KAMU SEDANG MEMBACA

-SYMPHONY- (COMPLETED)

Romantiek

⚠️ WARNING! GAY LOVE STORY. BXB AREA. Lu pernah nggak jatuh cinta sama sahabat sendiri? Kalo udah pernah, berarti kita ada di tim yang sama. Kalo belum, let me tell you a story, about me and him. How I fall in love with my best friend. Btw, te...

#bahasa #boyxboy #bxb #ceritagay #fiction #fiksi #fluffy #fromfriendtolover #gay #gayromance #happyending #homo #symphony

10. Mine. Petra Sihombing.

3.7K 450 126 
                                    

                                              

                            

                                
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
...
...
...
"Woi ah. Yang bener, bangsat! Lu ngapa sih muter-muter disitu. Maju cepetan." Gue berteriak nggak sabar pada sahabat yang sekarang udah naik grade jadi pacar. 
Lagi mabar berdua, sambil pelukan di kamar, tapi fokus pada HP masing-masing. 
"Bangsaaaatt. Kena kan." Gue mengerang sebal. 
Buugh.. 
HP di tangan tiba-tiba melayang, dan terlempar ke sudut ranjang. 
Gue baru akan mengeluarkan makian ketika tiba-tiba ada bibir lain yang membungkam bibir gue. 
Bibir R. Siapa lagi kalo bukan dia. 
"Besok-besok jangan cuman tangan sama kaki yang dikasih body lotion. Mulutnya sekalian, biar kata-kata yang keluar lebih lembut." R mengomel galak.
Dih.. kebanyakan nonton comedy show di TV dia. Sarkasnya sama.  
"Berani ngomong kasar lagi, gue cium sampe tobat." R menambahkan ancaman. 
Gue tersenyum mesum. Ini nih yang gue suka. 
Mengangkat tangan, gue kemudian mulai menghitung dengan jari. 
"Bangsat."
"Bangsat."
"Bangsat."
"Bangsat."
"Bangsat."
"Bangsat."
"Bangsat."
"Bangsat."
"Bangsat."
"Bangsat."
"Sepuluh kali." Gue tersenyum bahagia, menunjukkan kesepuluh jari yang terpampang dihadapan, hasil hitungan. 
"Ayok.. mana ciumannya? Gue udah ngomong bangsat sepuluh, --eh sebelas kali." 
Sayangnya bukan ciuman yang gue terima setelah menagihnya, melainkan geplakan di kepala. 
"Oouch.. sakit! R bangsat!" 
"Pacar apa bukan sih lu, hobi banget KDRT." Gue mengomel sambil mengusap belakang kepala penuh drama. 
R tertawa kecil, tidak merasa bersalah. 
"Pacar apa pedopil sih lu, mesum bae dari kemarin." Ia membalas, nggak mau kalah. 
Gue meringis malu. 
Well, semenjak ciuman pertama di malam kami jadian, gue memang jadi ketagihan cipokan sama R. 
Jangan salahkan hormon gay newbie ini yang masih meletup-letup, mirip kayak anak kecil yang jiwa penasarannya tinggi. 
FYI, bibir R emang se-sensasional itu.
-SYMPHONY- (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang