Perang, [05]

1.4K 212 42
                                    

Happy Reading 🌼

.
.
.
.
.
.
.
.

Jennie kini masih berdiri di samping Pinky nya, dia bingung setelah mengecek bensin yang ternyata tinggal setetes itu tidak akan cukup sampai pom bensin dekat Kampus

"Hais gue harus minta bantuan ke siapa lagi ya, Rose sama Irene kemana sih. Masa iya udah pulang"

Frustasi Jennie saat kedua bestie nya itu gabisa di hubungi, biasa mereka selalu menunggu Jennie untuk keluar bareng menuju gerbang. Meskipun mereka menggunakan mobil

Sebenar nya Jennie sudah pernah ditawari untuk menggunakan mobil Ayahnya, tapi karna Jennie anak yang solehah jadi dia tidak ingin Ayahnya kepanasan apalagi kehujanan jika pulang pergi bekerja menggunakan motor

Dia lebih suka naik Pinky dari pada mobil seperti teman teman nya, karna selain Pinky adalah Scooter kesayangan nya juga dia bisa merasakan udara segar tapi tak menutup kemungkinan dia dan polusi udara adalah musuh bebuyutan

Dari kejauhan Jennie bisa melihat ada Jisoo dan Seulgi juga... Lisa sedang berjalan menuju area parkir khusus mobil,

"Aduh, masa iya gue minta bantuan sama manusia prik itu sih. Lagian kok mereka terlihat sangat dekat dengan Lisa ya?"

Bingung Jennie saat melihat ketiga manusia itu saling bercanda, seperti teman sudah kenal lama.

"Woi Seulgi"

Setelah diam cukup lama, Jennie membulatkan tekat untuk minta bantuan pada Seulgi, karna kalo Jisoo dia gak yakin akan mau

Sedangkan Seulgi yang merasa namanya terpanggil segera menoleh kan kepala ke segala arah, guna mencari dari siapa panggilan itu

"Jennie tuh" ucap Jisoo sambil mengarahkan dagu nya pada Jennie

"Lah, tumben banget manggil gue"

"Udah samperin sana, kali aja ada informasi tentang Irene"

Lisa masih diam saja dengan segala kebingungan nya, nanti sajalah minta jelasin pada bestie nya itu tentang siapa saja yang jadi teman mereka

"Dasar bucin"

Umpat Jisoo saat melihat Seulgi langsung berjalan cepat kearah Jennie, setelah Ia menyebutkan nama Irene

"Kenapa Jenn"

"Tolongin gue Gi" ucap Jennie membuat Seulgi mengangkat satu alis nya

"Bensin gue abis, lo tolong lah beliin di pom Bensin depan sana. Kalo gue tuntun nih Pinky ya lumayan capek hehe"

Lanjut Jennie dengan cengiran lebar, dan yang dilakukan Seulgi hanya melongo. Kirain tentang Irene, pikir nya

"Temen lo pada kemana"

"Gatau, dari tadi gabisa dihubungi. Ayo dong Seul bantuin gue"

"Ada syarat nya"

"Ck, lo sama temen sendiri pake syarat segala anjir"

"Dih emang kita temenan?"

"Fine! Apa syarat nya"

Mendengar jawaban ketus dari Jennie, Seulgi bersmirk licik. Sepertinya dia harus memanfaatkan Jennie untuk bisa lebih dekat dengan Irene 😈

"Lo harus comblangin gue sama Irene"

"Whatt!!"

"Kenapa? Lo gamau? Yasudah tuntun aja nih Pinky lo sampai pom sana, gue yakin besok nya kedua kaki lo bakal pisah"

REINKARNASI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang