MELUPAKAN BINTANG

12 1 0
                                    

Sinar bintang : Ilusi

"Sudah mulai, ya?"

Aku menatap bingung ke arah Kak Rigel. Kami sedang duduk di bawah pohon rindang belakang sekolah. Seperti biasa, aku sedang mengerjakan tugas yang di berikan guru di sini, Kak Rigel ikut membantu.

"Sudah mulai ingin melupakan kebersamaan kita?" Ulang Kak Rigel, memperjelas pertanyaan sebelumnya.

"Maunya gitu."

"Tapi?"

"Tapi gak segampang yang saya kira. Sama aja kayak Indonesia. Di jajah dari tahun 1602 sampai 1945, sebenarnya kalau di hitung gak di jajah selama 350 tahun kan? Cuman sampai 343 tahun, 7 tahunnya di pakai untuk bisa pulih."

"Iya, emang butuh waktu untuk pulih. Pelan-pelan aja, ya? Saya juga butuh waktu."

Aku tersenyum sinis. "Butuh waktu untuk apa? Kan Kakak mudah sekali meninggalkan dan melupakan kita."

"Sama aja kayak Indonesia. Meskipun sekarang negaranya sudah maju, sudah paham pendidikan, rakyatnya sudah mulai berkembang. Tapi tetap saja luka yang dulu masih di ceritakan sebagai sejarah, karena berbekas begitu pedihnya. Astra, pulih bukan berarti benar-benar terlepas dari perih."

"Lalu pulih itu apa?"

"Berdamai dengan masa lalu. Paham kalau masa yang udah lewat seharusnya di jadikan pelajaran agar tidak terulang."

"Kayaknya itu gak berlaku bagi kita."

Kak Rigel mengerutkan dahinya. "Maksudnya?"

"Kita berdua sama-sama gak bisa berdamai dengan masa lalu. Katanya nanti yang kita lakukan hanya berputar-putar di masa lalu itu, mengulang hal yang sama. Persis seperti apa yang kita lakukan saat ini. Perkenalan, duduk di bawah pohon belakang sekolah, berbincang di taman sambil memakan es krim, itu semua apa? Masa lalu."

"Gak capek berputar-putar terus?"

"Capek Kak. Tapi kan Kakak yang selalu memulai. Sudah begitu, Kakak juga yang memilih untuk meninggalkan."

"Ya, saya memang meninggalkan kamu. Tapi kamu yang enggan merelakan. Ah, enggak, lebih tepatnya kita berdua sama-sama tidak ingin melepaskan satu sama lain."

Aku diam, tidak bisa mengelak. Karena ku akui, itu memang benar.

"Kak, Kakak adalah perwujudan nyata dari ilusi."



🌌🌌🌌

SELAMAT SORE SEMUANYAAA!!
Hari ini panas banget, ya :'

Nih ku kasih adegan panas juga, AHAHAHA

Semoga kalian sukaa!!

P.s : Chapter kali ini pendek banget ya :(

BINTANG DALAM STOPLES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang