Chapter 3

247 16 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 18.30 pm. Sedangkan seorang wanita hanya tersenyum pedih menatap dirinya dicermin. Ia menatap dirinya sendiri yang telah berpakaian rapi seperti ingin pergi.

Dan seharusnya memang ia akan pergi bersama pacarnya, tetapi tidak jadi. Kenapa ia berpakaian rapi? Karena ia ingin mengusir kegabutan nya dirumah maka jadinya ia pergi sendiri ke kafe dekat sini.

Tapi siapa sangka , setelah ia sampai di kafe tidak sengaja ada seorang laki-laki yang menabrak dirinya hingga terjatuh ke lantai.

"Aduhh... " Ringisku ketika aku jatuh

"Eh... Maaf mbak saya nggk sengaja " Sahut laki-laki tadi dan sedang menjulurkan tangan nya kepadaku.

Sedangkan aku sedang sibuk membersihkan baju ku sehingga aku tidak tau siapa laki-laki itu.
Setelah membersihkan aku pun segera melihat orang yang telah menabrakku tadi.

"Lah.. Dasar si tengil. Ngapain sih jalan kayak orang kesetanan" Tanyaku dengan wajah jengkel

"Oh.. Elo toh... Siapa yang jalannya kayak kesetanan orang gue jalan juga hati hati, elo aja yang lembek" Ejek orang tadi yang sering dikenal dengan julukan tengil.

Ya... Orang itu adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo pemain ganda putra pasangan dari Marcus Fernaldi Gideon yang menempati peringkat 1 di BWF.

"Lo tuh kenapa sih kak, bikin jengkel mulu" Sahut ku dengan cepat dan dengan nada ketus

"Lo nya aja yang jengkel aku mah enggak" Sahut kak kevin dengan mimik muka datarnya

"Ahjk... Tau ah males aku , " Putus ku untuk mengakhiri perdebatan tadi.

"Lo ngapain disini gi? Sama siapa lo kesini? " Tanya kak kevin ke padaku

"Lah ini kan kafe mau aku ngapain disini urusan ku, gak usah banyak tanya kayak wartawan aja lo kak" Sahut ku dengan nada jengkel sambil menatap sengit kearah kak kevin

"Jawab aja apa susah nya, " Ucapnya ke padaku dengan nada datar nya

"Gue gabut di rumah, dan soal pertanyaan terakhir tadi udah jelaskan, aku sendirian. Paham ! " Ucapku kesal

"Dan kak ngapain disini? " Tanyaku kepada kak kevin

"Ini kan kafe terserah aku dong mau ngapain disini" Ucapnya dengan nada tengilnya

"Apaan nggk kreatif banget fotocopy omongan orang" Sahut ku dengan kesal

"Gue disini tadi sama temen-temen jetski tapi udah pada bubar dan sekarang mau pulang. Jelas! " Ucapnya menjawab pertanyaan ku tadi

"Udah gue mau pulang minggir lu" Lanjutnya padaku

"Eh.. Bentar kak, temenin aku makan bentar doang nggk lama kok,ya... Ya.. Yaa... " Ucapku dengan nada yang di imut imut kan dan menatap kak kevin dengan penuh harapan dan polos.

Sedangkan kak kevin menatapku datar tapi tak lama kemudian ia tersenyum sembari mencubit kedua pipiku.

"Yaudah ayo, mau makan dimana disini atau restoran" Tawarnya padaku sambil mengelus-elus rambutku

"Ayo.. Nanti aku arahin jalannya... Les't go! " Ucapku semangat 45 , untung saja kafe nya cukup sepi hanya beberapa orang saja

Tanpa sadar aku menggandeng tangan kak kevin, sedang kan yang di gandeng menunjukan ekspresi kaget tapi ia segera mendatarkan mimik wajahnya.

Tapi siapa sangka yang digandeng Selgi jantung nya sedang ber DJ. Ia menatap tangan yang sedang digandeng itu sembari berjalan keluar. Ia juga berfikir berdekatan dengan selgi sungguh membuat jantung nya tidak aman.

Secret Love || Kevin Sanjaya (Cerita Tidak Dilanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang