Bab 32 ~Into it

1.7K 107 5
                                    


Stuck With Mafia
--------------------

"I think about you. But i don't say it anymore." -Marguerite Duras

===============^==============

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===============^==============


Pagi hari cerah dengan matahari yang mulai melakukan tugasnya menjadi lampu dunia. Menerangi bumi dan membiarkan isinya melakukan kegiatan mereka masing-masing. Menjadi pagi yang cerah pula untuk semua orang yang tinggal di mansion keluarga Volkov.

Kecerahan matahari sepertinya tertular pada gadis yang kini merekahkan senyumnya melihat hasil kerjanya di awal hari ini.

"Sudah selesai!" Ucapnya ceria. Menghembuskan napas lega, ia berkecak pinggang dengan senyum yang belum juga luntur.

"Hahaha...kerja bagus chef Talia. Masakan mu sungguh terlihat lezat. Mom jadi tidak sabar ingin mencicipinya," Puji Cassandra seraya melepas epron dari tubuhnya.

Talia terkekeh dan menggeleng pelan. "Terimakasih mom, tapi masakan mom jauh lebih enak."

Cassandra tertawa, menatap Talia penuh sayang. Wanita setengah baya yang masih terlihat cantik itu membantu Talia melepas erpronnya.

Akhir-akhir ini Cassandra jadi sering berada di dapur dan berkutat dengan alat-alat masak kemudian menciptakan masakan lezatnya. Itu semua karena kehadiran Talia yang membuat suasana rumah ini menjadi lebih hidup. Ia bersyukur karena kehadiran anak dari sahabatnya ini, yang mungkin tak lama lagi akan menjadi menantunya. Semoga.

"Ya sudah, sekarang hanya tinggal memanggil para penghuni lainnya." Ucap Cassandra mengusap lembut pucuk kepala Talia.

Talia mengangguk mengerti. "Baiklah mom, aku akan memanggil Alex, dan Shasa."

"Tidak usah Talia, biar mom yang memanggil Shasa, dia agak sulit di bangunkan. Pergi panggil Alex saja okey?" Usul Cassandra, ia yakin jika putri satunya itu masih tertidur lelap.

Talia kembali mengangguk dan melanjutkan langkahnya menuju lantai atas ke arah kamarnya dan Alex.

Dengan Senyum yang terus mengembang, Talia memasuki kamar. Tak sabar ingin segera berkumpul dan  sarapan bersama, ia juga penasaran melihat reaksi Alex ketika memakan masakannya. Sungguh tak sabar rasanya.

Hari ini Talia memang sengaja ingin membuat sedikit kejutan untuk Alex. Karena kemarin siang, pria itu membelikannya sebuah dress cantik untuknya. Walaupun hanya dress, tapi Talia sangat menyukainya. Apalagi setelah membelikannya dress, Alex mengajaknya berkeliling mall dan berjalan-jalan di taman yang indah, lalu menghabiskan waktu bersama. Bisa di katakan, kemarin itu adalah kencan pertama dan perdana mereka.

Sangat sulit dipercaya. Alex yang sibuknya bukan main, akhirnya bisa mengajak Talia pergi kencan.

"Pekerjaan mu masih belum selesai?" Talia menghampiri Alex yang duduk di sofa panjang, gadis itu duduk menyamping di sebelah Alex yang hanya bergumam menyahuti pertanyaannya.

Stuck With MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang