Bab 17 ~Bound by Monster

3.2K 169 13
                                    

Stuck With Mafia
------------

 'No one will ever kill me, they wouldn't dare

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'No one will ever kill me, they wouldn't dare.'
-Carmine Galante-

===============^================


"Jangan biarkan siapapun masuk tanpa seizin ku. Jaga tempat ini, dengan nyawa kalian. Paham!" perintah nya.

Para bodyguard bertubuh kekar itu mengangguk paham. "Baik tuan Alex." Ucap mereka serempak.

Dengan tatapan dingin, Alex pergi meninggalkan tempat itu. Dua pria dengan setelah jass hitam setia berada di belakang Alex. Ia melangkahkan kakinya dengan angkuh menuju kendaraannya yang sudah siap di depan Apartemen.

Mobil itu melaju saat Alex sudah masuk. Satu mobil hitam lainnya mengikuti. Pria bernetra abu-abu itu akan pergi ke Markasnya. Sesuai perkataannya kemarin, Ia akan menemui Dexter di sana. Dexter yang sudah menyelesaikan permasalahan yang terjadi di bagian Amerika lainnya itu, sudah menunggu Alex di Markas.

Selama perjalan itu, Alex selalu membayangkan wajah cantik gadisnya. Siapa lagi jika bukan Talia. Akhir-akhir ini suasana hati di setiap paginya selalu cerah. Dan itu tidak lain dan tidak bukan, karena setiap paginya, Alex selalu disuguhi pemandangan indah. Wajah cantik Talia yang selalu bersamanya ketika bangun tidur.

'Efek dari tidur membuat kecantikan dan keimutannya bermutasi.'

Itulah kata-kata yang selalu ada di otaknya saat melihat Talia yang tengah tertidur.

"Kita sudah sampai tuan." pria yang duduk di kemudi membuyarkan bayangan Talia di otak Alex.

Tak terasa mereka sudah sampai ditujuan. Markas Alex. Mobil itu berhenti tepat didepan pintu masuk markas. Pintu mobil pun sudah di bukakan oleh penjaga di tempat itu. Segera Alex keluar mobil dan masuk ke markas.

Di lobby, Alex dapat melihat sosok pria yang tengah duduk di sofa dengan kaki yang ber selonjoran di atas meja dengan santai.

"Ekhem!.. " dehem Alex yang sudah berdiri di samping pria itu.

Hening. Tidak ada jawaban atau sahutan dari pihak lainnya. Dan itu membuat Alex sedikit kesal.

"Hey bangun! " masih belum di respon, Alex semakin dibuat geram.

"Bangun Dexter Armstrong!!" Suara berat Alex bergema di seluruh ruangan. Membuat sang empu terbangun dari tidurnya yang nyaman.

"Sialan kau, pagi-pagi sudah membuat ku teriak-teriak." gerutu Alex saat Dexter masih menormalkan keterkejutannya.

"Apa kau tidak pernah belajar cara membangunkan orang dengan benar hah?!" sungut Dexter.

Alex hanya mendengus mendengarnya.

Stuck With MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang