Bab 6

988 101 4
                                    

༺═────────────────────═༻
Bab 6
『Langkah Pertama 』

═────────────────────═༻


Salju yang tebal memenuhi jalan setapak, terlihat banyak orang orang menggunakan pakaian tebal, membersihkan jalan jalan agar dapat digunakan dengan baik.

Lefko telah tiba.

Di dunia ini, terdapat 7 musim,
Nero, Fotia, Kitrinos, Portokali, Roz, Karpos, dan Lefko.

Nero yang memiliki arti Air, menandakan musim hujan, dan biasa datang setelah Fotia, Nero adalah musim yang paling ditunggu oleh para petani, jika curah hujan cukup dan tak terjadi badai maka panen besar tak dapat dihindar kan.

Fotia yang berarti api, menandakan musim kemarau, dan ini biasanya terjadi di bulan ke 2 awalan tahun.

Kitrinos berarti Kuning atau secara harfiah, menandakan musim panas, musim kemarau dan panas berbeda, keduanya memang sama sama panas, hanya saja Kemarau diartikan sebagai bencana curah hujan, sedangkan Musim panas adalah secara suhu udara.

Kitrinos menjadi musim yang sangat dibenci oleh para nelayan, karena suhu yang yang meningkat secara drastis, menubuat laut menjadi memanas dan akhirnya setiap Kitrinos, akan banyak ikan yang berpindah mencari lautan yang pas.

Dan biasanya terjadi sebelum Fotia.

Portokali memiliki arti orange atau secara harfiah adalah musim gugur, musim ini biasanya terjadi setelah Roz.

Roz berarti merah jambu, menandakan sebagai musim semi, sama dengan di Bumi, musim ini datang setelah Lefko, bunga bunga bermekaran, kupu kupu dan lebah berdatangan menyebabkan banyak peternak dan petani memiliki keuntungan tertinggi.

Karpos berarti buah, dengan kata lain ini adalah musim buah.

Lefko dan juga yang terakhir, terjadi di akhir tahun, memiliki arti putih, sama seperti salju, apabila tak terjadi badai, maka biasanya para pengrajin es dan para nelayan bekerjasama, untuk mengambil es es itu, Nelayan mengambil ikan dan pengrajin mengambil es nya, kedua duanya sama sama beruntung.

Jadi urutan nya begini.

Roz »Portokali —» Kitrinos —» Fotia —» Nero —» Karpos —» Lefko 
"Jadi, apa kau paham, Sieg?" tanya Aretha dengan suara yang berbeda dari biasanya.

Saat ini, Sieg berada di ruang tamu, dengan Aretha di depan nya, membawa bertumpuk tumpuk buku buku, hasil tulis tangan nya.

Rambut Coklat panjang Aretha di Kepang lalu di sampirkan di bahunya hingga menjuntai ke depan, dengan gaya yang berbeda, Aretha memakai gaun sederhana yang biasanya berwarna lembut saat ini berwarna gelap, dengan tak lupa tatapan tegas layaknya guru killer di sekolah klean.

Baiklah kita Flashback dulu, bagaiamana semua ini bermula.

"Kenapa sieg ingin tahu?" tanya Aretha balik.

"Aku hanya ingin tahu, Kak. Pasalnya, jarang sekali bibi petra menjalani ekpedisi sampai memakan waktu berhari hari, biasanya kan hanya beberapa jam paling lama setengah hari" ujar Sieg mencoba membuat alasan yang masuk akal.

Aretha mengangguk, masuk akal.

Sieg merenung, di ingatan kehidupan yang ke 25 dan ke 78, ia ingat bahwa tim ekspedisi milik Petra akan menghilang tanpa jejak dan sekitarnya 100 tahun kemudian, Petra kembali dengan keadaan yang mengenaskan.

99th Life: I Won't hurt you again My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang