Chapter 1

1.6K 15 2
                                    

Kringgg!!!

Suara telepon rumah sontak membuyarkan lamunan gadis berambut kuning pasir yang tengah duduk di daun jendela kamarnya. Tak perlu pikir lama, sang gadis lekas beranjak pergi ke arah sumber suara itu berasal.

Sedikit membingungkan sebenarnya. Hal penting apa yang mereka ingin beritahu kepada keluarga sang gadis pada larut malam seperti ini.
Beberapa saat kemudian, gadis itu menuruni tangga hendak menggapai telepon tersebut.
Ia melihat jam dinding yang bertengger tepat diatas televisi, mendapati jarum panjang berada pada angka dua tepat.

Tak perlu pikir lama lagi, gadis itu langsung menganggat gagang telepon dan berkata "Halo, kediaman keluarga James. Dengan ....." belum sempat gadis itu meneruskan ucapannya, tiba-tiba suara teriakan cepat mengejutkannya. Mata gadis itu terbelalak tatkala mendengar hal tersebut. Langsung dia berpikir sepertinya korban penculikan yang terdengar dari saluran telepon tadi berusaha meminta tolong.

"Siapa kau? ...." katanya hampir berteriak.
Tapi lagi-lagi perkataanya terpotong oleh suara pria bersuara barington "Lilly Elisabeth James, kembalilah kau. Atau kau akan merasa bersalah seumur hidup dengan membiarkan puluhan nyawa anak-anak melayang menjadi tumbalku" ucap pria itu nyaris seperti desisan ular.
Dengan nafas tercekat, segera ia menjauhkan gagang telepon dari telinganya yang mulai panas dan menjatuhkannya begitu saja kemudian dia berlari menaiki tangga dan mengunci pintu kamarnya.

Dalam hatinya gadis bernama Lilly itu berbisik..
"Bagaimana mereka mengetahui keberadaanku? Sudah hampir sepuluh tahun aku melarikan diri dari dunia itu. Ternyata mimpi yang kudapat malam itu adalah sebuah petunjuk hal ini akan terjadi".

3 hari sebelumnya

Lilly menyandarkan kepalanya di depan pintu rumahnya yang masih tertutup dari luar, rasa lelah yang teramat sangat tergambar jelas di wajahnya. Maklum saja, rutinitas yang ia jalani dimusim panas saat libur sekolahnya ini menjadi satu rutinitas baru yang banyak menguras tenanga.

Benar saja, ia mengajar judo pada murid middle school di sekitar kawasan kota di Paradise, Ohio. Dengan langkah kaki yang terlihat letih dan lunglai itu akhirnya ia masuk kerumah dengan menyeret tas punggungnya karena tak kuat untuk sekedar memikulnya. Lilly berakhir di tempat tidur empuknya seolah tak mentolelir kegiatan apapun lagi dan larut dalam tidurnya.

Lilly berdiri diantara kerumunan orang yang melihat--hanya melihat kobaran api yang berkobar didalam sebuah bangunan seperti rumah, tak ada satupun yang mau memadamkan api atau paling tidak menelpon pemadam kebakaran.
Sedetik kemudian tubuh Lilly berpindah ketempat kobaran api itu berasal. Ia melihat dua anak kecil, laki-laki dan perempuan. Mereka diikat dalam satu ikatan diperut mereka.

Didepannya ada seorang pria berbadan sangat tinggi dan besar kurang lebih 2,5 meter memakai jubah hitam, bahkan wajahnya tak terlihat karena ruangan yang begitu gelap.

Tak lama, api mulai membesar seperti hendak mengepung mereka bertiga.
Pria bertubuh besar didepan Lilly langsung menghampiri anak perempuan itu, kemudian merangkum wajahnya dengan satu tangan dan menatap dengan tatapan menusuk pada anak itu. "Maafkan aku, manis. Semua ini karena ulah leluhurmu yang membuat kami lemah" kemudian pria itu pun mengakhirinya dengan senyuman licik.

Sekejap udara berwarna hijau keluar dari mulut anak perempuan didepannya lalu masuk kedalam mulut pria kejam tak berperasaan itu.

Lilly yang melihatnya spontan berlari kearah mereka, tapi seolah terdapat dinding tebal dan kokoh didepannya. Ia hanya bisa meronta-ronta memukul dinding transparan itu dan sesekali berteriak sampai mengeluarkan air mata karena tak bisa menghentikan tindakan keji yang terpampang nyata didepannya.

Kemudian pria itu melakukan hal yang sama pada sang bocah laki-laki. Dan lagi-lagi ia hanya bisa menangis menutup mulutnya dengan tangan kanannya dan masih berusaha memikulkan tangan kirinya ke tembok didepannya walaupun sia-sia.

******

Please comment sm votenya ya, maklum penulis baru sedikit butuh kritikan :D
Bahasa penulisan aku bikin senyaman mungkin buat dibaca, tp kalo typo2 gak jelas maafin ya:)
UN udah selesai jadi ngerasa free bgt buat bikin cerita(sorycurcol) :D
Makasih buat yang udh baca

The Last LegacyWhere stories live. Discover now