Happy reading
"Jika mencintai itu akan mengecewakan seperti ini, lebih baik aku tidak merasakan nya"
Jangan lupa vote dan komen ya!
Gerhana keluar dari kamar nya, ia bingung mau kemana. Tetapi tumben ia ingin keluar, biasanya ia hanya berdiam diri di kamar nya.Ingin kerumah Alana tetapi ia malu, apa lagi tadi siang ia membuat mood Alana jadi buruk. Jadi Gerhana memutuskan untuk ke tempat buku saja, ia ingin mencari tentang pelajaran di kampus.
Gerhana turun kebawah untuk pamit kepada orang tua nya, setelah diizinkan ia mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang karena malam ini sangat ramai, biasa malam minggu.
Ia memarkirkan mobil nya, lalu keluar dari mobil. Saat Gerhana sudah sampai di depan pintu toko buku itu ia melihat perempuan yang akhir-akhir ini membuat nya nyaman. Tetapi ia dengan seorang lelaki, membuat Gerhana menggenggam tangan nya kuat.
Ia merasakan sesak di hati nya, ada apa dengan nya? Seharus nya ia biasa saja karena Gerhana belum menyukai Alana, atau sudah?
Gerhana menatap Alana begitu juga Alana, mata mereka saling bertemu. Ada rasa kecewa saat melihat Alana keluar dengan lelaki lain, tetapi itu bukan salah Alana. Gerhana lah yang salah, karena Gerhana bertingkah seperti itu kepada Alana.
Gerhana menghampiri Alana dan Reza, "siapa?" Tanya Gerhana kepada Alana, seraya melihat sosok lelaki disebelah Alana.
"Galaksi, ini Reza temen aku. Aku cuma nemenin dia untuk beli buku." Ujar Alana, agar Gerhana tidak salah paham.
Gerhana tidak menghiraukan ucapan Alana, membuat Alana menundukkan kepala nya. Ternyata Galaksi benar-benar tidak peduli sekarang Alana keluar dengan siapa saja.
Tetapi detik berikut nya, tangan Alana digenggam oleh tangan seseorang. "Kalo mau ngajak cewek orang, izin dulu sama yang punya!" Ujar Gerhana kepada Reza, membuat Reza diam seribu bahasa.
Alana menatap Galaksi tidak percaya, rasa nya Alana ingin berteriak senang, ternyata Galaksi masih sangat peduli kepadanya.
Gerhana menggandeng tangan Alana sampai di mobil, Gerhana juga membuka pintu mobil kepada Alana seperti yang dilakukan Galaksi dulu kepada Alana.
"Makasi Galak!" Ujar Alana lalu masuk kedalam mobil itu. Gerhana tersenyum melihat Alana, lalu masuk kedalam mobil dan seketika wajah nya berubah jadi datar lagi.
Tetapi itu tidak masalah untuk Alana, karena ia percaya jika Galak nya akan kembali seiring jalan nya waktu.
"Mau kemana?" Tanya Gerhana tanpa melihat ke arah Alana, karena keamanan Alana nomor 1 sekarang. Apakah Gerhana akan menjadi bucin seperti Galaksi dulu?
"Aku mau beli es krim!" Ujar Alana seperti anak kecil, langsung dibalas anggukan dari Gerhana.
Sekarang mereka sudah berada di tempat es krim favorit Alana, ia memesan rasa kesukaannya yaitu coklat. Tidak lupa juga ia memesan Gerhana es krim vanila, tidak lama es krim mereka datang diantar oleh pelayan.
Gerhana melihat ada dua es krim, yang satu coklat dan satu lagi vanila. "Kamu suka es krim? Sampe pesen dua gini."
"Yang ini punya kamu Galak, kan biasa nya juga gitu." Alana menggeserkan satu mangkuk es krim vanila kehadapan Gerhana.
Gerhana menerima es krim dari Alana, ia tidak mau membuat Alana curiga kepada nya. Entah dari kapan Gerhana mulai nyaman dengan Alana.
Tetapi ia masih belum yakin pasti bagaimana perasaan nya kepada Alana. Gerhana hanya takut jika ia hanya terobsesi kepada Alana.
****
Sekarang menunjukkan pukul 01.00 tetapi Gerhana belum bisa tidur. Ia teringat kepada Alana, wanita menggemaskan dan sangat polos.
Gerhana lebih suka kepada perempuan yang mandiri, dewasa bukan seperti itu. Tetapi bersama Alana itu nyaman.
Gerhana membuka ponsel nya ia menyuruh orang suruhan nya untuk mencari nomor ponsel Alana, meminta nya langsung? Kalian lupa jika Gerhana itu gengsi tingkat tinggi?
Setelah lima belas menit menunggu akhir nya ia mendapatkan nomor telepon Alana, jika kalian berpikir Gerhana akan menghubungi Alana, kalian salah besar!
Gerhana hanya ingin menyimpan nomor nya saja, siap-siap jika nanti nya ia merindukan perempuan manis itu.
Gerhana meletakkan ponsel nya dimeja, lalu mulai menutup mata nya untuk menuju ke alam mimpi. Ia berharap, besok ia sudah mengetahui perasaan nya kepada Alana.
***
Tidak terasa, sudah sebulan Gerhana tinggal disini dan menggantikan posisi Galaksi. Tetapi ia belum bisa menjadi Galaksi dengan sifat ramah nya.
Gerhana juga sudah terbiasa dengan kehadiran Alana, walaupun Alana tidak seperti dulu saat pertama bertemu.
Sekarang Gerhana sedang berada di halaman rumah gadis itu, sudah menjadi kebiasaannya untuk mengantar jemput gadis itu.
Alana keluar setelah kurang lebih satu jam Gerhana menunggu disitu, mama Alana sudah menyuruh Gerhana masuk. Tetapi Gerhana menolak dengan halus, ia hanya ingin menunggu Alana di tempat pertama kali dia kerumah Alana, ya di bawah pohon.
"Ayo!" Ujar Alana bersemangat. Gerhana berjalan ke arah mobil nya, beberapa minggu ini Gerhana sering membawa mobil. Gerhana hanya tidak mau jika Alana kepanasan jika ia menggunakan motor.
Seiring berjalan nya waktu, Gerhana bisa berubah. Dari dulu yang tidak peduli sekarang sedikit lebih peduli. Alana mengubah Gerhana menjadi lebih baik lagi, mungkin.
"Alana," panggil Gerhana. Alana yang tadi nya sedang melihat keluar jendela mobil, langsung menoleh ke Gerhana.
"Kenapa Galak!" Ujar Alana menggemaskan.
Gerhana ingin memberitahu jika ini Gerhana, bukan Galaksi tetapi ia takut membuat Alana jadi kecewa kepada nya. Jujur ia belum siap jika Alana harus menjauh dari nya karena masalah ini.
"Gapapa, kamu cantik hari ini!" Akhir nya Gerhana hanya mengatakan itu, ia belum siap untuk jujur kepada Alana.
___________________
Jangan lupa vote dibawah yaa, komen juga
Gratis bentar lagi, gak sampe 5 detik hehe
Tencuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA YANG BERBEDA
Teen FictionSEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA Kehadirannya membuat seseorang lupa akan buruknya masa lalu, tetapi pergi nya membuat luka itu kembali berbekas. Lalu hadir kembali dengan versi yang berbeda, membuat luka yang lebih besar lagi. dan ternyat...