Bab 11

187 16 5
                                    

༺═────────────────────═༻
Bab 11
『Eutopia』

༺═────────────────────═༻

Sieg sering kali berpikir, akankah lebih baik, bila dia tidak terlahir di dunia ini.

Dimanapun kakinya melangkah, kemalangan akan selalu mengikuti nya, pertama dengan dirinya yang di buang oleh orang tuanya, kedua desa nya hancur karena malapetaka.

Lalu, nasib tragis Aretha yang tiada dengan cara yang rendah, dan semua itu disebabkan oleh dirinya.

Jika saja, jika saja dia tak terlahir, apakah semua kemalangan itu tak akan terjadi?

➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵

"...eg!!"

"Sieg!!Bangun!!" pekik Aretha, berhasil menyadarkan Sieg dari mimpi buruknya.

"Sieg kau baik baik saja?!!Ada yang sakit?!!" ujar Aretha khawatir.

『Hei bocah!!jangan mati dulu!!』

"ugh...aku tidak mati, diamlah!!"

Sieg bangun dari duduk nya, di berada di sebuah tempat yang tidak dia kenal.

"re-kakak, kita dimana? bagaimana monsternya? yang lain dimana? apa mereka baik baik saja?apa---" sedetik kemudian, otak Sieg kembali berfungsi dan menanyakan pertanyaan beruntun kepada Aretha.

"Hei!!hei!!tenanglah!!perlahan lahan" ujar Aretha memegang kedua bahu Sieg lalu mendorong nya untuk berbaring.

"Kakak, kakak belum menjawab pertanyaan ku" ujar Sieg dengan menuntut.

Aretha menghela nafas, ia duduk di kursi nya lalu menggenggam tangan Sieg.

"Aku akan menjawab pertanyaan mu satu persatu, tanyakan apa saja" ujar Aretha dengan serius.

"Kita ada dimana"

"Kita ada di Eutopia, kota suci Hesperos"

"Tepatnya di daerah mana?"

"Kita ada di sisi utara hutan Aelphodiuf, tempat ini dipisahkan oleh lautan"

"Bagaimana dengan Zephyra?"

Sieg merasakan genggaman Aretha menjadi kuat, lebih seperti mencengkram tangannya, melihat ekspresi Aretha, seperti nya dia sudah tahu jawabannya.

"....yang lain baik baik saja?"

Aretha masih terdiam, Sieg memutuskan untuk tidak bertanya lebih lanjut, ia menarik Aretha naik ke kasur, dan memeluk Aretha, Sieg tahu Aretha tidak ingin terlihat menangis.

Bahu nya bergetar, ia merasakan kain di bahu nya basah, Aretha menangis.

Ini tidak aneh, karena seumur hidup Aretha dihabiskan di Zephyra, akan tidak normal baginya bila dia tidak menangis.

Ya, yang tidak normal adalah dirinya sendiri, bukan hanya Aretha yang sebagian besar masa hidup nya dihabiskan disana, Sieg juga, bahkan dia jauh lebih lama jika dihitung daripada Aretha.

Tapi jika kalian bertanya, tentang perasaan Sieg?

Tidak ada.

Ya, dia tidak merasakan apa apa.

Sieg memutuskan untuk berhenti berfikir untuk saat ini, dan pergi tidur menyusul Aretha.

➶➶➶➶➶ 𝟗𝟗𝒕𝒉: 𝑰𝑾𝑯𝒀𝑨𝑴𝑾 ➷➷➷➷➷

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

99th Life: I Won't hurt you again My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang