Jam menunjukan pukul setengah 7 Waktunya pergi sekolah,Aku masih memikirkan kejadian yang lalu
Aku tak habis pikir ntah apa yang bakal mereka lakukan nanti disekolah Dan ditambah lagi aku pasti ngelewatin kelas mereka pada saat mau kekelasku.
Tapi yasudahlah aku tetep datang ke Sekolah,soalnya jika tidak, mungkin aku bakal di anggap pengecut oleh mereka.
Ya aku pun menyiapkan Motorku dan Pergi ke Sekolah.
Aku tidak memberitahu orang tuaku tentang kejadian kemarin,takutnya nanti malah membebani orang tua ku,wajah ku yang terkena pukulan hanya lecet sedikit karena memang kebanyakan pukulannya ku tahan dengan tanganku.
Aku berjalan menaiki tangga menuju lantai 2 dan sampai di kelas 7A,beruntung nya aku karena waktu ku lihat ke arah jendela keadaan terlihat sangat sepi.
"Kali ini aku selamat," ujarku dalam hati
Didalam kelas aku termenung memikirkan apa yang bakal terjadi padaku nnti jika aku ga keluar di team Geografi ,apakah dia serius atau tidak aku tidak tau.
Saat asik termenung temanku menepuk lenganku,
"Hey lu kenape,"
"Gak papa Edgar,cmn mikirin hal ga penting aja," sahutku
"Yaelah kek cewek ae lu ditanyain ga papa, ucap edgar
"Liat Pr lu Donk,gw belum siap nih,"
"Semalam gw main futsal ama tmn gw jadi ga sempet," ujar nya kembali.
"Yaelah lu,Mau berapa lu," jawabku
"Dihh ama tmn gtu amat lu," desis Edgar
"Yaudah nah nah nah,"
"Owh gtu lah makasih rel."
Kelas berjalan dengan seperti biasa,Angga dihukum membersihkan kamar mandi karena ga ngerjain pr,Desvan yang lagi bercanda dengan para gadis,Dan aku yang diam membaca buku.
Di Jam istirahat aku dan temanku makan dikantin,seperti biasa kami Makan sambil mengobrol bercanda ria.
Sampai tiba tiba kericuhan pun muncul,Aku dan temanku melihat anak kelas 8 yang sedang memaki anak kelas 9 Anak kelas 9 yang dimaki hanya diam saja Ia terlihat Bahkan terlihat sangat Santai.
pada saat yang memaki ini ingin memukulnya,penjaga kantin datang melerai dan memarahi mereka terutama yang memaki ini.
Bel berbunyi waktunya Pulang,aku segera pulang cepat dengan tujuan tidak berjumpa dengan Aldo dan Temannya,Sialnya pada saat aku keluar kelas disitu terlihat Aldo bersama dengan rombongannya.
Aku terdiam sejenak,mereka melototi ku seolah olah memberi ancaman,Aldo mendekati ku
"Awas aja lo ya," aldo berbisik
Mereka hanya melewati ku,Aku pun hanya diam dan melanjutkan jalan ku.
Diperjalanan menuju parkiran, aku berpikir betapa bodohnya aku mau dirudung gini,
"Masa dengan kepintaran ku ini aku dirudung sih,harusnya kubalas aja mereka,mereka cmn menang jumlah," omelku dalam hati.
Baru meninggalkan sekolah Didekat taman,Aku melihat KK kelas yang gaduh di kantin tadi,mereka berkumpul di taman sepertinya bakal melanjutkan yang terjadi dikantin tadi.
Aku pun memakirkan kereta ku dan menghampiri mereka,setelah ku lihat lihat ternyata yang berantem ada Roby,dan Saat Aku bertanya nama yang anak kelas 9 namanya adalah Ziko.
Mereka terlihat seperti ingin berduel,sedangkan rombongan Mereka masing masing di belakang Mereka.
Terlihat dari segi rombongan Bang Ziko kalah jumlah dibandingkan Roby
Keadaan pun hening sekejap mereka saling bertatap tatapan sampai tiba tiba.
Brak....
Roby langsung menerjang Ziko lalu memukulnya keadaanya yang awalnya hening langsung jadi riweh,herannya Ziko dapat menahannya terjangan dan pukulan itu dengan mudah menggunakan kedua tanganyya lalu.
Blam!....
Ziko gantian memukul Roby dengan sangat keras di bagian pipi Roby ,membuat Roby terjatuh ketanah.
Teman teman Roby yang melihat Roby jatuh langsung maju berniat membantu Roby.
Blammm!....
Brughh!....
Ziko menangkis semua serangan yang masuk dari Temannya Roby,lalu memukulnya.
Tau teman temannya kalah Roby pun menyuruh temannya buat mengeroyok Ziko.
Tau terlalu ramai temannya Ziko juga ikut membantu.
Walaupun kalah jumlah kelompok Bang Ziko bener bener mukul mundur Roby.
Mereka semua babak belur terutama Roby yang puas banget dipukuli Sama Ziko.
"Gw diem aja dikantin pas lu maki karena gw ga mau nyari masalah disana ," Ucap Ziko sambil menatap tajam Roby
"Dan lu tiba tiba berani beraninya jegat gw Diluar Sekolah, ya lu mati gw buat ," sambung Ziko Sambil menendang salah satu rombongan Roby.
Roby hanya bisa kesakitan dan tidak bisa menjawab.
Saat asik asiknya, tiba tiba Satpam ama guru Sekolah datang ke sini,kami pun yang menonton langsung pergi meninggalkan taman.
Setelah itu Aku tak tau apa yang terjadi selanjutnya,dan aku pun bergegas pulang.
Dirumahku Aku masih terpikirkan betapa kerennya bang Ziko bisa ngalahin rombongan Roby,padahal dari segi jumlah mereka kalah.
Dari situlah aku mulai membaca buku tentang Bela diri.
Dari pukul 7 hingga pukul 11 malam ku habis kan dengan membaca buku bela diri,aku membaca selama itu karena Besok hari minggu jadi sans,Dan dengan waktu sebanyak itu ,Semua teknik dalam bela diri ku baca.
Dari Karate,Silat,tinju,wrestling,bahkan muaythai juga aku baca.
Besok Paginya aku langusng mengetes segala sesuatu yang ku pelajari,semua nya dapat ku ingat dengan jelas,dan kurasa aku dapat melakukannya juga
Ayah ibuku sampe heran ngelihat aku tiba tiba mukul2 dan nendang2 gajelas disamping rumahku.
Namun Aku sadar percuma punya teknik yang baik namun Fisik ku tidak dapat mengikutinya.
Baru saja melakukan satu teknik Badanku sudah sakit dan juga gerakanya masih cukup kaku.
Karena itu lah pagi ini aku memutuskan untuk berolahraga.
Mumpung pagi Aku pun joging menggunakan sepatu sekolah ku,di taman tempatku joging aku bertemu dengan Bang Ziko dan Aku terkejut melihat yang ia lakukan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menjadi Overpower
Genç KurguSeorang Yang Menjadi sangat Pintar Dikarenakan Tersambar petir. Fahrel Remaja yang Dapat mengingat apapun,Membuat dia menjadi orang terpintar Di sekolahnya. Namun apakah Kekuatannya itu akan terus membawa cahaya,atau malah kegelapan yang akan Datang...