![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada yang bilang pertengkaran dalam rumah tangga adalah bumbu cinta karena setelah berantem biasanya pasangan akan lebih lengket.Nggak tau yang pertama bikin wejangan ini siapa tapi bener adanya lho.
Gue sama R salah satu buktinya.
Setelah tragedi omelan lupa buka HP beberapa hari yang lalu, kami jadi makin lengket nggak bisa dipisahin.
R yang biasanya aja udah manis, sekarang nambah jadi super manis.
Padahal gue yang salah ya kemarenan, tapi malah dia yang serasa lagi nebus dosa.
Apapun yang gue minta, iseng atau serius pasti langsung diiyain sama dia.
R jadi lebih sering masakin makanan tanpa gue minta, atau beli jajanan.
Pun ciuman dan pelukannya sekarang lebih intens. Malam hari, R mendekap gue lebih erat.
Me? Of course bahagia luar biasa karena si pacar makin sayang.
Everyday is a beautiful day, for us.
Semua hal tentang Tania dan Amias pun terlupakan begitu saja.
Nah, sedikit cerita tentang mereka berdua.
Gue akhirnya memutuskan untuk blokir nomor Tania, biar nggak ganggu lagi.
Gue blokir di depan mata si pacar, setelah bercerita tentang spam chat Tania yang lumayan annoying.
Gue jujur, sejujur-jujurnya, demi biar dia percaya bahwa gue nggak bakal balikan lagi sama tu cewek.
Sementara Amias, kadang dia masih chat, minta saran ini itu atau ngomenin status whatsApp gue.
Kami nggak ada pernah bahas apapun tentang Tania juga.
And, walaupun kemarin gue nawarin ngajak hangout bertiga, tapi belum ada kesampaian.
Amias nggak ngajakin, dan gue memutuskan untuk menjadi pihak pasif. Diajak keluar ya hayuk, nggak juga ya udah.
"Yang.. ke toilet dulu yes.." Gue berbisik pada R, pamitan.
Kami sedang berada di perpus jurusan, berdua nyari buku referensi buat tugas.
"Perlu ditemenin nggak yang?" R balas berbisik.
"Terus nanti siapa yang jaga disini?" Gue bertanya malas, mata mengarah pada meja yang penuh dengan beberapa buku dan dua laptop kami.
"Berani emang lu sendirian?" R balas bertanya, mengejek. Tau bener dia, gue anaknya penakut.
"Berani. Masih siang ini." Gue merasa tertantang, pantang diremehin.
R menggigit bibir, menahan tawa. Di perpus nggak boleh berisik.
"Toilet bawah aja. Toilet samping perpus lagi nggak ada lampunya." Ia memberitahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
-SYMPHONY- (COMPLETED)
Romance⚠️ WARNING! GAY LOVE STORY. BXB AREA. Lu pernah nggak jatuh cinta sama sahabat sendiri? Kalo udah pernah, berarti kita ada di tim yang sama. Kalo belum, let me tell you a story, about me and him. How I fall in love with my best friend. Btw, te...