BAB 7 ~Complicated

4.3K 255 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Stuck With Mafia
=========


"Kau menjadi kekasih ku."

Arghhhh....

Kata-kata Alex terus terngiang di otak Talia. Moodnya sedang kusut memikirkan perkataan dari Alex. Apalagi sekarang ia harus mengikuti mata kuliah hari ini. Menambah beban pikiran Talia. Otak Talia seakan tidak berada di tempatnya, Melayang entah kemana. Di satu sisi dia memang merasa takut dan khawatir, di sisi lain ia belum bisa menerima jika ia menjadi kekasih Alex yang sayangnya dia tampan.

Talia bisa saja melaporkan ke polisi tapi bagaimana ingin melapor jika tidak tahu siapa yang melakukannya dan tidak memiliki banyak bukti, akan sia-sia saja. di tengah lamunannya Viola menyapa dan duduk di depan Talia.

"Hey.. Kau melamun terus, ada masalah? Ceritakan padaku." ujar Viola melihat sahabatnya yang murung tidak seperti biasanya.

Talia menghembuskan napas pelan "Tidak aku baik-baik saja." bohong Talia sambil memegang telinganya. Ia bingung harus menceritakan dari mana. tapi Talia sudah menceritakan tentang dia yang di culik dan di selamatkan oleh Alex pria tampan itu.

"Kau bohong Talia. Kau memegang telinga mu. Kebiasaan mu memang sudah mendarah daging hahaha.." ejek Viola. Ia sangat tahu kebiasaan sahabatnya itu.

Talia akan memegang telinganya jika ia berbohong. Pinokio versi manusia.

Akhirnya Talia menceritakan tentang kesepakatannya dengan Alex. Karena Talia tahu jika Viola tidak akan berhenti sampai ia menceritakan semuanya. Viola hanya menyimak dan fokus mendengarkan Talia. Sesekali ia mengangguk dan terakhir ia terperangah mendengar cerita Talia.

"Apakah pria itu tampan?" tanya Viola antusias. Jika menyangkut pria tampan Viola pasti sangat bersemangat. Talia hanya memutar bola mata malas.

"Terima saja lia. Jangan sia-siakan pria tampan dan kaya itu. Kau bisa mengisi dompet mu yang tipis itu dengan kertas-kertas berharga miliknya kan?" ucap Viola, langsung mendapat tatapan horor dari Talia.

Huh, Memangnya Talia wanita seperti apa. Daniel saja sudah dia tolak mentah-mentah. Mengingat kelakuan Daniel yang euy. Talia berusaha untuk menghindari pria sejenis Daniel yang tampan dan kaya, bukannya tidak mau. Karena kebanyakan dari mereka bastard. Dan kemungkinan terbesar hubungan dengan pria seperti itu akan menyakiti hatinya. Dan Talia tidak ingin menggores hatinya yang masih utuh itu.

"Sudahlah, kepala ku pusing jika terus memikirkan itu. kita ke cafe dan jalan-jalan di taman saja." ajak Talia. Viola hanya mengangguk setuju.

***

Setelah memesan minuman mereka berdua keluar cafe dan menuju taman yang tak jauh dari cafe. Saat ini cuaca cerah dan tidak terlalu panas. Banyak orang berlalu lalang, Anak-anak yang berlarian, dan beberapa orang yang sedang menikmati siang ini dengan duduk santai.

Stuck With MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang