Bab 11 ~Steal A Kiss

4.9K 218 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Stuck With Mafia
-------------------

Praaanggg...

"TIDAK BERGUNA! " pria setengah baya itu melempar gelas wine yang ia genggam.

"Ma-maaf tuan mereka telah menghabisi semuanya." Kaki tangan pria setengah baya itu menunduk ketakutan.

Pria setengah baya itu mengusap wajah kasar. "Informasi apa yang kau dapat kali ini?" ucap pria setengah baya.

"Mereka semakin dekat dan saya menduga jika mereka menjalin hubungan tuan." lapor tangan kanan si pria setengah baya.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Gadis itu bukan gadis biasa. Dia kunci untuk mendapatkan peninggalan yang selama ini kita cari." ucap pria bersurai pirang.

"Maka dari itu kita harus segera bergerak. Sebelum mereka menyadarinya."

"Jangan sampai boss mafia itu mendekati gadis incaran kita. Akan menambah pekerjaan saja." Lanjut pria pirang itu. Matanya memancarkan kilat kemarahan.

"Kali ini kuserahkan padamu nak." putus pria setengah baya tadi. pria berambut pirang itu hanya mengganguk paham dengan seringai liciknya.

***

Sudah tiga jam Talia duduk diam di ruangan kantor Alex. Ia ditinggal Alex yang sedang meeting dengan client nya. Talia duduk di sofa, tidak melakukan apa-apa, sungguh sangat membosankan. Dan parahnya Alex menyuruhnya untuk tidak keluar dari ruangan laknat ini. Sungguh Talia sangat bosan. Jika Talia bisa memilih, lebih baik ia mengerjakan skripsi kuliahnya dari pada duduk diam seperti orang pengangguran.

saking bosannya, Talia hampir ketiduran. tapi sebelum itu terjadi, Alex masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu. Ah benar juga ia kan sang pemilik ruangan. Dan ternyata dugaannya selama ini tentang pekerjaan Alex, ia benar, bahwa Alex adalah seorang pengusaha terkenal.

Talia bangkit dari sofa dan siap melontarkan komplennya yang diberi sedikit kalimat umpatan dan cacian.

"You so f**king crazy Alex!" umpat Talia dengan nada sedang, ia berusaha menahan kekesalannya.

Alex seperti tidak mendengar umpatan Talia. Umpatan gadis itu seakan masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. Alex tidak menggubrisnya. Ia duduk di kursi kebesaran dengan santai.

"Call me crazy, I don't care." balas Alex manatap Talia yang beraut kekesalan terlukis di wajahnya.

"Masa bodo dengan omong kosong mu. aku akan tetap keluar dari tempat menyebalkan ini." sarkas Talia berlenggang hendak keluar dari ruangan Alex.

tangannya mendorong pintu besar itu, tapi tidak bisa terbuka. Ah sialan, pria itu menguncinya batin Talia.

Alex menyeringai melihat Talia yang masih terus berusaha untuk membuka pintu. ia berjalan menghampiri Talia dengan santai. Alex menarik Talia menggendongnya ala Bridal Style. Talia sontak kaget, tangannya mengalungkan ke leher Alex untuk sekedar berpegangan.

Stuck With MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang