•Semangat Zara•

67 16 3
                                    

Malam ini Zara sedang mengerjakan tugas sekolah di kamarnya. Gadis tersebut menutup bukunya dan naik ke atas ranjang membuka HP.

Seperti biasanya ia akan mengirimkan pesan kepada seseorang, meskipun centang biru tanpa balasan ia tetap mengirimkan pesan.

Kalau kata Zata gini "Gue akan ngechat dia sampai nomer gue di blokir" Jadi selama nomernya tidak di blokir si Edgar ia akan mengirimkan pesan.

Semangat Zaraa -author-

Crush <3

Malam Edgar
Edgar belum tidurkan
Jangan begadang, gak baik buat kesehatan
Besok harus sekolah gk boleh bolos ke warung
Edgar kapan balas pesan aku
Edgaaarrr

Zara mengehembuskan nafas saat melihat room chatnya bersama Edgar yg hanya centang biru tanpa balasan.

Sudah tiga tahun Zara begini memperjuangkan seseorang yg dingin seperti Edgar.

Banyak yg mengatakan Zara itu cewek gak punya harga diri ngejar ngejar cowok yg jelas jelas gak suka ama dia.

Tapi Zara bersikap bodo amat selagi perkataan itu tidak keluar dari mulut Edgar Zara tidak apa apa, asalkan bukan Edgar yg bilang dia cewek gak punya harga diri dan murahan.

Tok tok tok

Zara bangkit dari tidurnya dan membuka pintu kamar, ternyata bundanya yg mengetuk pintu tadi.

"Ada apa bund?" Tanya Zara.

"Kamu udah makan?" Tanya Visa--bunda Zara balik.

"Udah kok" Jawab Zara.

"Yaudah sekarang kamu tidur, besok sekolah" Setelah mengatakan itu Visa pergi menuju kamarnya.

Zara kembali merebahkan badannya di atas ranjang sambil menatap langit langit kamar.

"Capek gue ngejar Edgar" Gumam Zara.

Zara menggelengkan kepalanya "Enggak lo gak boleh nyerah."

"Sekarang di tolak, masih ada hari esok siapa tau besok Edgar udah suka sama gue" Ujar Zara menyemangati dirinya sendiri.

"Semangat Zara!."

:::::

Edgar, Revan dan Fathur sedang berada di cafe Flor, cafe yg sering dikunjungi para remaja seumuran mereka.

Entahlah apa yg dibahas mereka bertiga, mereka tidak sadar bahwa banyak pasang mata yg melihat kearah mereka.

Biasa wong ganteng

"Tumben lo gak keluar ama cewek lo?" Tanya Revan pada Fathur.

"Lagi males" Jawab Fathur.

Edgar bangkit dari duduknya ia berjalan kearah panggung kecil yg ada disana. Ada baberapa pemuda yg sedang melakukan live musik.

Cowok dengan setelan hoodie hijau army dan celana coksu itu berbincang sebentar dengan cowok yg ada di panggung kecil itu.

Edgar duduk di salah satu kursi yg ada disana. Dan memamgku sebuah gitar.

"Malam semua"

"Malam."

"Malam ini gue mau bawain lagu buat kalian, semoga kalian suka" Edgar mulai memetik senar gitar tersebut.

Malam ini Edgar akan membawakan lagu rossa jangan hilangkan dia.

"Karna malam ini.... Saat yg terindah bagi hidupku... .. "

"Oh Tuhan jangan hilangkan dia.... Dari hidupku selama... "

"Sungguh ku tak ingin.... Hatiku jadi milik yang lainnya.... "

"Ku bersumpah kau sosok yg tak mungkin... "

"Ku temukan lagi... "

Edgar menyelesaikan lagi tersebut, suara tepuk tangan terdengar di dalam ruangan tersebut.

Edgar turun dan kembali berkumpul bersama teman temannya.

"Cewek cewek yg ada di pojok sana sampai gak kedip liat lo nyanyi tadi" Ucap Fathur.

"Kan gue ganteng jadi wajar" Edgar menyugarkan rambutnya kebelakang.

"Pede lo" Revan menonyor kepala sahabatnya itu.

Ting

Edgar mengambil HP yg ada di sakunya ia melihat ternyata mamanya mengirimkan pesan.

Mama

Edgar pulang.

Oke kalau sudah pakai tanda titik, berarti itu tidak boleh dibantah.

"Gue duluan ya" Pamit Edgar pada teman temannya.

Teman teman Edgar paham dan menganggukkan kepala.

Saat ia ingin menaiki motornya handphone nya berbunyi lagi ia melihat ternyata pesan dari seorang cewek yg selama 3 tahun lebih ini ia tolak mentah mentah.

Memilih abai ia hanya membaca tanpa mau membalas. Menancapkan gas pedal dan pergi meninggalkan area cafe.

:::::

Saat masuk kedalam rumah ia melihat ada mama dan papanya yg duduk di sofa ruang tamu. Saat kaki Edgar memapakkan di anak tangga suara papanya menghentikan aktifitas nya.

"Edgar" Panggil Keano--papa Edgar.

Edgar mengehmbuskan nafas lelah, ia berjalan dan duduk di sofa dekat papanya.

"Besok kakak kamu pulang. Pulang sekolah kamu bisa jemput di bandara?" Tanya Keano.

"Bisa pah" Jawab Edgar.

"Ya sudah sekarang kamu istirahat, tidur besok sekolah."

Edgar naik kea atas menuju kamarnya, sesampainya disana ia langsung mengganti pakaian dan merebahkan badannya diatas ranjang.

Tak lama Edgar sudah menutup matanya dan tidur.






















Gimana part ini, pendek banget ya entahlah hari ini gak punya ide buat cerita jadi segini aja Oke

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian

Thanks yg sudah baca vote komen and shere

See you semua jaga kesehatan ya, karna melupakan seseorang butuh tenaga ekstra

Z atau H [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang