9. between life and death

2K 151 8
                                    


Happy reading!!!

.
.
.
.

Sudah satu tahun lamanya Jungkook berada di kastil itu, dia selalu menunggu Taehyung untuk terbangun dari tidurnya.

Saat ini Jungkook duduk di sebuah kursi taman, dia menatap danau yang berwarna hijau itu, ada beberapa angsa yang berenang di dalamnya.

"Kapan kau terbangun? "

"Tidak kah kau merindukanku? "

"Aku merindukanmu, aku mohon bangunlah. "

"Aku sudah menerima mu sebagai mate ku, seharusnya kau tersenyum senang bukan tidur satu tahun lamanya. "

"Hiks...Tae.. Aku mohon, berapa kali aku harus memohon agar kau cepat bangun."

Gumaman itu terus terdengar dari bibir Jungkook, dia berkata sangat pelan hingga para pekerja tidak tau dia sedang berbicara sendiri.

"Aku pikir aku akan bahagia karena tidak di bully kembali, tapi aku salah. Aku lebih sakit saat melihat mu tertidur terus menerus. "

Puk!!

"Kenapa bersedih? "

Jungkook menolehkan pandangannya, dia langsung bangun dan memberi penghormatan pada ibunda dari Taehyung.

Baekhyun tersenyum saat melihat Jungkook menghormatinya, dia duduk dia kursi yang sama yang tadi Jungkook duduki.

"Kemari duduklah bersamaku. " Baekhyun menepuk ruang kosong di sebelahnya.

Jungkook menggeleng pelan "aku tidak pantas ratu. "

"Kemarilah, tidak usah sungkan. " Baekhyun menarik pelan tangan Jungkook agar duduk di sebelahnya.

"Kau tau, Taehyung menunggumu selama 100 tahun. Dia selalu setia padamu walaupun banyak perempuan bahkan laki laki manis yang memperkenalkan diri dan siap menjadi pendamping Taehyung. Aku harap kau mau menunggu Taehyung dan setia padanya walaupun dia masih tertidur, rasa cintanya padamu begitu besar, dia terluka parah dengan dirimu yang berada di gendongannya waktu itu. Satu kata yang aku ingat darinya, dia berkata jika aku maksudku para penghuni kastil merawatmu sebagai mana kau adalah kekasih Taehyung. "

Jungkook terdiam, hatinya bergemuruh saat mengetahui Taehyung mencintainya sangat dalam.

"Aku sedih putraku tidak bangun, tapi aku lebih sedih jika terjadi sesuatu padamu yang berdampak buruk bagi putraku. Tunggulah Taehyung hingga dia bisa melawan racun itu, besok adalah bulan purnama yang seharusnya Taehyung melakukan ritualnya. "

"Ritual? "

"Ritual penyatuan, birahinya akan naik saat bulan purnama. Dia akan merasakan panas di tubuhnya walau dalam keadaan tertidur sekalipun. " Jawab Baekhyun.

"Bagaimana aku membantunya? "

"Lakukanlah sendiri, walaupun Taehyung tertidur tapi fungsi tubuhnya tetap bekerja, dia masih bisa bereaksi jika kau menggodanya. "

Ucapan Baekhyun membuat Jungkook memerah malu.

"Apakah Taehyung akan bangun? "

"Aku tidak tau, tapi jika tidak di coba kita tidak akan tau hasilnya. " Baekhyun bangun dari duduknya, "aku pergi dulu, pikirkan baik baik ucapanku. "

"Iya ratu. "

Jungkook terdiam memikirkan ucapan ibunda Taehyung, benar apa yang di katakan oleh ibunda ratu, jika tidak di coba tidak akan tau hasilnya.

"Aku akan melakukannya demi Taehyung. "

Jungkook berdiri dari duduknya, dia pergi ke tempat Taehyung. Dia duduk di samping Taehyung dan mengelus wajahnya tampannya itu "besok, saat aku melakukannya kau harus terbangun, kita akan melakukannya bersama, bukan hanya aku. "

Vampir [Taekook] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang