•Pulang bareng Edgar•

50 9 3
                                    

"Aku berusaha untuk membencinya, tapi tetap aja gak bisa!"
-Azara Aurellia-

Cowok dengan seragam putih abu abu yg di baluti hodie greenlight hijau army tengah duduk di kursi kantin dengan teman temannya.

Di samping terdapat cewek cantik yg sedari tadi tidak berhenti mengoceh seperti burung beo.

"Emang kamu gak suka sama aku?" Tanya Zara pada Edgar.

"Enggak!."

"Terus kapan sukanya sama Zara?."

"Gak akan pernah!" Jawab Edgar.

"Oke, aku pastiin kamu bakal suka sama aku jika waktunya udah tiba" Ucap Zara sungguh sungguh.

"Terserah lo."

"Semangat neng Zara dapetin hatinya bang
Edgar" Ujar Revan menyemangati Zara.

Edgar berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan kantin.

"Gimana ya caranya bisa ngeluluhin es batu satu itu" Lirih Zara.

Revan menepuk pundak Zara seolah memberikan kekuatan "Gue yakin bentar lagi es batu lo itu bakal cair."

"Pengen nyerah gue."

"Lo gak boleh nyerah, percaya sama gue Edgar pasti bentar lagi akan luluh pada lo" Ujar Revan meyakinkan Zara.

"Oke gue gak boleh nyerah, gue harus hisa dapetin hatinya Edgar. Semangat Zara!!" Ujar Zara menyemangati dirinya sendiri.

Revan yg mendengar penuturan Zara tersebut tersenyum.

"Gue duluan ya" Zara pun pergi meninggalkan kantin.

:::::

Sore hari yg mendung ditambah dengan angin yg menghembus menambah kesan dinginnya sore ini. Seorang gadis cantik dengan seragam putih abu abunya tengah duduk di halte sekolah.

Menggosokkan kedua tangannya untuk menghangatkan tangannya. Batrei hpnya habis makan dari itu ia tidak bisa menghubungi ayahnya untuk menjemput.

Tak lama hujan pun turun membasahi bumi. Tak ada pilihan lain ia nekad menerobos hujan tersebut.

Tak jauh dari sana Edgar mengendarai motornya dan menerobos hujan. Ia melihat seorang gadis berjalan di tengah tengah hujan.

Edgar mengampiri gadis tersebut dan ternyata itu adalah Zara. Zara tersenyum saat Edgar menghentikan motornya di sampingnya.

"Edgar."

Edgar yg melihat seragam Zara sudah basah kuyup pun mengambil hodie greenlight berwarna hijau army nya di tas dan menyerahkan pada Zara.

Zara yang paham pun segera memakainya.

"Naik!."

Zara yang tak paham dengan ucapan Edgar hanya diam sambil memandang Edgar.

"Ck! Naik gue anter pulang!."

Zara pun langsung menaiki motor Edgar. Jujur ini pertama kalinya Edgar memakai hodie Edgar dan naik motor Edgar.

Mereka sampai di depan rumah Zara.

"Makasih Edgar" Ucap Zara dengan senyum yg sedari tadi tidak luntur.

"Hm."

"Dengar gue bantuin lo karna kasihan jadi jangan baper!" Tegas Edgar.

Edgar segera pergi dari hadapan Zara. Zara hanya tersenyum miris melihat kepergian Edgar.

"Kapan kamu cinta sama aku Edgar."

:::::

Visa di buat terkejut ketika melihat sangat putri pulang sekolah basah kuyup.

"Ya Allah sayang kamu kok bisa kehujanan?" Tanya Visa khawatir.

"Tadi pulang sama teman naik motor terus kehujanan" Jawab Zara.

"Kenapa gak telpon ayah aja?."

"Batrei habis bun."

Visa hanya bisa menggelengkan kepala mendengar itu "Ya udah sekarang mandi ganti baju, terus makan."

"Oke."

Zara naik ke atas menuju kamarnya untuk mandi dan mengganti pakaiannya yg basah ini.

Gadis itu melepas hodie Edgar yg tadi ia pakai. Zara tersenyum manis sambil memeluk erat hodie Edgar, membanyangkan bahwa yg dia peluk itu Edgar.

"Gue pasti bisa buat dia luluh."

"Gue akan buat dia takut kehilangan gue nantinya."

"Dia harus bisa jadi milik gue."
























Hallo pren aku kembali dengan membawa cerita Edgar dan Zara, maap banget kemarin gak update tapi tenang untuk menemani ngabuburit kalian aku update sekarang

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian oke

Makasih buat yang sudah baca, vote, komen shere and follow akun aku

Jangan lupa follow akun instagram aku @sayy.faaz15

Z atau H [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang