Dari Ibu

923 52 1
                                    

Diaz Sayang,

Ibu yakin Diaz sekarang sedang bermain Bersama dengan teman-teman Diaz yang baru. Sekarang, Diaz pasti sudah menyelesaikan komik Diaz dan meminta teman-teman Diaz di atas sama untuk menjadi pembacanya, bertanya komentar mereka seperti yang selalu Diaz lalukan dengan Fachri.

Diaz Sayang,

Ibu yakin sekarang Diaz udah bisa makan apa pun yang Diaz mau. Ibu inget Diaz sampai nangis mohon-mohon biar bisa makan ayam goreng. Maaf Ibu belum bisa wujudkan itu. Bagaimana, nak? Enak? Diaz suka? Makanannya lebih enak dari masakan ibu?

Diaz Sayang,

Ibu juga sangat yakin, sekarang Diaz merindukan Ayah sama Ibu. Persis seperti kami rindu Diaz. Rasanya, ingin sekali pergi menyusul Diaz, menemani Diaz di atas sana. Tapi, ada adek di perut Ibu sekarang. Adek yang Diaz selalu minta, sekarang ada di perut Ibu. Maaf Sayang, Ibu belum bisa menemani Diaz di sana. Nanti, kalau Tuhan sudah izinkan Ayah dan Ibu pulang, tolong jemput, ya, Sayang.

Diaz Sayang,

Ibu rindu. Sangat Rindu. Malam ini, dating ke mimpi Ibu, ya? Sebentar saja. Sekarang kan hari ulang tahun Diaz. Ibu mau peluk Diaz, sedikit saja.

Diaz Sayang,

Selamat ulang tahun...

Till Last Breath ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang