Lilly masih duduk terdiam diatas tempat tidurnya. Tak berkutik, hanya memeluk kakinya sendiri. Tak tahu apa yang harus ia perbuat. Membayangkan apa yang terjadi padanya saat itu.
Saat berada di Allion, dunia dimana hidup berbagai makhluk yang dianggap mitos bagi manusia.
Lilly berusia 8 tahun ketika bangsa Hederith berencana mengambil alih Allion, dunia yang sebelumnya damai dan tentram menjadi sedikit goyah dengan konflik saudara yang dipicu oleh ketamakan salah satunya.
Tapi beruntung keturunan suci bangsa Allion yaitu bangsa Ofridate masih tak terkalahkan, mereka adalah makhluk keturunan Elf sehingga mereka jauh lebih kuat dibanding bangsa Hederith yang notabene keturunan bangsa Troll yang fisiknya sungguh kuat tapi tak memiliki akal pikiran yang luas.
Seiring berjalannya waktu, evolusi bangsa Hederith semakin membuat pikiran mereka berkembang dan menciptakan alat-alat untuk menangkap dan memangsa bangsa dibawah mereka.
Para bangsa Ofridate memang lemah secara fisik, oleh karena itu mereka lalu menggunakan kekuatan mereka untuk membuat ramuan leluhur dari gabungan beberapa Elf agar diri mereka kekal dan tak terkalahkan.
Tapi sayangnya tak semua bangsa Ofridate mampu bertahan dengan efek yang ditimbulkan ramuan itu yang dapat membuat hilang kendali dan tak sadarkan diri bahkan efek terburuknya adalah kematian.
Tentu orang-orang tertentu sajalah yang tak terpengaruh oleh efek dari ramuan itu, dan Lilly adalah salah satunya.
Ia menyadari bahwa kedua orangtua kandungnya adalah Elf hutan atau Elf alam yang dapat membuat berbagai jenis ramuan apapun.
Tetapi sungguh sayang, orangtua Lilly dibunuh oleh kawanan Hederith karena mereka menolak untuk membuatkan ramuan keabadian pada bangsa Hederith.
Tentu saja dampaknya buruk apabila ramuan itu sampai jatuh kepada bangsa Hederith yang serakah dan kejam.
Beruntung sebelum bangsa Hederith mengetahui bahwa keturunan sepasang Elf hutan itu masih hidup, Lilly telah melarikan diri dibantu oleh salah satu bangsa Allion bernama Anna, seorang bangsa Ofridate yang selama ini dianggap bibi oleh Lilly.
Mereka melarikan diri ke dunia manusia.Semenjak meninggalnya Anna setahun setelah melarikan diri ke dunia manusia, Lilly hidup dengan Armand James yang kini adalah ayah tiri yang merawat dan mengadopsinya dari panti asuhan.
Armand menceritakan bahwa istrinya menginggal ketika melahirkan anak lali-lakinya pada Lilly kecil saat itu, mungkin Lilly berpikir bahwa Armand adalah sosok orang yang tidak bisa menggantikan orang penting yang pergi dalam hidupnya sehingga Lilly pun mempercayainya.
******
Pagi yang cerah ini sepertinya bukan awal yang bagus bagi Lilly apalagi setelah mengalami malam yang buruk baru-baru ini, rasanya seperti diteror.
Ritual paginya saat ini adalah mandi dan menyiapkan sarapannya sendiri.
Lilly kebetulan dirumah hanya sendiri, sang ayah yang bekerja di New York hanya kembali beberapa hari setiap tiga bulan.Rumah bergaya minimalis bertingkat dua inilah tempat bernaungnya selama berada di dunia manusia.
Lilly hidup bersama Armand James dan kakak laki-lakinya yang bernama Lucas Michael James, tetapi saat ini Lucas sudah menikah dan tinggal terpisah dari Lilly dan ayahnya. Satu hal yang perlu diingat, mereka bukan keluarga kandung Lilly.
Seperti sudah terbiasa, Lilly menjalani hari-harinya sebagai gadis normal. Tak ada hal-hal aneh selama hidupnya karena kenyatannya ia adalah seorang Elf.
Terkadang Lilly berpikir, kalaupun ia benar seorang Elf, mengapa ia tak memiliki kekuatan atau bahkan sayap layaknya seorang Elf sungguhan. Mungkin seiring berjalannya waktu, jawabannya akan muncul.
Semua pertanyaan yang bersarang dibenaknya saat ini hanya dianggap angin lalu.
Ya, Lilly berpikir semakin dewasa saat ini, dapat hidup didunia manusia dan menjalani hidup normal sudah cukup baginya.
Dua hari lagi liburan musim panas berakhir, dan kebetulan Lilly mendapat kabar bahwa ayahnya akan pulang esok pagi.******
Yeay, akhirnya chapter ke 2. Mood lagi enak banget nih.
Kalo ada pertanyaan komen aja teh, A', kak, bang, mas, mbak :D ditunggu banget.
Oya vote juga ya. Happy reading