa tau!" Ujar Alana marah, tetapi tidak membuat Galaksi takut, malah membuatnya gemas kepada wanita itu.

Galaksi menatap Alana penuh perhatian, "kamu cuma boleh gemes ke aku doang, nggak boleh ke yang lain ya."

Mungkin jika wanita lain akan biasa saja, tetapi tidak dengan Alana ia baper! Alana menundukkan kepala nya malu karena pasti pipi nya sudah merah merona.

"Alana," panggil Galaksi, seketika Alana mengangkat kepala nya alhasil hidung Alana mengenai es krim milik Galaksi, lelaki itu tertawa puas karena tepat sasaran.

"Galak ih gitu!" Ujar Alana kesal. Galaksi tetap tertawa, Alana melihat Galaksi yang tertawa tanpa henti tersenyum lebar. Bahagia Galaksi adalah bahagia Alana juga!

Flashback off

Alana tersenyum mengingat itu, ia sangat-sangat merindukan Galaksi nya yang dulu, bukan yang sekarang.

Alana mencoba untuk menelpon Galaksi, tetapi tidak tersambung. Apakah Galaksi sudah mengganti nomor telepon nya?

Memikirkan itu membuat Alana lapar, ia turun kebawah untuk mencari makanan. Sesampai nya dibawah Alana tidak menemukan siapa-siapa.

"Beli makan diluar aja deh, sekalian cuci mata." Alana kembali naik ke atas untuk mengganti baju nya dan mengambil slin bag.

Alana sampai di restoran yang berada di dalam mall, sekalian nanti ia akan mencari parfum nya yang sudah habis.

Saat Alana memasuki salah satu restoran tersebut, mata nya tertuju kepada satu orang yang sedang sibuk dengan laptop nya, siapa lagi jika bukan Galaksi.

"Samperin nggak ya," ujar Alana ragu, ia takut malah mengganggu Galaksi nanti nya. Karena Galaksi sekarang berbeda.

Alana memutuskan untuk menghampiri Galaksi, saat ia sudah berada di depan meja Galaksi ia hanya diam. Galaksi tidak menyadari kehadiran Alana, mungkin ia sedang benar-benar sibuk.

"Hai!" Sapa Alana setelah lama berdiam diri.

Gerhana mengalihkan pandangan nya dari laptop ke Alana, ia mengangkat sebelah alis nya seperti bertanya. Sedangkan Alana hanya tersenyum canggung, dulu ia tidak secanggung ini kepada Galaksi.

Alana tidak kunjung menjawab, ia hanya tersenyum saja. Gerhana menghembuskan nafas nya pelan, lalu menyuruh Alana untuk duduk. "Duduk, nggak cape berdiri?"

Alana tertawa pelan lalu duduk didepan Gerhana, "ngapain kesini? Ngikutin gue?" Tanya Gerhana.

"Pede banget si Galak, aku kesini karna mau makan, laper tau!" Ujar Alana menggemaskan.

Gerhana hanya diam seraya menatap wajah Alana tajam, yang di tatap hanya bisa tersenyum. Gerhana memanggil pelayan untuk Alana, ia mulai menyebutkan makanan apa saja yang ingin ia pesan.

Setelah menunggu beberapa menit, akhir nya makanan Alana sampai. Ia sudah tidak sabar ingin memberi cacing-cacing nya makan.

Gerhana memperhatikan Alana yang sedang makan, ia tersenyum tipis. Perempuan didepan nya ini bisa membuat mood nya kembali baik, ia sedang pusing dengan pekerjaan kantor nya.

Alana tidak sengaja membuat Gerhana tersenyum, walaupun tidak lebar. "Wow Galak nya Alana udah balik?" Tanya Alana dengan sangat heboh!

Membuat Gerhana ingin tertawa karena wajah Alana sangat polos saat mengatakan itu, tetapi gengsi nya terlalu tinggi untuk itu. "Pulang naik apa?" Tanya Gerhana, membuat Alana menghentikan makan nya.

"Naik taksi, tapi kalo Galak mau anter juga gapapa!" Ujar nya bersemangat.

Gerhana menganggukkan kepala nya seraya berkata, "boleh."

___________

Jangan lupa klik bintang dibawah ya, komen nya juga
Makasiii

DIA YANG BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang